- Rutan Kelas II B Selayar Aktif Kembali Salurkan ZIS melalui Basnas
- Wabup Saiful Arif Lantik Asnawi Dahlan Sebagai Direktur Utama PDAM Selayar Masa Bakti 2023-2028
- Ringankan Beban Masyarakat, Bupati Basli Ali Lepas 115 Ton Bantuan Beras
- Pemkab Selayar Gelar FGD Bahas Implementasi Program SIP OK DEH
- Saiful Arif Harap Ada Jalur Khusus untuk Putra Putri Daerah Memperoleh Pendidikan di Kampus Vokasi Unhas
- Basli Ali Tabuh Gendang Tandai Launching Empat Aksi Perubahan PKA Angkatan IV 2023
- Wabup Selayar Pimpin Rapat Evaluasi Pelaksanaan Perlindungan Jamsos BPJSTK
- Saiful Arif Pimpin Rapat HLM TPID, Disepakati Ada Aksi Di Lapangan Berdasarkan Tupoksi
- Wabup Kepulauan Selayar Pimpin Upacara HKN dan HUT PMI ke-78
- HUT PMI ke-78, Saiful Arif Sebut PMI Selayar Masih Tetap Eksis dalam Berbagai Kegiatan Sosial Kemanusiaan
Program OTC Bali Disosialisasikan di Selayar, Peluang Pelatihan Kerja di Luar Negeri dan Kapal Pesiar
KEPULAUAN SELAYAR - Pendiri dan CEO Overseas Training Centre (OTC) Bali I Wayan Rediyasa menjadi narasumber pada sosialisasi program OTC, di Gedung Semarang Resorts Baloyya, Kecamatan Bontosikuyu, Senin (5/11/2020).
Dalam sosialisasi tersebut dihadiri oleh Seksa Selayar Dr. Ir. H. Marjani Sultan, M.Si., didampingi oleh Kadis PMPTSPRK Selayar Muhammad Arsyad, S.KM, M.Kes, MSc.PH.
Dalam pembahasannya, I Wayan Rediyasa yang juga adalah Ketua DPW Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu (KOPITU) Provinsi Bali mengatakan, bahwa program OTC Bali membuka peluang pelatihan kerja bagi pemuda pemudi Selayar di kapal pesiar dan di luar negeri.
Kepada I Wayan Rediyasa, Sekda Selayar Marjani Sultan, M.Si menyampaikan tentang program strategis yang salah satunya adalah tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata di Kecamatan Bontoharu dan Bontosikuyu. Program Strategis tersebut juga akan membuka lapangan kerja dan lapangan usaha bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Selayar.
Menyikapi hal tersebut, menurut I Wayan Rediyasa yang juga diketahui sebagai Kepala Cabang PT Millenium Muda Mandiri Bali mengatakan bahwa program strategis KEK Pariwisata Selayar perlu didukung oleh Sumber Daya Manusia Penduduk Kabupaten Selayar agar tidak menimbulkan ketimpangan dan permasalahan sosial ke depannya.
"Oleh karena itu perlu ditata dan dilaksanakan peningkatan SDM berbasis kearifan lokal masyarakat Selayar dengan cara melatih Skill, Knowledge dan Attitude mereka pada lembaga pelatihan singkat dan melaksanakan program magang di luar negeri sehingga wawasan mereka cepat berkembang pada sisi bahasa asing, mental dan disiplin mereka dibidang Hospitality. Setelah itu mereka arahkan agar bekerja di kapal pesiar maupun di hotel-hotel luar negeri dalam kurun waktu kisaran 2 sampai dengan 3 tahun, maka mereka akan siap menjadi para pelaku pariwisata di Kabupaten Selayar," ucap I Wayan Rediyasa.
Terkait dengan program OTC Bali, I Wayan Rediyasa menyampaikan bahwa proses pelatihan di Kampus OTC BALI menerapkan konsep program satu tahun, yaitu 6 bulan total belajar secara teori dan praktek di kampus. Sedangkan enam bulan berikutnya melaksanakan program magang di luar negeri (Taiwan, Malaysia, Maldives dan Timur Tengah).
"Salah satu contoh dengan kuota permintaan magang sampai 1600 peserta per tahun yang telah dilaksanakan adalah magang di Negara Taiwan. Para peserta magang mendapat benefits berupa tempat tinggal dan makan gratis ditambah uang saku bersih minimal Rp.7,2 Juta perbulan. Jadi selama enam bulan masa magang di Taiwan mereka mendapatkan uang saku minimal sebesar Rp.45 juta bahkan banyak yang sampai dapat diatas Rp.50 jutaan," kata I Wayan Rediyasa.
Dengan benefit itu lanjut I Wayan Rediyasa, dampak bagi para peserta magang adalah bahwa mereka bisa Kuliah tanpa membebankan biaya kepada Orang tua karena secara otomatis biaya Kuliah dan biaya magang mereka bisa di kembalikan secara lunas kepada orang tua masing-masing dan bahkan masih memiliki sisa di rekening sekitar Rp.12 jutaan.
"Jadi sebenarnya mereka telah mengambil program yang bisa dikatakan Program Kuliah Untung melaui Kampus OTC Bali," tuturnya.
Dikatakan tujuan utama dari program magang di luar negeri tersebut adalah untuk meningkatkan wawasan pola pemikiran, pengalaman langsung pada industri luar negeri, praktek bahasa asing yang lebih konkrit, kedisiplinan kerja dan kemandirian para peserta didik OTC Bali sehingga bisa dan siap bersaing secara global.
Dari sisi peluang usaha di Kabupaten Selayar, I Wayan Rediyasa mengemukakan bahwa potensi pendukung terbentuknya KEK Pariwisata Selayar adalah peluang usaha pengadaan barang yang dibutuhkan oleh pembangunan tersebut. Sekaligus bisa untuk regenerasi pohon kelapa yang sangat banyak di Kabupaten Selayar untuk dimanfaatkan sebagai bahan bangunan di KEK Pariwisata tersebut atau dijual ke daerah Jawa dan Bali. (Humas/Im)
