- Memperingati Hari Bumi, Pemkab Selayar Gelar Aksi Tanam Pohon
- Saiful Arif Bangga, Selayar Mendapat Kehormatan Menjadi Ketua Panita PSBM XXIV
- Akhiri Kunker di Pulau Taka Bonerate, Bupati Basli Pesan Jangan Beri Senyuman Palsu
- Pemkab Selayar Pamerkan Produk Lokal Lewat Event PSBM XXIV Sulsel
- Camat Benteng Sigap, Bersama Tim Terpadu Keruk Drainase Penyebab Genangan Air Dalam Kota
- Halal Bihalal dengan Masyarakat Pasilambena, Bupati Basli Ali Akui Tidak Bisa Bekerja Sendiri
- Jajaran ASN Diskominfo SP Ikut Sosialisasi Program Sikamaseang BPJSTK
- Kunker di Pulau Bonerate, Bupati Basli Tegaskan Aparatur Pemerintah Harus Kompak
- Wabup Selayar Serahkan Santunan JKM, ASN Diminta Aktif Dalam Program Sikamaseang BPJSTK
- Upacara HKN Dalam Suasana Idul Fitri, Wabub Bahas Makna Ungkapan Minal Aidzin Wal Faidzin
Jadi Narsum pada PSBM XIX di Makassar, Berikut Paparan Wabup Kepulauan Selayar
MAKASSAR - Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XIX Tahun 2019 berlangsung di gedung serba guna Wisma Negara Kawasan Center Point Of Indonesia (CPI) Makassar, Minggu (16/06/2019). Dalam PSBM XIX ini menggusung tema “Bersinergi Memajukan Pariwisata berbasis Kearifan Lokal”.
Pada pertemuan tersebut, Wakil Bupati Kepulauan Selayar Dr. H. Zainuddin, S.H., M.H., hadir sebagai salah seorang narasumber, membawakan topik Potensi dan Pengembangan Pariwisata Maritim di Kabupaten Kepulauan Selayar.
"Saya awali dengan memaparkan profil dan aksebilitas ke Kabupaten Kepulauan Selayar. Namun pertanyaannya bagaimana garis kebijakan tentang pariwisata di Kabupaten Kepulauan Selayar. Yang kedua saya sampaikan adalah potensi dan pengembangannya," terang Wabup saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler.
Wabup mengatakan, berbicara tentang garis kebijakan kepariwisataan ada yang sifatnya umum. Namun demikian ada juga yang sifatnya khusus, seperti yang diatur dalam perda tentang RPJMD. Demikian halnya tentang nama dan lokasi destinasi wisata di Selayar.
Baca juga : RAT ke-6 Koperasi PKK Fitrah Mandiri, Berikut Arahannya Ketua TP PKK Kabupaten Kepulauan Selayar
Wabup menegaskan bahwa kepariwisataan di Kabupaten Kepulauan Selayar harus sejalan dengan visi Kabupaten yaitu Terwujudnya Masyarakat Maritim yang Sejahtera Berbasis Nilai Agama dan Budaya.
"Untuk menghadirkan masyarakat maritim yang sejahtera, proses ke arah itu adalah berbasis nilai agama dan budaya," terang Wabup.
Terkait dengan hal tersebut, untuk membangun pariwisata yang tepat adalah pariwisata yang religius, yang halal dan berbudaya yang tidak serta merta diadopsi dari Dinas Pariwisata pada tempat lain. Ia mengatakan dari sekian banyak potensi pariwisata di Kabupaten Kepulauan Selayar, ada yang sifatnya favorit.
"Dalam paparan itu saya memberikan pemahaman tentang beberapa objek wisata di Selayar yang sifatnya menantang, yang saya istilahkan bagaikan raksasa yang sedang tidur. Oleh karena itu persoalan pengembangannya, kita tidak bisa hanya mengandalkan APBD kabupaten, tetapi juga APBN, APBD provinsi. Namun yang tidak kalah pentingnya adalah investasi dari pihak swasta," kata Zainuddin.
Lanjut Wakil Bupati Kepulauan Selayar bahwa pariwisata itu bukan hanya program sektoral tetapi juga adalah program lintas sektoral.
"Membangun pariwasata itu tidak hanya membangun objek tetapi juga prasarananya, seperti jalan, transportasi, akomodasi, termasuk kulinernya dan industri sofenir, sehingga peranan investasi swasta di sini sangat dominan. Dari narasi yang saya kemukakan, kata kuncinya saya mengajak ayo kita sama-sama ke Selayar," jelasnya.
Dari sekian banyak yang dipaparkan oleh Wabup Kepulauan Selayar, menuai banyak respon dari segenap peserta yang hadir, terlebih pertemuan tersebut adalah pertemuan para Saudagar Bugis Makassar. (HUMAS / IM)