Breaking News
- Sentuhan Ibu Ketua TP PKK Yanti Rahmawati: UMKM Selayar Dibekali Teknologi AI untuk Optimasi Usaha
- Darah Bhayangkara Mengalir, Bupati Selayar Tempuh Laut Naik Kapal Kecil
- Polres Kepulauan Selayar Gelar Upacara Peringatan HUT Bhayangkara ke-79
- Anggota DPRD Sulsel Hj. Maryani Ali Laksanakan Pengawasan APBD 2025 di Desa Patilereng, Kepulauan Selayar
- Perjuangan Bupati Selayar Bangun Daerah, Temui Tiga Kementerian dalam Sehari
- Bupati Selayar Paparkan Potensi Perikanan dan Dorong Dukungan KKP untuk Program Kampung Nelayan Merah Putih
- SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN DIREKTUR UTAMA PERUSAHAAN UMUM DAERAH AIR MINUM TIRTA TANADOANG TAHUN 2025
- Bupati Natsir Ali Dorong Taka Bonerate Jadi Model Nasional Pengelolaan Perikanan Berbasis Konservasi
- SELEKSI PENGISIAN JABATAN ANGGOTA DEWAN PENGAWAS PERUSAHAAN UMUM DAERAH AIR MINUM TIRTA TANADOANG TAHUN 2025
- Wabup Selayar Fasilitasi Penyelesaian Polemik ADD dan PBB, Pelayanan Kantor Desa Balang Butung Diaktifkan Kembali
Wabup Kepulauan Selayar, Hadiri Rakor Penanggulangan Bencana dengan BNPB RI

Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Bapak Dr. H. Zainuddin, S. H., M. H., didampingi Kepala BPBD Kabupaten Kepulauan Selayar, Bapak Drs. H. Odding Karim, M.H., menghadiri Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana dengan (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) BNPB RI.
Rakor dipimpin Oleh Wakil Gubernur Provinsi Sul-Sel, Bapak Andi Sudirman Sulaiman, S.T., bertempat di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur prov. Sulawesi Selatan, Jumat 01/02/2019.
Kepala BPBD kepulauan Selayar Drs. Odding Karim dalam keterangan tertulisnya usai mengikuti rakor menyampaikan Wagub dalam sambutannya mengatakan perlunya segera mengatasi bencana banjir dengan melakukan penghijaun di Hulu sungai Jene'berang serta pengelolaan ekosistem Sungai secara terencana termasuk masalah sampah harus menjadi perhatian utama masyarakat Sulsel.
Sementara Kepala BNPB Republik Indonesia, Letjen Doni Modarno pada kesempatannya mengatakan, bencana banjir dan longsor di Sulsel akibat alih fungsi lahan dan kegiatan tambang.
Menurutnya sebagai langkah antisipasi, perlunya dilakukan penataan dan pengelolaan serta mengembalikan fungsi Gunung Bawakaraeng dan Gunung Lompo Battang.
Selain itu penataan dan perbaikan ekosistem diwilayah daerah aliran sungai Jenneberang, penghijauan, menghentikan kegiatan perladangan yang berbepindah-pindah, langkah-langkah konservasi untuk mencegah terjadinya bencana susulan.
Rakor dihadiri Pangdam XIV Hasanuddin, Kapolda Sulsel, Pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulsel, Bupati, para Pelaksana BPBD, Kadis Sosial & Kadis LHK se Sulsel.
(Humas/Ichal)

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments