- Distribusi Beras CPP 2025 Dimulai, Wabup Muhtar, Dandim dan Kapolres Selayar Awasi dan Lepas Penyaluran
- DPRD Selayar Setujui RPJMD 2025–2029 dan Pertanggungjawaban APBD 2024
- Dorong Digitalisasi Desa, Dinas PMD bersama Bank Sulselbar Selayar Gelar Sosialisasi Penggunaan CMS untuk Transaksi Non Tunai
- Pinca Bank Sulselbar Selayar Jaga Kepala Desa dari Risiko Hukum, CMS Permudah Pengelolaan Keuangan
- Perpanjangan Pendaftaran Seleksi Dewan Pengawas PAM Tirta Tanadoang
- Pengumuman Perpanjangan Pendaftaran Dirut PAM Tirta Tanadoang 2025
- Dorong Peningkatan PAD, Kepala Samsat Selayar Turun Tangan Penertiban PKB
- Selayar Siap Gaet Wisatawan Lewat Event Sport Tourism: Bupati Gelar Pertemuan Stakeholder Pariwisata
- Bupati Natsir Ali Tak Sekadar Bicara: Keliling Koordinasi dan Pulang Bawa Hasil Nyata
- Rapat Persiapan HUT RI, Sekda Mesdiyono Minta Koordinasi dan Tanggung Jawab Diperkuat
Bupati Kepulauan Selayar Keliling Pulau, Salurkan Bantuan PKH Tahap IV

Keterangan Gambar : Foto by Aenul
SELAYAR - Bupati Kepulauan Selayar, H. Muh Basli Ali melakukan Kunjungan Kerja di tiga kecamatan kepulauan dengan agenda utama Penyaluran Bantuan Non Tunai Program Keluarga Harapan (PKH) Tahap IV Tahun 2019 Kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang di Kecamatan Pasimarannu, Kecamatan Pasilambena, dan Kecamatan Takaboberate.
Penyaluran bantuan sosial non tunai PKH oleh Bupati didampingi beberapa Pimpinan OPD dan Kordinator dan Pendamping PKH Kepulauan Selayar dilakukan dengan berkeliling pulau, dimulai di Kecamatan Pasimarannu, kemudian Kecamatan Pasilambena selanjutnya di Kecamatan Takabonerate, sementara untuk kecamatan lainnya akan dijadwalkan kemudian.
Bupati Kepulauan Selayar pada setiap sambutannya menyampaikan bahwa salah satu tujuan utama Program PKH yakni mengurangi angka dan memutus mata rantai kemiskinan.
Baca Lainnya :
- Asisten Administrasi Buka Rapat Evaluasi Roadmap Reformasi Birokrasi0
- Penyampaian Jam Kerja Selama Bulan Suci Ramadhan 1439 H 0
- Ketua TP-PKK Selayar Silaturahmi ke Ketua TP-PKK Sulsel0
- Bupati Kepulauan Selayar Serahkan Bantuan Peralatan Kepada Pelaku UKM 0
- Ketua FKS Selayar Turun Verifikasi di Kecamatan Bontomatene0
Disamping itu program PKH diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber saya manusia, serta mengubah perilaku yang kurang mendukung peningkatan kesejahteraan penyandang kesejahteraan masalah sosial, jelasnya di hadapan para KPM di Desa Kalaotoa Kecamatan Pasilambena Rabu, (16/10)
Dilanjutkannya, Berdasarkan kajian Kementerian Sosial RI, program PKH berkontribusi besar bagi penurunan angka kemiskinan dan kesenjangan di Indonesia.
Terbukti, di Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2018 KPM PKH yang lalu sebanyak 6.012 yang tersebar di 11 kecamatan, dan pada Tahan IV Tahun 2019 berjumlah 5.583 KPM, dalam artian terjadi penurunan jumlah penerima. Tentu hal ini tidak terlepas dari dukungan para Pendamping PKH dalam memberikan pendampingan kepada peserta program unggulan penanggulangan kemiskinan.
"Ini luar biasa dan patut diapresiasi kepada pendamping dan kita optimis bahwa jumlah penduduk miskin akan semakin turun ditahun-tahun yang akan datang" terang Basli
Bupati mengimbau kepada keluarga penerima manfaat agar dapat menggunakan bantuan sosial sebagaimana mestinya meningkatkan kesejahteraan dan semangat kemandirian sehingga tidak menggantungkan diri pada pihak lain karena kunci keberhasilan dari setiap usaha adalah kemauan untuk maju dan mandiri.
Sementara itu Kadis Sosial Patta Amir, dalam laporannya menyebut bahwa jumlah anggaran Program PKH Tahap IV yang akan disalurkan pada 11 kecamatan sebesar Rp 3.677.300.000 dengan jumlah penerima 5.583 KPM. Kemarin (14/1) di Kecamatan Pasimarunnu telah disalurkan kepada 466 KPM dengan jumlah bantuan sebesar Rp. 291.725.000, begitupun di Kecamatan Pasilambena sebanyak 701 KPM dengan jumlah bantuan sebesar Rp. 453.950.000, sementara di Kecamatan Takabonerate terdapar 792 KPM dengan jumlah bantuan Rp. 492.900.000.
Koordinator PKH Kabupaten Kepulauan Selayar, Usman Nur, S.E, mengungkapkan berkat kesadaran dan komunikasi para pendampingan yang dilakukan para pendamping PKH dilapangan, sampai pada Tahap IV ini sudah ada 77 KPM PKH yang sudah graduasi mandiri dalam artian mereka keluar sebagai penerima PKH, yang bersangkutan keluar atas kehendak sendiri dan sudah merasa mampu dan tidak layak lagi menerima bantuan sosial ini. (Humas/IC)
