- Dorong Efektifitas Pemanfaatan Dana Pendidikan, Disdikpora Selayar Gelar Sosialisasi
- Sekda Selayar Lantik dan Kukuhkan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama serta Pejabat Administrator
- Saiful Arif Kembali Pimpin BKM Passamaturukang
- TP PKK Kerja Sama Dinas Pertanian KP Sosialisasi Pelestarian Jeruk Keprok Selayar
- Sekda Selayar Tutup STQH XXXIII, Kecamatan Benteng Raih Juara Umum
- Terpilih Aklamasi, Musrifah Basli Pimpin GOW Selayar Periode 2021-2026
- Melibatkan GOW Dinilai Mampu Mendorong Peran Serta Masyarakat dalam Pembangunan Daerah
- Wabup Selayar Tampil Memukau di Hadapan 9 Pansel Sulsel Paritrana Award Naker
- STQH XXXIII Resmi Dibuka, Bupati Selayar : Terapkan Nilai-Nilai Al-Qur'an dan Hadits
- Melalui E-Filing Bupati Basli Ali Lakukan Validasi NIK Menjadi NPWP dan Laporkan SPT Pajak
Bupati Selayar Jamu Makan Malam Menteri Kelautan dan Perikanan RI
Menteri Susi Pudjiastuti Tiba di Selayar
SELAYAR - Bupati Kepulauan Selayar H. Muh. Basli Ali menjamu makan malam Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti berserta rombongan di Sunari Resort, Minggu (21/4/2019).
Hadir dalam jamuan makan malam ini, Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti, Bupati Kepulauan Selayar, Ketua DPRD, Kajari, Dandim, Kapolres, Sekda dan Para Pimpinan OPD.
Jamuan makan malam ini diisi dengan ucapan selamat datang dan Pemaparan Konsep Industri Perikanan Terpadu oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah, Dr. Ir. H. Marjani Sultan, M. Si.
Baca juga : Menteri Susi Pudjiastuti Tiba di Selayar dengan Jet Pribadi
Menteri Susi Pudjiastuti dalam arahannya usai menikmati jamuan makan malam sedikit bercerita dan berbagi pengalaman selama mengembang amanah sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia hingga tagline "Tenggelamkan" disematkan padanya karena kebijakan tegasnya terhadap kapal/nelayan asing ilegal pelaku pencurian ikan di wilayah peraiaran indonesia.
Menurutnya, Laut adalah sumber daya alam dan masa depan bangsa yang luar biasa, harus dijaga kelestariannya sehingga bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya pada generasi sekarang dan generasi yang akan datang.
"Masyarakat tidak boleh lagi membuang sampah di laut karena laut bukan tempat pembuangan sampah. Nelayan tidak boleh lagi menangkap ikan dengan menggunakan bom dan racun sianida, karena akan merusak lingkungan laut dan sumberdaya ikan". (IC)
