- Memperingati Hari Bumi, Pemkab Selayar Gelar Aksi Tanam Pohon
- Saiful Arif Bangga, Selayar Mendapat Kehormatan Menjadi Ketua Panita PSBM XXIV
- Akhiri Kunker di Pulau Taka Bonerate, Bupati Basli Pesan Jangan Beri Senyuman Palsu
- Pemkab Selayar Pamerkan Produk Lokal Lewat Event PSBM XXIV Sulsel
- Camat Benteng Sigap, Bersama Tim Terpadu Keruk Drainase Penyebab Genangan Air Dalam Kota
- Halal Bihalal dengan Masyarakat Pasilambena, Bupati Basli Ali Akui Tidak Bisa Bekerja Sendiri
- Jajaran ASN Diskominfo SP Ikut Sosialisasi Program Sikamaseang BPJSTK
- Kunker di Pulau Bonerate, Bupati Basli Tegaskan Aparatur Pemerintah Harus Kompak
- Wabup Selayar Serahkan Santunan JKM, ASN Diminta Aktif Dalam Program Sikamaseang BPJSTK
- Upacara HKN Dalam Suasana Idul Fitri, Wabub Bahas Makna Ungkapan Minal Aidzin Wal Faidzin
Wabup Selayar Minta Identifikasi Putra Daerah yang Berpotensi untuk Juara Diajang MTQ Maupun STQH
KEPULAUAN SELAYAR - Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif, S. H meminta kepada segenap jajaran pengurus LPTQ Selayar untuk mengidentifikasi putra putri daerah baik yang berdomisili diluar maupun didalam daerah Selayar yang berpotensi untuk juara pada ajang Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) maupun Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadits (STQH).
Hal ini dikemukakan Saiful Arif yang juga adalah Ketua LPTQ Kepulauan Selayar dalam rapat evaluasi pelaksanaan MTQ XXXII Sulsel yang dihelat beberapa waktu lalu di Kabupaten Bone.
Rapat evaluasi tersebut berlangsung di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Jepara Selayar, Rabu (13/7/2022).
Dikemukakan, putra putri daerah yang punya potensi tersebut sejatinya direkrut untuk dilatih dan dibina, apakah dengan mendatangkan pelatih ke Selayar agar bisa lebih banyak yang dibina, atau dengan mengirim pesertanya ke Jakarta untuk dilatih disana. Namun teknisnya akan didiskusikan kemudian.
Meski demikian, Wabup mengatakan yang terpenting adalah peserta yang berpotensi itu harus dibina mentalnya lebih awal.
"Jangan setelah dilatih dan dibina lalu kemudian tinggalkan Selayar, atau ikut didaerah lain yang lebih menjanjikan. Saya tidak suka kalau ada yang punya mental materialistis, Kalau perlu teken kontrak. Kita juga maklumi kalau semua orang butuh ekonomi, tapi kita juga harus tahu sejarahnya," tegasnya.
Masih terkait dengan evaluasi apa yang menjadi kekurangan kafilah Kabupaten Kepulauan Selayar tidak boleh terulang dimasa-masa yang akan datang.
Kendati demikian apa yang menjadi kelebihan dan membanggakan daerah wajib untuk dipertahankan dan ditingkatkan, pintanya.
Wakil Bupati mengatakan tidak akan ada evaluasi tanpa laporan, dan suatu pekerjaan tidak akan mengalami peningkatan tanpa ada evaluasi. Olehnya itu Wabup Saiful Arif mempertegas dalam rapat evaluasi ini harus ada laporan komprehensif dari Kafilah Kabupaten Kepulauan Selayar selama mengikuti MTQ XXXII di Kabupaten Bone.
"Katakan sejujurnya, ungkapkan setulus-tulusnya, tapi niatnya bukan mencari siapa yang salah tapi apanya yang salah. Kalau ada yang salah berarti saya yang paling salah selaku Ketua LPTQ. Jadi jangan ada yang disembunyikan, semua kekurangan dari apa yang kita lihat pada pelaksanaan MTQ Sulsel, itu tidak boleh terulang di Selayar apalagi kita mau jadi tuan rumah STQH Sulsel," tegas Wakil Bupati Kepulauan Selayar.
Selain Wakil Bupati Kepulauan Selayar, dalam rapat tersebut hadir Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Ir. Muh. Yunan Karaeng Tompobulu, ST., MT. IPM, Kepala Kemenag Selayar Aswar Badulu, Kabag. Kesra Ir. Abdul Rahman Made, M. Si bersama jajaran pengurus LPTQ dan undangan lainnya. (Diskominfo SP/Im)