- Memperingati Hari Bumi, Pemkab Selayar Gelar Aksi Tanam Pohon
- Saiful Arif Bangga, Selayar Mendapat Kehormatan Menjadi Ketua Panita PSBM XXIV
- Akhiri Kunker di Pulau Taka Bonerate, Bupati Basli Pesan Jangan Beri Senyuman Palsu
- Pemkab Selayar Pamerkan Produk Lokal Lewat Event PSBM XXIV Sulsel
- Camat Benteng Sigap, Bersama Tim Terpadu Keruk Drainase Penyebab Genangan Air Dalam Kota
- Halal Bihalal dengan Masyarakat Pasilambena, Bupati Basli Ali Akui Tidak Bisa Bekerja Sendiri
- Jajaran ASN Diskominfo SP Ikut Sosialisasi Program Sikamaseang BPJSTK
- Kunker di Pulau Bonerate, Bupati Basli Tegaskan Aparatur Pemerintah Harus Kompak
- Wabup Selayar Serahkan Santunan JKM, ASN Diminta Aktif Dalam Program Sikamaseang BPJSTK
- Upacara HKN Dalam Suasana Idul Fitri, Wabub Bahas Makna Ungkapan Minal Aidzin Wal Faidzin
Kunker : Bupati Kepulauan Selayar Serahkan Sejumlah Bantuan Untuk Masyarakat Pulau Jampea
SELAYAR - Hingga Selasa (8/10/2019) empat hari sudah kunjungan kerja Bupati Kepulauan Selayar H. Muh. Basli Ali di Pulau Jampea Kecamatan Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur.
Selain tatap muka dengan masyarakat setempat dengan menyampaikan informasi-informasi pembangunan, sejumlah agenda kegiatan lainnya telah dilaksanakan. Diantaranya penyerahan sertifikat tanah gratis melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Selayar.
"Ini adalah Bukti keseriusan kita bersama dengan BPN Selayar agar masyarakat Jampea bisa menikmati program ini untuk mendapatkan sertifikat gratis," ucap Basli Ali.
Selain itu sejumlah bantuan lainnya seperti bantuan alat pertanian berupa hendtraktor, dan bantuan mesjid.
Seperti diberitakan sebelumnya dalam kunker kali ini, Basli Ali juga memantau sejumlah program pembangunan baik yang sudah dilaksanakan maupun yang sementara berjalan di Pulau Jampea.
Terkait dengan isu-isu yang berkembang di medsos, Basli mengimbau kepada masyarakat agar jangan mudah percaya sebelum dikaji kebenarannya. Hal ini dimaksudkan jangan sampai informasi-informasi itu tidak sesuai dengan fakta.
"Apalagi informasi-informasi saat ini begitu mudah didapat melalui medsos baik itu WA ataupun Facebook. Sebaiknya informasi yang datang itu kita kaji kebenarannya, jangan serta merta langsung mempercayainya," kata Basli Ali. (HUMAS/K)