Wabup Selayar Buka Sosialisasi Deteksi Dini Potensi Konflik Bagi Aparat Pemerintah

Wabup Selayar Buka Sosialisasi Deteksi Dini Potensi Konflik Bagi Aparat Pemerintah

Foto by Aenul


SELAYAR - Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Dr. H. Zainuddin, S.H., M.H., membuka acara Sosialisasi Deteksi Dini Potensi Konflik Bagi Aparat Pemerintah Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kepulauan Selayar di Kantor Kecamatan Benteng, Selasa (18/6/2019). 

Hadir dalam acara tersebut Dandim 1415 Kepulauan Selayar, Kasat Intel Polres Kepulauan Selayar, Asisten Pemerintahan Setda, dan aparat desa kelurahan. 

Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Dr. H. Zainuddin, S.H., M.H., menyampaikan dalam sambutannya bahwa konflik secara makna adalah saling pukul atau bertentangan. Secara sosiologis salah satu pihak berusaha untuk menyingkirkan yang satu dengan menghancurkan. Cara yang digunakan untuk menyingkirkan yang lain dengan cara yang brutal, ilegal, melawan hukum dan tidak berbudaya dalam wujud tawuran, dll. 

"Konflik tidak selalu ada dalam masyarakat. Tetapi potensi konflik selalu ada dalam masyarakat. Faktornya adalah kemajemukan, heterogen, perbedaan, diskriminatif, dll. Kita wajib lakukan antisipasi sebelum konflik terjadi," ujar Dr. H. Zainuddin, S.H., M.H.

 

Baca juga : Asisten Pemerintahan Serahkan SPPT DHKP kepada Para Lurah dan Kepala Desa 

 

Di tempat yang sama, Sekretaris Kesbangpol Kabupaten Kepulauan Selayar selaku panitia, Sitti Nadira Basrum, S.Pi., menyampaikan dalam laporannya bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut adalah meningkatkan wawasan dan keterampilan aparat pemerintah dalam mengolah, menganalisis sumber-sumber informasi dan data untuk mereduksi potensi konflik di tengah masyarakat dan meningkatkan komunikasi dan koordinasi yang baik antara aparatur pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat yang akan menghadirkan sinergitas yang terarah dan efektif guna mewujudkan kondusifitas. 

Lebih lanjut Sitti Nadira Basrum, S.Pi. memaparkan total peserta yang ikut dalam sosialisasi tersebut sebanyak 40 orang yang terdiri dari aparat kelurahan dengan pemateri Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Dandim 1415 Kepulauan Selayar, dan Kasat Intel Polres Kepulauan Selayar.

"Aparatur pemerintah, tokoh agama, masyarakat dan pemuda, serta perlindungan masyarakat memliki peran yang sangat vital dalam proses tersebut. Beberapa diantaranya yang harus diwaspadai yaitu isu-isu yang bersifat sara. Upaya adu domba dan pecah belah umat beragama dan masyarakat. Maraknya ujaran kebencian atau provokasi problematika ekonomi dan penegakan hukum yang dapat menimbulkan persoalan di tengah-tengah masyarakat," terang Sitti Nadira Basrum, S.Pi. (D)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Google+, Linkedin dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.

Jejak Pendapat

Dimana anda mencari informasi seputar selayar?
  Langsung dari orang / Warkop dll
  Media cetak / Koran, Majalah dll
  Media elektronik / TV atau Radio
  Media elektronik / Internet

Komentar Terakhir

  • avatar-1

    Harga Postinor

    Program keluarga berencana memang harus disosialisasikan setiap tahun agar masyarakat ...

    View Article
  • avatar-1

    blog netterku

    Trima kasih pak MBA atas perhatiannya kepada msyarakat di Selayar, saya yakin kedepan ...

    View Article
  • avatar-1

    Markus putra

    Entah kenapa model role seperti ini membuat saya ingin mengimplementasikannya dalam ...

    View Article
  • avatar-1

    Siti Aisyah

    Sosialisasi memang sangat penting dan perlu untuk dilaksanakan sebagai pendekatan, dan ...

    View Article