Pemda Bersama Baznas Selayar Sosialisasi Gerakan Sadar Zakat

SELAYAR - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Rabu (2/9/2019) melakukan sosialisasi Gerakan Sadar Zakat di Ruang Pola Kantor Bupati Kepulauan Selayar. 

Sosialisasi ini dibuka oleh Asisten Ekbangkes Ir. H. Arfang Arif yang dihadiri oleh Ketua Baznas Selayar Drs. H. Muh. Ridwan bersama Ketua Forsam H. Saiful Arif, S.H., para kepala instansi vertikal, para kepala OPD dan undangan lainnya. 

Sementara Asisten Ekbangkes sekaligus bertindak sebagai pemateri bersama Ketua Baznas dan Ketua Forsam. 

Baca Lainnya :

• Bupati Kepulauan Selayar Lantik 3 Kades di Pasimasunggu Timur 0
• Upacara Penurunan Bendera Merah Putih, Rangkaian Peringatan HUT RI ke-730
• Basli Ali Ingatkan Program BEKERJA Dikawal Dengan Baik 0
• Perenang Selayar Sementara Sumbangkan 7 Medali, Gaya Punggung 100 M Pecahkan Rekor0
• Bupati Kunker Pada 5 Kecamatan Kepulauan0

Tema sosialisasi tersebut adalah Membangun Peradaban Zakat Menuju Masyarakat Maritim yang Sejahtera.

"Zakat merupakan kewajiban bagi seluruh umat Islam. Hal ini telah ditetapkan dalam Al-Qur'an dengan jelas, zakat tidak hanya berdimensi pada ibadah saja tetapi juga be dimensi sosial dan ekonomi ummat," kata Arfang Arif. 

Dikemukakan, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar dalam hal ini sudah melakukan berbagai upaya dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui program prioritas, program pembangunan, infrastruktur pendukung, peningkatan sumber daya manusia, dan ekonomi kerakyatan. 

Dengan adanya kegiatan sosialisasi Gerakan Sadar Zakat sangat menunjang program pemerintah kabupaten dalam mensejahterakan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Selayar.

Gerakan sadar zakat menjadi salah satu penunjang untuk mewujudkan Visi Kabupaten Kepulauan Selayar yakni Terwujudnya Masyarakat Maritim yang Sejahtera Berbasis Nilai Keagamaan dan Budaya. 

Sementara Ketua Baznas Selayar Drs.H. Muh. Ridwan, sebut bahwa zakat merupakan rukum Islam, sehingga tidak ada alasan bagi umat Islam untuk tidak zakat kalau memang sudah mampu, karena zakat bukan hanya kebutuhan dunia melainkan juga untuk akhirat. (HUMAS/K)