- DLH Selayar Kerahkan Puluhan Petugas Bersihkan Pantai Wisata Pabbadilang
- Tujuh Tahun Tragedi Lestari Maju, Bupati dan Ketua TP PKK Selayar Kuatkan Keluarga Korban Lewat Dzikir Bersama
- Bupati Natsir Ali Pimpin Rapat Terbatas, Tegaskan Akselerasi Layanan dan Program Strategis Daerah
- Pemkab Selayar Gerak Cepat Koordinasi dengan BBPJN dan BBWS Tanggulangi Banjir Batangmata
- Sentuhan Ibu Ketua TP PKK Yanti Rahmawati: UMKM Selayar Dibekali Teknologi AI untuk Optimasi Usaha
- Darah Bhayangkara Mengalir, Bupati Selayar Tempuh Laut Naik Kapal Kecil
- Polres Kepulauan Selayar Gelar Upacara Peringatan HUT Bhayangkara ke-79
- Anggota DPRD Sulsel Hj. Maryani Ali Laksanakan Pengawasan APBD 2025 di Desa Patilereng, Kepulauan Selayar
- Perjuangan Bupati Selayar Bangun Daerah, Temui Tiga Kementerian dalam Sehari
- Bupati Selayar Paparkan Potensi Perikanan dan Dorong Dukungan KKP untuk Program Kampung Nelayan Merah Putih
Rencana Bangun Industri Induk Udang Vaname, Tim Konsultan Budi Daya Perikanan Survei Perairan Selayar

Keterangan Gambar : Foto by Immank
SELAYAR – Konsultan Budi Daya Perikanan Indonesia Dr. Hasanuddin Atjo, MP., yang juga menjabat sebagai Kepala Bappelitbangda Sulteng, Jumat (6/9/2019) berkunjung ke Kabupaten Kepulauan Selayar. Kedatangannya bersama rombongan lainnya disambut dan diterima oleh Bupati Kepulauan Selayar yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Dr. Ir. H. Marjani Sultan, M.Si., di ruang kerjanya.
Hasanuddin Atjo dalam keterangannya dijelaskan bahwa kedatangannya terkait pengembangan industri perikanan dan pariwisata di Selayar. Ia akan melakukan survei selama beberapa hari karena melihat wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar punya prospek untuk pengembangan industri induk udang vaname. Hasanuddin Atjo mengemukakan bahwa kebutuhan akan induk udang vaname selama ini masih diimpor dari luar negeri.
Ia berharap industri induk udang vaname Indonesia ada di Selayar, terlebih letak geografisnya ada di tengah-tengah Indonesia. Selain itu kata dia, sumber daya perairan Selayar dinilai masih bagus, juga memiliki bandara.
Baca Lainnya :
- Bupati Kepulauan Selayar Resmikan Pemanfaatan Mesjid Nurul Jihad Dusun Karebosi Desa Kohala 0
- Teken MOU, Wabup Kepulauan Selayar Sambut Baik Diklat Gratis Oleh Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar0
- Peserta Termuda MTQ Sulsel 2018 Asal Selayar Masuk Peringkat 7 Besar, Begini Harapan Kabag. Kesra 0
- Wabup Kepulauan Selayar Apresiasi Program Inovatif Kadis PMPTSPTK0
- Wakil Bupati Kepulauan Selayar Hadiri RUPS PT. Bank Sulselbar0
“Investor melihat Selayar punya prospek untuk pengembangan industri induk udang vaname. Olehnya itu kami datang di sini melakukan survei awal. Setelah survei, kami akan datang lagi dengan membawa investor nasional, tapi dia B2B atau Business to Business dengan industri udang dari Florida atau Hawai,” ucap Hasanuddin Atjo.
Sementara Sekda Selayar Dr. Ir. H. Marjani Sultan, M.Si., sebut bahwa terkait prospek Kabupaten kepulauan Selayar untuk dijadikan sebagai pusat penangkaran induk udang vaname (udang putih), membenarkan bahwa pihak investor menginginkan ada tim yang melakukan survei awal. Sementara pusat induk udang vaname di dunia hanya ada di Hawai.
“Mereka berkeinginan membuka cabang di Selayar sebagai pusat pengembangan industri induk udang vaname nomor tiga di dunia, setelah India dan Singapura,” terangnya.
Marjani Sultan menjelaskan kebutuhan induk udang vaname di Indonesia 18 juta per tahun, sedangkan terpenuhi baru sekitar empat persen. Menurut dia bukan tidak mungkin, kalau industri induk udang vaname bisa berkembang di Selayar, kebutuhan-kebutuhan negara tetangga bisa kita suplai langsung dari Selayar.
“Tim konsultan budi daya perikanan Indonesia ini mencari perairan yang curam, kita tunjukkan pantai timur. Anak udang vaname asli akan didatangkan dari Hawai. Kemudian di sinilah dipelihari sampai jadi induk. Setelah jadi induk baru dijual,” ucapnya.
Lanjut Marjani bahwa investor nantinya ingin pengembangan industri perikanannya ini dipaketkan dengan wisata. “Jadi dia tidak hanya mengurus industri ini, tapi dia juga ingin mengurus pariwisata. Karena punya pesawat sendiri, nantinya pesawatnya ada yang memuat barang dan ada yang memuat orang. Mereka ingin wisatawan-wisatawan dari Cina misalnya diangkut langsung ke Selayar, jika panjang runway Bandara kita sudah memungkinkan,” jelas Marjani.
Mewakili Bupati, Sekda Selayar menyambut baik kedatangan tim konsultan budi daya perikanan Indonesia.
“Karena untuk menanggulangi kemiskinan, pengangguran tidak ada cara lain yang lebih cepat kecuali dengan menghadirkan investor. Ini patut kita syukuri,” tutup Marjani.
Sekadar diinfokan bahwa tim konsultan budi daya perikanan Indonesia itu, selain Hasanuddin Atjo, turut mendampingi dari UMI masing-masing Dr. Ir. Andi Tamsil, M. Si., Ir. Muhammad Saenong, M.Si., Muhammad Akram, Rismang, S. Si., M.Si., serta Rama Ramzhani. Hadir Pula Kadis Kelautan dan Perikanan Selayar Ir. Makkawaru, Marsuki Adam juga dari DKP Selayar. (HUMAS/IM)
