Kadispora Buka Kejuaraan Bola Voli Bupati Cup 2019

SELAYAR - Kejuaraan Bola Voli Bupati Cup Tahun 2019 di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan resmi dibuka oleh Kadis Kepemudaan dan Olahraga Drs. Ahmad Ansar, M.Si., di Tribun Lapangan Pemuda Benteng, Senin (9/9/2019) sore. 

Pembukaan ini ditandai dengan pemukulan bola pertama oleh Kadispora didampingi oleh Ketua KONI Selayar Jonny Hidayah, bersama Sekcam Bontoharu Andi Sapada, S.Pd. Hadir pula Kabid Olahraga Prestasi Andi Batara Gau. 

Cabang olahraga Bola Voli yang dipertandingkan pada kegiatan tersebut adalah pertandingan antar Club Bola Voli se Kabupaten Kepulauan Selayar, dengan jumlah peserta putra sebanyak 30 club dan putri 26 club. 

Baca Lainnya :

• Tagana Selayar Latihan Penyelamatan Korban di Laut 0
• Wonderful Sail to Indonesia, Peserta International Yacth Rally Mulai Berdatangan di Selayar1
• Kelurahan Putabangun Juara III Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan 0
• Wabup Kepulauan Selayar Pimpin Rakor Persiapan Penyambutan Tim Verifikasi Kabupaten Sehat Nasional 0
• Kabupaten Kepulauan Selayar Sukses Raih WTP 0

"Tujuan pelaksanaan kejuaraan bola voli Bupati Cup, yang kita laksanakan saat ini merupakan upaya kita bersama dalam meningkatkan kualitas dunia olahraga, khususnya kualitas atlet-atlet di cabang olahraga bola voli," ujar Kadispora Ahmad Ansar. 

Ia mengatakan dengan tercipta dan terjaganya intensitas pertandingan maupun kejuaraan maka mutu dunia olahraga bisa ditingkatkan secara bertahap. 

"Tak berlebihan kiranya jika pada saatnya akan muncul pemain-pemain berkualitas, yang dapat mengharumkan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam skala yang lebih tinggi lagi," tuturnya. 

Mewakili Bupati Kepulauan, Kadispora mengharapkan dalam pertandingan ini, semua tim senantiasa menempatkan dan menjunjung tinggi jiwa serta semangat sportifitas dan fair play di atas segala-galanya. Menurutnya kejuaraan tersebut merupakan salah satu ajang pengukuran kemampuan masing-masing tim, sehingga wajar bila nantinya ada pihak atau tim yang menang dan kalah. 

Meski demikian lanjut Ahmad Ansar, yang paling terpenting adalah bagaimana mengambil pengalaman berharga yang akan sangat bermanfaat bagi kemajuan tim dan kelangsungan prestasi pemain itu sendiri di masa yang akan datang. (HUMAS / IM)