Satu Bulan PBL di Selayar, Asisten Administrasi Tarik Kembali Mahasiswa STIK Makassar

Satu Bulan PBL di Selayar, Asisten Administrasi Tarik Kembali Mahasiswa STIK Makassar

Foto by Yusri


SELAYAR - Asisten Administrasi Setda Kabupaten Kepulauan Selayar Drs. Dahlul Malik, M.H., menarik kembali Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (STIK) Profesi Ners angkatan XIV Tahun 2019, yang telah melakukan Praktek Kerja Lapangan (PBL) di wilayah Kecamatan Bontoharu Kepulauan Selayar. Penarikan mahasiswa tersebut berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Bontoharu, Jumat (3/5/2019). 

Diketahui mahasiswa STIK Makassar ini telah melakukan PBL di Kabupaten Kepulauan Selayar sejak 1 April 2019 kemarin. 

Turut hadir Camat Bontoharu Drs. Ahmad Yani, Ketua STIK Famika Makassar Dr. Yudit Patiku, S.Si., S.Kep., Ns., M.Kes., bersama staf pengajar, serta undangan lainnya. 

Selama melakukan PBL, para mahasiswa melakukan kegiatan-kegiatan pengabdian kepada masyarakat terutama dalam hal penyuluhan kesehatan, sehingga masyarakat akan lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan yang telah berjalan selama kurun waktu 1 bulan.

Dalam sambutannya Asisten Administrasi menyambut baik dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Ketua STIK Makassar dengan menjadikannya Kecamatan Bontoharu sebagai lokus PBL, dengan melakukan pembinaan asuhan keperawatan kepada masyarakat.

 

Berita terkait : Mahasiswa STIK famika Makassar Angkatan XIV PBL di Selayar 

 

"Ada beberapa hal yang perlu saya sampaikan yang pertama, STIK telah berkontribusi dalam pembangunan di Kabupaten Kepulauan Selayar dalam hal pelayanan kesehatan. Kedua, disamping memberikan kontribusi nyata di lapangan maka diharapkan supaya mempromosikan potensi wisata di Kabupaten Kepulauan Selayar, dan yang ketiga, secara histori Kabupaten Kepulauan Selayar ada banyak objek wisata baik wisata bahari, wisata petualang maupun wisata religius sehingga bisa menjadi tujuan wisata yang mulai dikembangkan oleh pemerintah daerah saat ini dalam persiapan penetapan Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) parisiwata di kawasan timur indonesia," kata Dahlul

Sementara Ketua STIK Makassar menyebut bahwa sebagian yang melakukan PBL ini sudah sarjana, sudah masuk praktek di rumah sakit yang penarikannya bulat maret yang lalu. Keseluruhan peserta PBL ini berjumlah 83 orang (*diberitakan sebelumnya 84 orang) yang ditempatkan pada dua desa yakni Desa Bontosunggu dan Desa Bontoborusu di Kecamatan Bontoharu. yang mana setiap 1 orang mahasiswa membina 1 keluarga dalam hal pembinaan asuhan keperawatan tentang kesehatan.

Lanjut Yudit Patiku, di samping melakukan pembinaan asuhan keperawatan, juga melakukan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat dan dilingkungan sekolah. 

"Semoga kegaitan PBL dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, dan melalui kesempatan ini mewakili institusi STIK mengharapkan ada desa di Kabupaten Kepulauan Selayar ini akan menjadi desa binaan institusi kami dalam pembinaan asuhan keperawatan terutama pelayanan kesehatan bagi masyarakat," tutur Yudit Patiku. 

***

REPORTER : M. YUSRI 
EDITOR : FIRMAN 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Google+, Linkedin dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.

Jejak Pendapat

Dimana anda mencari informasi seputar selayar?
  Langsung dari orang / Warkop dll
  Media cetak / Koran, Majalah dll
  Media elektronik / TV atau Radio
  Media elektronik / Internet

Komentar Terakhir

  • avatar-1

    Harga Postinor

    Program keluarga berencana memang harus disosialisasikan setiap tahun agar masyarakat ...

    View Article
  • avatar-1

    blog netterku

    Trima kasih pak MBA atas perhatiannya kepada msyarakat di Selayar, saya yakin kedepan ...

    View Article
  • avatar-1

    Markus putra

    Entah kenapa model role seperti ini membuat saya ingin mengimplementasikannya dalam ...

    View Article
  • avatar-1

    Siti Aisyah

    Sosialisasi memang sangat penting dan perlu untuk dilaksanakan sebagai pendekatan, dan ...

    View Article