- Camat Benteng Sigap, Bersama Tim Terpadu Keruk Drainase Penyebab Genangan Air Dalam Kota
- Halal Bihalal dengan Masyarakat Pasilambena, Bupati Basli Ali Akui Tidak Bisa Bekerja Sendiri
- Jajaran ASN Diskominfo SP Ikut Sosialisasi Program Sikamaseang BPJSTK
- Kunker di Pulau Bonerate, Bupati Basli Tegaskan Aparatur Pemerintah Harus Kompak
- Wabup Selayar Serahkan Santunan JKM, ASN Diminta Aktif Dalam Program Sikamaseang BPJSTK
- Upacara HKN Dalam Suasana Idul Fitri, Wabub Bahas Makna Ungkapan Minal Aidzin Wal Faidzin
- Masyarakat Pulau Jampea Titip Harapan Ke Bupati Basli Ali dalam Acara Halal Bihalal
- Halal Bihalal di Pastim, Bupati Basli Ali Napak Tilas Kemajuan Pulau Jampea Dari Waktu Ke Waktu
- Dalam Suasana Idul Fitri 1445 H, Bupati Basli Ali Kunker Ke Kecamatan Kepulauan
- Bupati Selayar Sholat Idul Fitri 1445 H di Mesjid Rahmatan Lil Alamin, Wabup di Kelurahan Batangmata
Pelayaran Lintas Pamatata-Bira (PP) Terapkan Sistem Buka Tutup
SELAYAR - Pelayaran lintas Pamatata Kabupaten Kepulauan Selayar ke Pelabuhan Bira Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan dan sebaliknya, hari ini Minggu (5/1/2020) menerapkan sistem buka tutup.
Manager Usaha dan Teknik Supervisi lintas Pamatata bersama Satker Syahbandar Pamatata mengeluarkan pengumuman disampaikan kepada seluruh pengguna jasa lintas Pamatata-Bira (PP) tidak ada pelayaran dikarenakan cuaca buruk dan angin kencang. Pelayaran akan dibuka kembali apabila cuaca membaik (buka-tutup).
Sementara Kepala UPT Pelabuhan Pamatata Syamsul Qadri membenarkan bahwa hari ini tidak pelayaran mengingat cuaca buruk terus melanda perairan Selayar selama beberapa hari terakhir, khususnya pada lintas Pamatata-Bira.
"Memang benar bahwa untuk sementara waktu belum ada izin untuk berlayar, sambil kita melihat cuaca membaik sehingga memang kami terapkan sistem buka tutup," ucap Syamsul Qadri.
Sementara BMKG Stasiun Metereologi Maritim Paotere Makassar merilis bahwa prakiraan cuaca perairan barat Kepulauan Selayar, arah angin barat-utara dengan kecepatan 10-25 knot dengan tinggi gelombang 1,5-3,5 meter, berlaku sampai 3 hari ke depan.
Dengan kondisi ini, mengakibatkan ratusan kendaraan dan calon penumpang lainnya kembali menumpuk di Pelabuhan Pamatata dan Pelabuhan Bira. (HUMAS/IM)