- Camat Benteng Sigap, Bersama Tim Terpadu Keruk Drainase Penyebab Genangan Air Dalam Kota
- Halal Bihalal dengan Masyarakat Pasilambena, Bupati Basli Ali Akui Tidak Bisa Bekerja Sendiri
- Jajaran ASN Diskominfo SP Ikut Sosialisasi Program Sikamaseang BPJSTK
- Kunker di Pulau Bonerate, Bupati Basli Tegaskan Aparatur Pemerintah Harus Kompak
- Wabup Selayar Serahkan Santunan JKM, ASN Diminta Aktif Dalam Program Sikamaseang BPJSTK
- Upacara HKN Dalam Suasana Idul Fitri, Wabub Bahas Makna Ungkapan Minal Aidzin Wal Faidzin
- Masyarakat Pulau Jampea Titip Harapan Ke Bupati Basli Ali dalam Acara Halal Bihalal
- Halal Bihalal di Pastim, Bupati Basli Ali Napak Tilas Kemajuan Pulau Jampea Dari Waktu Ke Waktu
- Dalam Suasana Idul Fitri 1445 H, Bupati Basli Ali Kunker Ke Kecamatan Kepulauan
- Bupati Selayar Sholat Idul Fitri 1445 H di Mesjid Rahmatan Lil Alamin, Wabup di Kelurahan Batangmata
Wabup Buka Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Peserta Diminta Mengikuti Materi Dengan Baik
SELAYAR – Sosialisasi empat pilar kebangsaan yang dirangkaikan dengan penyuluhan bahaya miras dan narkoba serta workshop pencegahan radikalisme dan terorisme, dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar Dr. H. Zainuddin, S.H., M.H., di Rayhan square hotel Jalan Jenderal Ahmad Yani Benteng Selayar, Kamis (1/8/2019).
Sosialisasi yang dilaksanakan melalui Badan Kesbangpol diikuti oleh para siswa SMP dan SLTA di Kecamatan Benteng serta dihadiri oleh Kapolres Kepulauan Selayar, Dandim 1415 Kepulauan Selayar, para tokoh agama dan tokoh masyarakat serta undangan lainnya.
Mengawali sambutannya Wakil Bupati kepulauan Selayar Dr.H.Zainuddin, SH.,M.H., mengatakan sebagai bangsa yang besar harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
"Karena bangsa kita terdiri dari berbagai suku, agama, dan ras yang dibingkai dalam sila ketiga Pancasila persatuan Indonesia," kata Zainuddin.
Baca juga : Bupati Kepulauan Selayar Serahkan Bantuan Stimulan Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya
Terkait 4 pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika, Wakil Bupati mengatakan meski sudah disepakati, namun masih saja ada sebagian rakyat Indonesia yang masih beranggapan bahwa itu hanyalah sekedar berupa slogan dan ungkapan yang indah dan tidak bermakna dalam menghadapi era globalisasi. Olehnya itu kata dia 4 pilar kebangsaan itu dijadikan sebagai landasan ril dan kongkrit yang dapat dimanfaatkan dalam persaingan menghadapai globalisasi.
Menyinggung soal bahaya narkoba dan miras, Wakil Bupati meminta agar para peserta dapat memahami dan menghayati semua materi, agar dapat memberikan pemahaman di kalangan masyarakat.
Sementara Kepala Badan Kesbangpol, Ince Rahim, S.Pd.,SH.,M.H. dalam laporannya mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ini dalam rangka mendukung pelaksanaan pembangunan pemerintah dalam hal kesatuan bangsa dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman terhadap Pancasila dan UUD 1945. (Arud)