Breaking News
- Anggota DPRD Sulsel Hj. Maryani Ali Laksanakan Pengawasan APBD 2025 di Desa Patilereng, Kepulauan Selayar
- Perjuangan Bupati Selayar Bangun Daerah, Temui Tiga Kementerian dalam Sehari
- Bupati Selayar Paparkan Potensi Perikanan dan Dorong Dukungan KKP untuk Program Kampung Nelayan Merah Putih
- SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN DIREKTUR UTAMA PERUSAHAAN UMUM DAERAH AIR MINUM TIRTA TANADOANG TAHUN 2025
- Bupati Natsir Ali Dorong Taka Bonerate Jadi Model Nasional Pengelolaan Perikanan Berbasis Konservasi
- SELEKSI PENGISIAN JABATAN ANGGOTA DEWAN PENGAWAS PERUSAHAAN UMUM DAERAH AIR MINUM TIRTA TANADOANG TAHUN 2025
- Wabup Selayar Fasilitasi Penyelesaian Polemik ADD dan PBB, Pelayanan Kantor Desa Balang Butung Diaktifkan Kembali
- Wabup Muhtar Buka Muscab III Apdesi Selayar, Dorong Tata Kelola Desa Inovatif dan Kolaboratif
- Kepala BPKPD Klarifikasi Isu Penahanan ADD Desa Balang Butung
- Wabup Selayar Terima Kunjungan Kepala RRI Makassar, Bahas Rencana Pembangunan Pemancar Siaran
Arti Lambang
PENJELASAN LAMBANG DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
(ARTI LAMBANG DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR BERDASARKAN PERDA NO. 19/68/DPRD/Kep/Selayar.)
Lambang Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar terbagi atas enam bagian yaitu :
- Sebuah lingkaran berbentuk jeruk warna kuning
- Bintang lima terletak ditengah-tengah sebelah atas dalam lingkaran berwarna kuning emas
- Diantara rangkaian bunga kapas berwarna hijau putih dan daun kelapa berwarna hijau terdapat pulau Selayar, warna coklat dengan garis-garis hitam semisal urat kayu
- Dibagian bawah Pulau Selayar, diatas gelombang melintang tiga, terdapat huruf Lontara Tanah Doang, berwarna hitam
- Dalam kurung segi empat, terdapat Pulau Jampea
- Dipita warna merah membelit, tertulis dengan huruf Latin SELAYAR
Penjelasan arti masing-masing unsur sebagai berikut :
- Lingkaran berbentuk sebuah jeruk, melambangkan produksi Selayar yang terkenal dengan "LEMOCINANYA"
- Bintang Lima, adalah perlambang Ketuhanan Yang Maha Esa di daerah Selayar yang menjiwai seluruh hidup dan kehidupan penduduknya.
- Rangkaian Bunga Kapas dan Daun Kelapa, adalah perlambang kemakmuran yang mengajak penduduknya untuk menggalinya dan Pulau Selayar dengan garis-garis semisal kayu, melambangkan produksi kayu dari daerah ini. Kembang kapas berjumlah 8, melambangkan bulan Agustus, Daun Kelapa berjumlah 17, melambangkan tanggal 17 . Gerigi Bunga Kapas serta Kelopak menunjukkan angka-angka sejarah 17 Agustus 1945, yang menyatakan patriotisme putera-putera Selayar dalam merebut kemerdekaan.
- Gelombang Melintang Tiga (Bombang Tallu), melambangkan keberanian pelaut-pelaut Selayar mengarungi lautan dan semangat kerja yang menyala-nyala. Dengan huruf Lontara "TANAH DOANG" adalah julukan untuk daerah ini dengan kebudayaannya yang hidup.
- Dalam segi empat " Jampea" adalah pulau-pulau Selayar yang memegang peranan penting dalam perekonomian Selayar.
- Kata "Selayar" di atas pita membelit, mengenangkan kita akan hak sejarah Lontara Bilang, sejak dahulu kala hingga kini, suatu pertanda adanya masyarakat yang berbudaya tinggi di daerah ini.
