- Camat Benteng Sigap, Bersama Tim Terpadu Keruk Drainase Penyebab Genangan Air Dalam Kota
- Halal Bihalal dengan Masyarakat Pasilambena, Bupati Basli Ali Akui Tidak Bisa Bekerja Sendiri
- Jajaran ASN Diskominfo SP Ikut Sosialisasi Program Sikamaseang BPJSTK
- Kunker di Pulau Bonerate, Bupati Basli Tegaskan Aparatur Pemerintah Harus Kompak
- Wabup Selayar Serahkan Santunan JKM, ASN Diminta Aktif Dalam Program Sikamaseang BPJSTK
- Upacara HKN Dalam Suasana Idul Fitri, Wabub Bahas Makna Ungkapan Minal Aidzin Wal Faidzin
- Masyarakat Pulau Jampea Titip Harapan Ke Bupati Basli Ali dalam Acara Halal Bihalal
- Halal Bihalal di Pastim, Bupati Basli Ali Napak Tilas Kemajuan Pulau Jampea Dari Waktu Ke Waktu
- Dalam Suasana Idul Fitri 1445 H, Bupati Basli Ali Kunker Ke Kecamatan Kepulauan
- Bupati Selayar Sholat Idul Fitri 1445 H di Mesjid Rahmatan Lil Alamin, Wabup di Kelurahan Batangmata
Seminar Akademik UT, Ini Materi Wabup Kepulauan Selayar
MAKASSAR - Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Dr. H. Zainuddin, S.H.,M.H., membawakan materi pada kegiatan Seminar Akademik Universitas Terbuka dengan tema "Peranan Pendidikan dalam Peningkatan Kesadaran Hukum di Era Revolusi Industri 4.0, di Gedung Balai Prajurit M. Yusuf Makassar, Senin (18/11/2019).
Wabup mengatakan pada substansinya pendidikan itu sendiri terpengaruh dengan kehadiran revolusi Industri 4.0.
"Paling tidak guru yang selama ini sebagai satu-satunya sumber ilmu tergeser oleh perkembangan industri karena informasi dan pengetahuan sudah dapat diakses oleh siapapun, jadi pendidikan harus menyesuaikan, tetapi justru sebenarnya tidak mesti menggeser secara total peranan guru dalam pendidikan," kata Zainuddin.
Menurutnya untuk mengantisipasi semua terkait kesadaran hukum, maka orientasi kecerdasan dalam pendidikan itu perlu diarahkan kepada kecerdasan secara majemuk, akumulasi dari kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual. Dengan demikian bisa mengantisipasi kesadaran hukum meskipun teknologi berkembang demikian pesat.
"Meskipun teknologi menghadirkan kejujuran dan keadilan, tapi kan inputnya manusia juga, jadi yang terpenting adalah pembinaan peran manusia, itu yang menjadi faktor kunci," tutup Zainuddin. (HUMAS/IM)