- Camat Benteng Sigap, Bersama Tim Terpadu Keruk Drainase Penyebab Genangan Air Dalam Kota
- Halal Bihalal dengan Masyarakat Pasilambena, Bupati Basli Ali Akui Tidak Bisa Bekerja Sendiri
- Jajaran ASN Diskominfo SP Ikut Sosialisasi Program Sikamaseang BPJSTK
- Kunker di Pulau Bonerate, Bupati Basli Tegaskan Aparatur Pemerintah Harus Kompak
- Wabup Selayar Serahkan Santunan JKM, ASN Diminta Aktif Dalam Program Sikamaseang BPJSTK
- Upacara HKN Dalam Suasana Idul Fitri, Wabub Bahas Makna Ungkapan Minal Aidzin Wal Faidzin
- Masyarakat Pulau Jampea Titip Harapan Ke Bupati Basli Ali dalam Acara Halal Bihalal
- Halal Bihalal di Pastim, Bupati Basli Ali Napak Tilas Kemajuan Pulau Jampea Dari Waktu Ke Waktu
- Dalam Suasana Idul Fitri 1445 H, Bupati Basli Ali Kunker Ke Kecamatan Kepulauan
- Bupati Selayar Sholat Idul Fitri 1445 H di Mesjid Rahmatan Lil Alamin, Wabup di Kelurahan Batangmata
Tahap Pertama Selayar Dapat Jatah 1.665 Vaksin Covid-19
KEPULAUAN SELAYAR - Pemerintah sudah membagikan dan mengirimkan vaksin virus corona ke berbagai daerah di Indonesia. Namun hingga Rabu (7/1/2021) vaksin Covid-19 untuk Kabupaten Kepulauan Selayar belum tiba di daerah.
"Sebenarnya dari jadwal yang ada, vaksin Covid-19 itu sudah salurkan ke daerah mulai hari ini. Untuk sementara ada 1.665 dosis vaksin untuk Selayar, tetapi masih ada di Makassar. Kita belum mengetahui mekanismenya apakah dijemput di Makassar atau diantarkan ke Selayar," kata anggota tim ahli Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Selayar dr. Husaini, M. Kes.
dr. Husaini yang notabenenya adalah Kadis Kesehatan mengemukakan dari 1.665 vaksin, yang menjadi skala prioritas untuk divaksin adalah para tenaga kesehatan. Sembari menunggu juknis, namun Kadinkes menyampaikan bahwa untuk penyuntikan pertama direncanakan adalah para pejabat-pejabat publik.
"Untuk penyuntikan pertama kita rencanakan adalah pak Bupati H. Muh. Basli Ali, Ketua DPRD, dan forkopimda, yang penting memenuhi syarat. Saya sudah konfirmasi ke pak Basli dan beliau bersedia," jelas dr. Husaini.
Dr. Husaini juga menyampaikan bahwa tahap kedua yang prioritas untuk divaksin adalah pelayan-pelayan publik, seperti PMI, Polri, dan semua yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Meskipun nanti sudah divaksin, namun anggota Tim Ahli Satgas Covid-19 Selayar ini berharap agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Karena menurutnya vaksin hanyalah salah satu untuk pencegahan penularan Covid-19. Vaksin itu kata dia harus seiring sejalan dengan protokol kesehatan.
Terkait dengan isu bahwa akan ada sanksi jika ada yang menolak untuk divaksin, Kadinkes meminta agar jangan mempercayai informasi hoax. Pasalnya menyangkut sanksi kata dr. Husaini belum ada di juknis.
"Tapi sebenarnya untuk apa menolak, padahal itu vaksin diberikan agar supaya terbentuk kekebalan tubuh terutama kebal terhadap virus Corona. Kebal dalam hal ini terbagi dua, yaitu kebal per individu karena divaksin perorangan. Nanti lambat laun jika cakupannya sudah tinggi akan timbul kekebalan kelompok. Kalau sudah terbentuk kekebalan kelompok Insya Allah rantai penularan Covid-19 akan terputus, dan ini yang kita harapkan," paparnya.
Ia mengimbau agar program pemerintah tetap didukung dan jangan mudah percaya informasi yang tidak jelas yang dapat mempengaruhi persepsi masyarakat. (Im)