- Pengumuman Hasil Akhir Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Tanadoang Tahun 2025
- Pengumuman Hasil Seleksi Terbuka Calon Anggota Dewan Pengawas Perusahaan umum Daerah Tirta Tanadoang Tahun 2025
- Duduk Bersama Ala Prajurit, Dandim 1415/Selayar Bangun Sinergi dengan Jurnalis
- Ranperda Perubahan APBD 2025 Diserahkan Wabup Muhtar pada Rapat Paripurna DPRD Selayar
- Dinkes Selayar Gelar Rakor Pengawasan Iklan dan Mutu Pangan
- Program Stop Stunting di Selayar Dapat Keluhan, Dinkes Koordinasi ke Pihak Penyelenggara Pastikan Perbaikan Menu PMT
- Bupati Natsir Ali Kembali Perjuangkan Kelistrikan, Lakukan Koordinasi dengan PLN Pusat, PLTMG siap dibangun
- Kado Kemerdekaan, Pemkab Selayar Raih Penghargaan Ekonomi Biru dari Gubernur Sulawesi Selatan
- IDI Selayar Bergerak ke Desa, Wabup Muhtar Harap Jadi Program Berkelanjutan
- Kemenag Selayar Gelar Jalan Santai Merdeka, Bupati Natsir Ali Ajak Warga Jaga Persaudaraan
Dua Warga Kecamatan Pasimasunggu Terima Santunan JKM BPJS Ketenagakerjaan

KEPULAUAN SELAYAR - Dua Warga Kecamatan Pasimasunggu mengklaim santunan Jaminan Kematian (JKM) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kabupaten Kepulauan Selayar, Selasa (25/3/2024) malam.
Penyerahan santunan ini dilakukan oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar Drs. H. Muhtar, M.M di sela-sela kunjungan Safari Ramadan di Mesjid Besar Miftahussalam Desa kembangragi Kecamatan Pasimasunggu.
Santunan JKM sebesar 42 Juta Rupiah diserahkan kepada Sitti Norma Warga Desa Teluk Kampe yang merupakan ahli waris dari almarhum Borahima seorang pekerja rentan yang telah meninggal dunia beberapa waktu lalu. Almarhum Borahima telah terdata dan terdaftar pada program JKM BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Kepulauan Selayar.
Baca Lainnya :
- Wabup Kep. Selayar Pantau Perkuliahan Perdana Mahasiswa Kampus Vokasi Unhas0
- DWP Selayar Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H0
- Bupati Basli Ali Bersama Forkopimda Silaturahmi dengan Pangdam XIV Hasanuddin0
- Wakil Bupati dan Kapolres, Pimpin Gelar Pasukan Ops Lilin 2022 di Mapolres Selayar0
- Wabup Kepulauan Selayar Buka Resmi Semarak Program SERAMBI BI 20250
Sementara penerima santunan JKM lainnya adalah Darwina, mengklaim sebesar 10 Juta Rupiah. Darwina adalah warga Desa Labuang Pamajang Kecamatan Pasimasunggu, ahli waris dari almarhum Abd. Saling yang juga adalah seorang pekerja rentan yang telah tergabung dalam program JKM BPJS Ketenagakerjaan.
Wakil Bupati Kepulauan Selayar berharap, santunan JKM yang diserahkan itu setidaknya dapat membantu meringankan beban ekonomi keluarga yang ditinggalkan oleh almarhum peserta JKM BPJS Ketenagakerjaan, agar ahli waris sebagai penerima santunan tetap bisa produktif untuk kelangsungan hidup kedepannya.
Baca juga : Safari Ramadan Wabup Kepulauan Selayar, Bagikan Paket Ramadan Bahagia dan Bantuan Al-Qur'an
Kepada pewarta, Wabup Muhtar mengatakan bahwa dari aspek sosial, masyarakat harus dilindungi. Salah satu wujud kepedulian pemerintah daerah kata Wabup Muhtar adalah program perlindungan jaminan sosial Ketenagakerjaan bagi tenaga kerja rentan.
"Alhamdulillah, tahun ini Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar mengalokasikan anggaran satu milyar lebih untuk iuran perlindungan sosial bagi tenaga kerja rentan," ucap Wabup Muhtar.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Selayar Firdaus menyampaikan Terima kasih kepada Pemda Kepulauan Selayar atas dukungannya selama ini. Firdaus menyebut Pemda Kepulauan Selayar telah memberikan perhatian penuh kepada pekerja, baik formal maupun informal yang ada di Bumi berjuluk Tanadoang ini.
Hal ini kata dia, dibuktikan dengan adanya penganggaran untuk kepesertaan pekerja rentan sebanyak 7.714 orang di tahun 2025, yang saat ini sudah berjalan selama 4 tahun terhitung sejak tahun 2022 hingga saat ini.
Ditanya dengan kepesertaan almarhum Abd. Saling yang oleh ahli Waris hanya mengklaim sebesar 10 juta rupiah, Firdaus menjelaskan bahwa kepesertaan almarhum sempat terputus dan tidak terbayarkan lagi, tetapi karena masih ada grace period sehingga masih berhak mengklaim sebesar 10 juta rupiah.
"Seandainya pembayaran iurannya tidak terputus, maka ahli waris bisa mengklaim sebesar 42 juta rupiah," tutup Firdaus. (Humas IKP /Cx-One).
