- Duduk Bersama Ala Prajurit, Dandim 1415/Selayar Bangun Sinergi dengan Jurnalis
- Ranperda Perubahan APBD 2025 Diserahkan Wabup Muhtar pada Rapat Paripurna DPRD Selayar
- Dinkes Selayar Gelar Rakor Pengawasan Iklan dan Mutu Pangan
- Program Stop Stunting di Selayar Dapat Keluhan, Dinkes Koordinasi ke Pihak Penyelenggara Pastikan Perbaikan Menu PMT
- Bupati Natsir Ali Kembali Perjuangkan Kelistrikan, Lakukan Koordinasi dengan PLN Pusat, PLTMG siap dibangun
- Kado Kemerdekaan, Pemkab Selayar Raih Penghargaan Ekonomi Biru dari Gubernur Sulawesi Selatan
- IDI Selayar Bergerak ke Desa, Wabup Muhtar Harap Jadi Program Berkelanjutan
- Kemenag Selayar Gelar Jalan Santai Merdeka, Bupati Natsir Ali Ajak Warga Jaga Persaudaraan
- Bupati Natsir Ali Ajak Masyarakat Bersatu Bangun Daerah di Resepsi Kenegaraan HUT ke-80 RI
- Langit Mendung Tak Surutkan Khidmat Upacara Penurunan Bendera di Selayar
Pemprov Sulsel dan Pemkab Selayar Evaluasi Pengembangan Jeruk Keprok Asli Selayar

KEPULAUAN SELAYAR – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar melalui Dinas Pertanian dan ketahanan Pangan bersama dengan Dinas ketahanan Pangan Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan serta Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) melakukan rapat koordinasi dalam rangka monitoring, evaluasi terkait pengembangan dan pengembalian cita rasa jeruk keprok asli Selayar, serta tindak lanjut kerja sama dengan Prefecture Ehime Jepang.
Rapat tersebut berlangsung di Sunari Beach Resort, Sabtu (4/9/2021). Dihadiri oleh Bupati Kepulauan Selayar yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ir. H. Arfang Arif, kepala UPT Balai Tanaman Pangan Pemprov Sulsel Abdul Gaffar, SP., MT. TGUPP Sulsel Ariady Arsal bersama H.M. Akib Patta bersama rombongan, Kadis Pertanian dan KP Selayar Ir. Ismail, Kepala Bappelitbangda Drs. H. Basok Lewa, Kepala BPKPD Drs. Mesdiyono, M., E.c., Dev., para camat dan penyuluh Pertanian serta undangan lainnya.
Diketahui, pengembangan jeruk keprok asli Selayar menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang pengembangannya dilokuskan di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Baca Lainnya :
- Keluar Dari Kemiskinan, Kita Harus Optimis1
- Didampingi Kapolres, Bupati Selayar Hadiri Launching Electronic Traffic Law Enforcement0
- Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar Terima Penghargaan APE dari Menteri PPPA0
- BPK RI Perwakilan Sulsel Kunker ke Selayar0
- MTQ Sulsel, Selayar Runner Up Cabang Qiraah Sab'ah 0
Mewakili Bupati Kepulauan Selayar, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ir. H. Arfang menyampaikan bahwa jeruk keprok yang pernah berjaya dieranya adalah menjadi salah andalan bagi Kabupaten Kepulauan Selayar. Namun seiring waktu berjalan, cita rasa keaslian jeruk Selayar berangsur sirna.
Olehnya itu, untuk mengembalikan cita rasa kejayaan jeruk asli Selayar yang sudah menjadi program Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar komitmen menyiapkan dana pendamping.
"Saya berharap dukungan dari Pemprov Sulsel yang menjadikan Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai lokus pengembangan jeruk keprok dapat terus berjalan dan kerjasama dengan Prefecture Ehime Jepang bisa direalisasikan," kata Arfang Arif.
Sedangkan Kepala UPT Balai Tanaman Pangan Pemprov Sulsel Abdul Gaffar, SP., MT., melaporkan bahwa untuk mengembalikan kejayaan cita rasa jeruk keprok asli Selayar telah digagas sejak tahun 2019. Abdul Gaffar mengemukakan, sejauh ini Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sudah menyumbangkan 35 ribu batang bibit untuk Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar. 24 ribu sudah tersalurkan dan sudah tertanam. Sedangkan sisanya 11 ribu batang masih menunggu normalnya hujan di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Abdul Gaffar memaparkan, kedepan Pemprov Sulsel akan mencoba membangun kebun benih di Selayar, khusus untuk jeruk asli Selayar. Ia berharap pada tahun 2022 bisa direalisasikan.
Terkait dengan upaya untuk mengembalikan cita rasa jeruk asli Selayar, Abdul Gaffar mengemukakan diperlukan formulasi teknologi yang tepat. olehnya itu kata dia, Pemprov Sulsel mencoba melakukan kerja sama dengan Prefecture Ehime Jepang.
“Di Ehime Jepang itu adalah pusat pengembangan jeruk. Saya berharap nantinya kita bisa ke sana untuk mangadopsi teknologinya. Tapi karena saat ini masih dalam suasana pandemi covid-19, setidaknya kita bisa mendahului tukar pengetahuan secara virtual masalah pengembangan jeruk ini,” kata Abdul Gaffar.
Sedangkan Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kepulauan Selayar Ir. Ismail kepada media ini mengatakan, dari target 200 hektar lahan yang menyebar pada 18 desa dan kelurahan, sampai dengan September 2021 sudah terealisasi 172 hektar yang sudah tertanami.
“Harusnya memang sudah tertanami semua, tetapi kita terkendala karena musim. Tapi Insya Allah target itu akan kita capai sampai Desember,” jelasnya.
Dijelaskan total bibit yang akan ditanam mencapai 45 ribu, sudah termasuk bantuan dari Pemrov Sulsel dan Pengadaan bibit dari Dinas Pertaniandan Ketahanan Pangan Kabupaten Kepulauan Selayar. (Diskominfo-SP/IM)
