- Camat Benteng Sigap, Bersama Tim Terpadu Keruk Drainase Penyebab Genangan Air Dalam Kota
- Halal Bihalal dengan Masyarakat Pasilambena, Bupati Basli Ali Akui Tidak Bisa Bekerja Sendiri
- Jajaran ASN Diskominfo SP Ikut Sosialisasi Program Sikamaseang BPJSTK
- Kunker di Pulau Bonerate, Bupati Basli Tegaskan Aparatur Pemerintah Harus Kompak
- Wabup Selayar Serahkan Santunan JKM, ASN Diminta Aktif Dalam Program Sikamaseang BPJSTK
- Upacara HKN Dalam Suasana Idul Fitri, Wabub Bahas Makna Ungkapan Minal Aidzin Wal Faidzin
- Masyarakat Pulau Jampea Titip Harapan Ke Bupati Basli Ali dalam Acara Halal Bihalal
- Halal Bihalal di Pastim, Bupati Basli Ali Napak Tilas Kemajuan Pulau Jampea Dari Waktu Ke Waktu
- Dalam Suasana Idul Fitri 1445 H, Bupati Basli Ali Kunker Ke Kecamatan Kepulauan
- Bupati Selayar Sholat Idul Fitri 1445 H di Mesjid Rahmatan Lil Alamin, Wabup di Kelurahan Batangmata
Ketua TP. PKK Kabupaten Kepulauan Selayar Buka Sosialisasi Sekolah Ramah Anak
KEPULAUAN SELAYAR - Ketua TP. PKK Kabupaten Kepulauan Selayar Hj. Andi Dwiyanti Musrifah Basli membuka sosialisasi sekolah ramah anak di Aula Kantor Kecamatan Bontosikuyu, Senin (16/3/2020).
Sosialisasi tersebut merupakan Program Kerja Pokja I PKK Kabupaten Kepulauan Selayar yang diikuti oleh para Kepala Sekolah dan guru se Kecamatan Bontosikuyu, para Ketua TP PKK Desa dan para pengurusnya.
Musrifah Basli mengatakan sekolah ramah anak merupakan upaya mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan anak selama delapan jam anak berada di sekolah, dengan melalui upaya menjadikan sekolah bersih, aman, ramah, indah, inklusif, sehat, asri dan nyaman.
"Saya mengharapkan sekolah ramah anak mampu menjamin, memenuhi, menghargai, hak-hak anak dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi dan perlakuan salah lainnya," ucap Musrifah Basli.
Hal tersebut kata Musrifah Basli sejalan dengan program kerja Tim Penggerak PKK khususnya Pokja I, yaitu pembinaan karakter keluarga. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu berpartisipasi aktif dalam pengembangan kota layak dan ramah anak.
"Terwujudnya sebuah kota sebagai kota layak ramah anak diawali dari kesadaran setiap warganya untuk mau peduli dan saling dukung, saling mengingatkan, bahu-membahu mewujudkan setiap hal yang pro anak, ramah anak, dan peduli anak," ujarnya. (IM)