- Wabup Selayar Muhtar, M.M. Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur
- Yanti Rahmawati Ukir Sejarah Baru, Bawa PKK Selayar Raih Juara Umum di Jambore dan HKG PKK ke-53 Sulsel di Bone
- Mengabdi 23 Tahun, Baho Daeng raih Penghargaan dan Pin Emas PKK Sulsel
- Selayar Zero Narkoba, Bupati Natsir Ali Minta BNNP Hadirkan BNNK di Wilayahnya
- Malam Ramah Tamah HKG PKK ke-53 di Bone, TP PKK Selayar Raih Bonus Jutaan Rupiah dan Dua Sepeda Listrik
- Stand UP2K Selayar Jadi Primadona di Jambore PKK Sulsel 2025, Terasi Jadi Buruan Utama
- TP PKK Selayar Tampil Kompak di Defile Jambore PKK Sulsel, Yanti Rahmawati Jadi Figur Inspiratif
- Natsir Ali bersama Yanti Rahmawati Hadir di Bone Dampingi TP PKK Selayar di Jambore Sulsel, Tuai Apresiasi Gubernur
- Rombongan Jambore PKK Selayar Tiba di Bumi Arung Palakka, disambut hangat Bupati Bone
- Imam Masjid di Selayar Terima Santunan JKM, Ahli Waris Alm H. Sorabil Serahkan Sedekah Kembali ke Baznas
Jumpa Pers, Wabup Selayar Sikapi UU Pelimpahan Kewenangan Pengelolaan Laut

SELAYAR - Sektor yang menginspirasi lahirnya visi kabupaten kepulauan selayar ada dua yakni sektor pariwisata dan sektor kelautan perikanan.
"Sayang sekali karena sektor kelautan dan perikanan saat ini sudah menjadi domain pemerintah pusat dan provinsi"
Meski demikian Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar melalui Dinas Kelautan dan Perikanan akan berupaya membangum komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah provinsi dalam rangka memperoleh Surat Keputusan Gubernur terkait pelimpahan kewenangan pengelolaan dan pengawasan laut yang ada dalam wilayah Kepulauan Selayar.
Demikian Wakil Bupati Kepulauan Selayar Dr. H. Zainuddin, S.H., M.H., menyampaikan saat menjadi narasumber Jumpa Pers terkait Capaian Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun Anggaran 2016-2019, Bidang Pertanian dan Ketahanan Pangan, Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Bidang Kelautan dan Perikanan, bertempat di Balang Sembo Coffe, Jumat, (5/4/2019).
Baca Lainnya :
lebih jauh Wabup mengatakan akibat Undang-undang No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yang antara lain mengatur perluasan kewenangan provinsi di sektor kelautan, yang semula kewenangan provinsi 4-12 mil kini diperluas menjadi 0-12 mil.
Artinya Kewenangan Pengelolaan laut yang selama ini dikelola oleh pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Selayar telah dialihkan menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
"Kebijakan ini tentunya berdampak pada semakin sulitnya pengawasan di laut yang notabene dari 100% wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar, 90%-nya adalah laut", ucap Zainuddin.
Inilah realitas saat ini yang harus diterima, Kebijakan tersebut adalah amanah Undang-undang yang harus dipatuhi dan dilaksanakan, olehnya itu sinergitas program dan kegiatan dalam rangka kerjasama pembinaan dan peningkatan sumber daya serta pemberdayaan terhadap nelayan terus diperbaiki guna pencapaian masyarakat maritim yang sejahtera.
"memang kewenangan ada di provinsi namun yang memanfaatkan adalah nelayan-nelayan kita yang ada di Selayar".
Wabup berharap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Selayar secara aktif melakukan komunikasi serta sinergitas antara Pemerintah pusat ,pemerintah provinsi maupun instansi teknis lainnya guna memberikan pelayanan prima bagi masyarakat atau nelayan, proses pelayanan publik terhadap kebutuhan nelayan itu tetap harus terlaksana dengan baik.
Pelaksanaan Jumpa Pers yang secara rutin dilaksanakan oleh Bagian Humas dan Protokol Setda ini juga diisi dengan pemaparan capaian kinerja masing-masing program/kegiatan organisasi perangkat daerah diantaranya oleh Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kadis Kelautan dan Perikanan dan dihadiri sejumlah awak media. (IC)
