- Pemkab Selayar Ikut Serta Dalam FGD Monev Tematik Penerapan SPM
- DLH olah Sampah Plastik Jadi BBM, Saiful Arif : Sebelum Dilaunching Persiapkan Hasil Kajian dan Uji Lab
- Sisa Honorer Dinas Lingkan Hidup Tidak Masuk Data Base BKN akan dialihkan ke Outsourcing
- Pemkab Selayar Peringatan Hari Amal Bakti ke-79 Kemenag
- Pemkab Kepulauan Selayar Gelar Dzikir dan Doa Bersama Menyambut Tahun Baru 2025
- Bupati Selayar Briefing Akhir Tahun Evaluasi Kinerja OPD
- Wabup Saiful Arif Lantik 25 Pejabat Fungsional Lingkup Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar
- Sampaikan Pendapat Akhir Terhadap Ranperda APBD 2025, Saiful Arif : Semoga Penyelengaraannya Tepat Waktu dan Tepat Sasaran
- Peringatan HUT ke-25 DWP, Sekda Selayar : Momentum Ini Dapat Dijadikan Referensi Evaluasi dan Introspeksi Pelaksanaan Program
- Pemkab Selayar Peringati Hari Bela Negara ke-76 Mengenang Perjuangan Para Pahlawan
Kukuhkan 58 Guru Penggerak, Kadisdikpora Selayar, Masdar J Pratama Tegas! Pentingkan Pendidikan Ahklak
KEPULAUAN SELAYAR - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) mengukuhkan sebanyak 58 Guru yang telah mengikuti pendidikan sebagai Guru Penggerak, bertempat di Pendopo Dekranasda Selayar pada Sabtu (26/10)
Pengukuhan Guru Penggerak yang ditandai ini dikemas dalam Festival Loka Karya 7 "Panen Hasil Belajar" Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 10 Kabupaten Kepulauan Selayar.
Festival Loka Karya Guru Penggerak dibuka secara resmi Sekretaris Daerah diwakili Asisten Administrasi Setda Ahmad Ansar, yang dalam sambutannya mengajak para guru untuk kembali menyadari bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang.
Untuk itu ia berharap melalui loka karya Guru Penggerak ini mampu melahirkan perubahan yang signifikan antara kerja cerdas para guru kepada anak didik.
Hal senada disampaikan Kadisdikpora Masdar J Pratama sesaat setelah dirinya mengukuhkan 58 Guru Penggerak dalam kesempatan itu menekankan para guru yang baru dikukuhkan sebagai guru penggerak menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan sesuai tujuan dari program guru penggerak.
Namun demikian ia mengingatkan bahwa yang tak kalah pentingnya pendidikan karakter khususnya pendidikan moral, akhlak dan budi pekerti pada anak didik.
"Moral, akhlak, dan budi pekerti merupakan fondasi penting yang harus ditanamkan dalam proses belajar mengajar, dalam berbagai persoalan pada dunia pendidikan yang sering muncul salah satu penyebabnya adalah kurangnya pemahaman dan penerapan nilai-nilai tersebut" ucapnya
Kata Masdar, Tantangan saat ini begitu komplex banyaknya masalah dan kasus kekerasan yang terjadi di dunia pendidikan. Baik yang menimpa siswa maupun guru sebagai tenaga pendidik.
"Untuk menjawab tantangan itu, salah satu kuncinya membangun hubungan emosianal kepada anak didik maupun terhada orang tua anak didik," kunci Masdar
Terakhir Kadis Masdar menegaskan agar para guru dalam mengajar tidak dilakukan hanya sekedar menggugur kewajiban, namun dengan hati yang tulus, sebab fokus utama seorang guru adalah mencerdaskan anak bangsa.
Sementara itu Kepala Cabang Dinas Pendidikan Prov Sulsel, Usman menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini, kata dia pendidikan kunci utama kemajuan bangsa, sistem pedidikan yang baik dapat melahirkan sumber daya yang berdaya saing, salah satunya hadirnya program penggerak. (HUMAS-IC)
_