- BPKPD Selayar Sosialisasi Perda Nomor 1 Tahun 2024 Tentang Pajak dan Retribusi Daerah
- Pemkab Selayar Ikut Serta Dalam FGD Monev Tematik Penerapan SPM
- DLH olah Sampah Plastik Jadi BBM, Saiful Arif : Sebelum Dilaunching Persiapkan Hasil Kajian dan Uji Lab
- Sisa Honorer Dinas Lingkan Hidup Tidak Masuk Data Base BKN akan dialihkan ke Outsourcing
- Pemkab Selayar Peringatan Hari Amal Bakti ke-79 Kemenag
- Pemkab Kepulauan Selayar Gelar Dzikir dan Doa Bersama Menyambut Tahun Baru 2025
- Bupati Selayar Briefing Akhir Tahun Evaluasi Kinerja OPD
- Wabup Saiful Arif Lantik 25 Pejabat Fungsional Lingkup Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar
- Sampaikan Pendapat Akhir Terhadap Ranperda APBD 2025, Saiful Arif : Semoga Penyelengaraannya Tepat Waktu dan Tepat Sasaran
- Peringatan HUT ke-25 DWP, Sekda Selayar : Momentum Ini Dapat Dijadikan Referensi Evaluasi dan Introspeksi Pelaksanaan Program
Pemda Kepulauan Selayar Gelar Upacara Hardiknas dan Hari Otoda XXIII di Bontomatene
SELAYAR - Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)yang dirangkaikan dengan Hari Otoda XXIII Tahun 2019 tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar, berlangsung di Lapangan Gelora Batangmata, Kecamatan Bontomatene, Kamis (2/4/2019). Mewakili Bupati, Asisten Administrasi Setda Kepulauan Selayar Drs. Dahlul Malik, M.H., bertindak sebagai inspektur upacara.
Kegiatan yang dilaksanakan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Selayar dihadiri oleh unsur forkopimda, para pimpinan OPD, camat, para Kepala Sekolah, guru dan siswa.
Membacakan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Asisten Administrasi Dahlul Malik mengatakan bersyukur karena Bangsa Indonesia baru saja berhasil melewati tahap puncak perhelatan Pemilihan Umum serentak, 17 April lalu. Dilihat dari sudut pandang pendidikan, di dalam pemilihan umum harus terjadi proses pembelajaran bagi setiap warga negara. Proses belajar pada hakikatnya adalah momentum terjadinya perubahan tingkah laku menuju ke kedewasaan.
“Perlu diketahui bersama bahwa terbentuknya warga negara yang demokratis merupakan tujuan pendidikan nasional kita,” katanya.
Menurutnya adalah hal yang lumrah, dalam kontestasi demokrasi selalu meninggalkan jejak-jejak residual yang bisa menimbulkan keretakan bahkan perpecahan. Dalam momentum seperti ini kata dia, tanggung jawab nasional dipertaruhkan. “Tanggung jawab untuk selalu menjaga aset vital bangsa yang tak ternilai harganya, yaitu semangat kerukunan, persudaraan, dan persatuan,” lanjut Dahlul Malik membacakan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Melalui momentum hari Pendidikan Nasional, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI mengajak untuk konsentrasikan segenap potensi pendidikan nasional yang menitikberatkan sumber daya manusia yang dilandasi karakter kuat, keterampilan, dan kecakapan yang tinggi, sehingga mampu menjawab tantangan perkembangan zaman yang semakin kompetitif.
Terkait dengan Hari Otoda XXIII, Asisten Administrasi sekaligus membacakan amanat Menteri Dalam Negeri RI.
Dalam amanatnya dikatakan perjalanan otonomi daerah pasca reformasi hingga sekarang dapat dikatakan banyak kemajuan yang telah dicapai.
“Otonomi daerah telah memberikan solusi untuk mendorong kemajuan pembangunan daerah, dimana daerah masyarakat didorong dan diberi kesempatan yang luas mengembangkan kreativitas dan inovasinya,” jelasnya.
Dahlul Malik menegaskan muara dari pelaksanaan Otonomi Daerah adalah terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, serta partisipasi aktif masyarakat. (HUMAS / IM)