- Duduk Bersama Ala Prajurit, Dandim 1415/Selayar Bangun Sinergi dengan Jurnalis
- Ranperda Perubahan APBD 2025 Diserahkan Wabup Muhtar pada Rapat Paripurna DPRD Selayar
- Dinkes Selayar Gelar Rakor Pengawasan Iklan dan Mutu Pangan
- Program Stop Stunting di Selayar Dapat Keluhan, Dinkes Koordinasi ke Pihak Penyelenggara Pastikan Perbaikan Menu PMT
- Bupati Natsir Ali Kembali Perjuangkan Kelistrikan, Lakukan Koordinasi dengan PLN Pusat, PLTMG siap dibangun
- Kado Kemerdekaan, Pemkab Selayar Raih Penghargaan Ekonomi Biru dari Gubernur Sulawesi Selatan
- IDI Selayar Bergerak ke Desa, Wabup Muhtar Harap Jadi Program Berkelanjutan
- Kemenag Selayar Gelar Jalan Santai Merdeka, Bupati Natsir Ali Ajak Warga Jaga Persaudaraan
- Bupati Natsir Ali Ajak Masyarakat Bersatu Bangun Daerah di Resepsi Kenegaraan HUT ke-80 RI
- Langit Mendung Tak Surutkan Khidmat Upacara Penurunan Bendera di Selayar
Selayar Juara 2 dalam Seleksi Proposal Investasi pada Forum SSIC 2023

MAKASSAR - Wakil Bupati Kep. Selayar Saiful Arif berhasil mengantarkan Proposal Investasi menjadi Juara 2 dalam seleksi ketat beberapa tahapan pada Forum South Sulawesi Investment Challenge" (SSIC), yang dikawal Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Selatan, di antara 24 Proposal dari 23 Kabupaten / Kota se Sulawesi Selatan.
Hasil akhir ini diumumkan di Hotel Four Point, Makassar, Senin (31-7) sore oleh Gatot Subyargo Wijayadi, unsur Dorektorat Fasilitasi Promosi Daerah, Kementrian Investasi, mewakili Tim Juri, setelah Wabup Saiful Arif memaparkan Proposal berjudul "Kawasan Minapolitan Selayar" (KMS) dan menjawab pertanyaan Tim Juri selama 50 menit, dan 4 Finalis lainnya.
Juri lainnya, Drs. Sumedi Andono Mulyo, MA, Ph.D, Direktur Perencanaan & Pengembangan Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional, Bappenas;
Junaedi B, S.Sos, MH, Kepala Biro Ekonomi Pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan; dan Dr. Zulfadly Urufi S.T., M.Eng, Tenaga Ahli Sucofindo; serta Dr. RR. Karlina Aprlia Kusumadewi, S.E, M.Sc, Ak, Ca, CTa, Akademisi dari Universitas Diponegoro,
yang mengikuti pemaparan dan juga bertanya pada para panelis secara virtual, dengan jatah waktu masing-masing 7 menit setiap juri untuk setiap Finalis.
Baca Lainnya :
- Wakil Bupati Hadiri Penamatan Siswa SMAN 1 Benteng, 266 Siswa Menunggu Pengumuman0
- Rapat Persiapan Selayar Half Marathon 2019, Bahas Akomodasi Penginapan dan LO Peserta0
- Hari Kedua Bimtek PPID Hadirkan Pemateri dari Komisi Informasi Sulsel0
- Peringatan HKSN di Selayar Dirangkaikan dengan Upacara Hari Bela Negara dan Hari Kesadaran Nasional0
- Wabub Saiful Arif Serap Aspirasi Masyarakat Desa Tambuna dan Desa Khusus Passitallu0
Hasil lengkapnya, lanjut Gatot, Juara 1, Kabupaten Bantaeng, Juara 2, Kabupaten Kepulauan Selayar, Juara 3, Kabupaten Bone. Sedang Juara Harapan 1, Kab. Sinjai, harapan 2, Kota Pare Pare.
Wakil Bupati Saiful Arif memaparkan proposal investasi berjudul "Kawasan Minapolitan Selayar" (KMS) selama 15 menit dan menjawab pertanyaan dari tim juri (5 orang) selama 35 menit.
Gatot Subyargo Wijayadi dari Kementrian Investasi yang pernah memimpin Tim ke Selayar, melakukan verifikasi dan survey lokasi, lebih banyak memberikan masukan.
Salah satu diantaranya, percepat penerbitan Perda Perkereta Apian.
Terkait hal ini, Wabup menjelaskan, rencana induk dan kajian akademisnya sudah ada. Kami akan meminta persetujuan pak Bupati untuk melakukan percepatan, ucapnya.
Di samping itu, Wabup meminta agar Kadis Perikanan Andriany Gusram dan Kadis PMPTSP Andi Nur Halik yang mendampinginya, mencatat masukan tim juri untuk segera ditindaklanjuti, agar Proposal lebih layak untuk ditawarkan pada investor dalam maupun luar negeri, baik melalui BI maupun jalur Kementrian Investasi.
Gatot Subyargo dari Kementrian Investasi menekankan, jika Pemda Selayar telah memenuhi persyaratan, termasuk perda Perkereta apian, maka pihaknya akan membawa calon investor ke Selayar dalam waktu dekat.
Kawasan Minapolitan Selayar berlokasi di Hangkowang, Desa Lowa Kecamatan Bontosikuyu, dengan pertimbangan, sesuai RTRW Selayar, berdekatan dengan Pelabuhan Pattumbukang, tidak jauh dari titik titik penangkapan ikan, akses jalan poros nasional mudah, dan lahan cukup tersedia.
Luas Kawasan sekitar 55 ha. Di dalamnya akan ada lahan untuk jasa penyediaan air, pengelolaan sampah dan parkir, serta Gerai pelayanan.
Dari para investor diharapkan modal untuk kapal 10-30 GT (senilai sekitar 839 juta), Cold Storage sekitar 3,7 M, Pabrik Es sekitar 3, 212 M, Galangan Kapal senilai 3, 416 M, SPBU/ SPBN senilai 3,355 M, Air Bersih senilai 78 Juta dan bongkar muat dengan nilai investasi sekitar 2, 475 M. (Hms)
