Drs. H. Basok Lewa : Inovasi Unggul, Tanda Adaptasi Daerah Hebat

SELAYAR – Terkait dengan agenda ajang inovasi daerah melalui Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (Iptek), Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bppelitbangda) Kabupatean Kepulauan Selayar Drs. H. Basok Lewa menilai ahwa ajang tersebut sangat strategis di era zaman saat sekarang. Basok Lewa memandang bahwa ajang kompetisi daerah melalui Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi akan mampu menghasilkan inovator ulung, yang pada akhirnya adaptasi daerah menjadi kuat dan hebat. Meski demikian kata Basok Lewa penguasaan Iptek sejatinya diperoleh melalui penelitian, pengembangan, dan penerapan teknologi yang berjenjang dan berkesinambungan.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bappelitbangda Kepulauan Selayar saat berbincang santai di ruang kerjanya, Senin (12/8/2019).

Selain itu kata dia penguasaan iptek juga dapat dilakukan dengan mengadopsi iptek yang sudah berkembang lebih dahulu dan mengkreasikan dengan kebutuhan kita.

"Tuntutan penguasaan iptek mengingat bertambah kompleksnya pekerjaan manusia yang menuntut kemampuan lebih untuk menghasilkan alat bantu yang mampu memberikan efesiensi kerja dan waktu dalam melakukan pekerjaan," kata Basok Lewa.

Baca juga : Khatib di Kecamatan Buki, Sekda Selayar Sampaikan Pengorbanan Nabi Ibrahim AS

Di tempat yang sama, Kasubid Litbang Bappelitbangda Rajamuddin, S.T, M.Si., mengatakan bahwa tujuan dari pelaksanaan ajang inovasi daerah ini adalah meningkatkan kemampuan pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum di bidang penguasaan iptek, baik dalam bentuk pemahaman maupun analisis sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Kepuluan Selayar.

Peserta dari ajang  ini kata Rajamuddin terdiri dari empat kategori yakni kategori lomba karya tulis ilmiah Tingkat SMP/MTS/dederajat, kategori lomba karya tulis ilmiah Tingkat SMA/SMK/MAN/sederajat, kategori lomba karya iptek terapan Tingkat SMA/SMK/MAN/ sederajat dan kategori lomba karya tulis ilmiah tambah karya iptek terapan untuk mahasiswa/umum.

Rajamuddin menginfokan bahwa ajang tersebut akan digelar tahun ini dengan batas penyerahan karya ilmiah pada bulan Oktober 2019.  (Al)