- Hari Jadi Sulsel ke-356, Pemkab Selayar Hadirkan Pangan Murah untuk Rakyat
- Tim Regu Sepak Takraw Kepulauan Selayar Raih Juara Umum Pra Porprov Wilayah I Sulawesi Selatan
- Asisten Pemerintahan Selayar Buka Turnamen Dandim Cup 2025, Tumbuhkan Semangat Sportivitas
- Kolaborasi BAZNAS dan Dinsos Selayar Bantu Pemulihan Warga Terlantar
- Bupati Selayar Natsir Ali Terima Brevet Kehormatan Hiperbarik TNI AL
- Bupati Selayar Natsit Ali Terima Brevet Kehormatan Hiperbarik TNI AL
- Wabup Selayar Muhtar, M.M. Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur
- Yanti Rahmawati Ukir Sejarah Baru, Bawa PKK Selayar Raih Juara Umum di Jambore dan HKG PKK ke-53 Sulsel di Bone
- Mengabdi 23 Tahun, Baho Daeng raih Penghargaan dan Pin Emas PKK Sulsel
- Selayar Zero Narkoba, Bupati Natsir Ali Minta BNNP Hadirkan BNNK di Wilayahnya
Ini Pengakuan FI Pasien Sembuh Covid-19, atas Perlakuan Selama Menjalani Karantina

KEPULAUAN SELAYAR - Setelah sempat menjalani perawatan pada programnya rekreasi duta covid-19 di Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, enam pasien dari Kabupaten Kepulauan Selayar yang terpapar covid-19, akhirnya sudah di pulangkan hari ini, Jumat (10/7/2020).
Enam pasien ini sudah dinyatakan sembuh dan sehat. Seperti wartakan sebelumnya, enam pasien sembuh itu tiba di Pelabuhan Pamatata Selayar pukul 13.30 wita via KMP Kormomolin, selanjutnya dikawal oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 menuju Benteng.
Sejumlah pengakuan muncul dari salah seorang pasien sembuh, atas perlakuan yang didapat selama menjalani karantina dan perawatan baik di Selayar maupun di Makassar Sulawesi Selatan.
Baca Lainnya :
- MBA Terus Semangati Dua Pasien Corona yang Dirujuk ke Makassar0
- Hari Ini Sopir dan Kondektur Jalani Rapid Test di Pelabuhan Pamatata, Ini Hasilnya0
- Menuju New Normal Life, MBA Imbau Tetap Menerapkan Protokol Kesehatan Dalam Beraktivitas0
- Tim GTPPC19 Kepulauan Selayar Jalani Rapid Test Covid-19, Hasilnya Non Reaktif0
- Anggota DPR RI Muhammad Rapsel Ali Bagikan Sembako ke Masyarakat Selayar Terdampak Corona0
Seperti yang dilontarkan oleh FI warga Kelurahan Benteng Selatan Kecamatan Benteng. Kepada media ini, FI mengatakan pertama kali mengetahui bahwa ia positif terpapar covid-19, ia sempat shock dan panik.
Sebelumnya ia sempat di Swab bersama enam orang lainnya, dan berdasarkan hasil pemeriksaan metode real time PCR yang diperiksa di Laboratorium Mikrobiologi Klinik RS Universitas Hasanuddin Makassar, dinyatakan positif covid-19.
"Saya sempat panik setelah mendengar kalau hasil swabnya positif, walaupun saya tidak merasakan gejala. Saya membayangkan akan seperti apa rasanya kalau dikarantina, namun ternyata apa yang ada dipikiran saya berbanding terbalik," tutur FI.
Berita terkait : Enam Pasien Sembuh dari Covid-19 Hari Ini Dipulangkan ke Selayar
Dalam pengakuannya, selama menjalani karantina di Selayar, FI bersama enam pasien lainnya diperlakukan sangat baik, dan puas terhadap pelayanan tim medis dari GTPP Covid-19 Kabupaten Kepulauan Selayar.
"Kami diperlakukan dengan baik dengan mengutamakan pelayanan kekeluargaan. Mendengar virus corona sepertinya sangat mengerikan, tapi atas pelayanan tim medis kami merasa puas, sehingga rasa paniknya perlahan-lahan hilang," ucap FI.
Perlakuan yang sama juga didapatkan selama menjalani perawatan pada program rekreasi duta covid-19 di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Selama di Makassar, setiap saat kami dihubungi oleh tim GTPP Covid-19 Selayar untuk menanyakan kabar kami, dan itu sangat menyenangkan, tidak seburuk apa yang saya duga," terang FI.
Karena sudah merasakan terpapar covid-19 walaupun itu tanpa gejala, FI berpesan agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Semua orang patut dicurigai karena semua orang berpotensi untuk menularkan virus. Apalagi saya positif tanpa gejala. Jangan karena teman dekat bahkan keluarga sekalipun lantas kita tidak menjaga jarak, jadi kita harus berhati-hati dan patuh pada protokol kesehatan," imbuhnya.
Meski demikian, FI meminta agar keluarga pasien positif covid-19 jangan dikucilkan, karena paradigma sebagian masyarakat terhadap covid itu sangat mengerikan sehingga merasa ketakutan yang berlebihan.
Sekadar diinfokan bahwa FI dirujuk ke Makassar pada Tanggal 3 Juli lalu bersama enam pasien positif lainnya. (HUMAS/IM)
