- Anggota DPRD Sulsel Hj. Maryani Ali Laksanakan Pengawasan APBD 2025 di Desa Patilereng, Kepulauan Selayar
- Perjuangan Bupati Selayar Bangun Daerah, Temui Tiga Kementerian dalam Sehari
- Bupati Selayar Paparkan Potensi Perikanan dan Dorong Dukungan KKP untuk Program Kampung Nelayan Merah Putih
- SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN DIREKTUR UTAMA PERUSAHAAN UMUM DAERAH AIR MINUM TIRTA TANADOANG TAHUN 2025
- Bupati Natsir Ali Dorong Taka Bonerate Jadi Model Nasional Pengelolaan Perikanan Berbasis Konservasi
- SELEKSI PENGISIAN JABATAN ANGGOTA DEWAN PENGAWAS PERUSAHAAN UMUM DAERAH AIR MINUM TIRTA TANADOANG TAHUN 2025
- Wabup Selayar Fasilitasi Penyelesaian Polemik ADD dan PBB, Pelayanan Kantor Desa Balang Butung Diaktifkan Kembali
- Wabup Muhtar Buka Muscab III Apdesi Selayar, Dorong Tata Kelola Desa Inovatif dan Kolaboratif
- Kepala BPKPD Klarifikasi Isu Penahanan ADD Desa Balang Butung
- Wabup Selayar Terima Kunjungan Kepala RRI Makassar, Bahas Rencana Pembangunan Pemancar Siaran
Pemda Selayar Minta PLN UP3 Bulukumba Penuhi Layanan Listrik 24 Jam di Pulau Pasi Gusung

Keterangan Gambar : foto by Dianika Ariatami
SELAYAR – Pemda Kepulauan Selayar mengharapkan dukungan optimal dan upaya nyata dari pihak PT. PLN UP3 (Unit Pelakssana Pelayanan Pelanggan) Bulukumba dalam rangka percepatan pemenuhan Layanan Listrik 24 Jam di Desa Bontoborusu dan Desa Kahu-Kahu. Disamping kebutuhan Listrik untuk masyarakat, ketersediaan daya listrik yang cukup di wilayah Pulau Pasi’ Gusung (Desa Kahu-Kahu, Desa Bontoborusu dan Desa Bontolebang) ke depan, menjadi sangat penting mengingat pulau ini menjadi Kawasan Inti rencana Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) parisiwata Selayar yang Insya Allah ditetapkan pada tahun ini juga.
Demikian disampaikan oleh Asisten Administrasi Setda Kepulauan Selayar Drs. Dahlul Malik, M.H., saat memimpin rapat Peningkatan Pelayanan PLN Desa Kahu-Kahu dan Desa Bontoburusu di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Kepulauan Selayar, Rabu lalu (20/3/2019).
"Pembangunan 'kabel laut' yang diharapkan menjadi solusi oleh karena pembangunan 'kabel tiang' sepertinya terkendala dengan adanya kawasan Bandara Aroeppala yang jaraknya cukup dekat dengan kawasan Pulau Pasi’ Gusung," terang Drs. Dahlul Malik, M.H.
Baca Lainnya :
- PLN Sulselrabar Komitmen Sukseskan Program Pemkab Kepulauan Selayar di Bidang Kelistrikan 0
- Asisten Administrasi Buka Sosialisasi Program DAK Bidang Pendidikan1
- Sukseskan Program Kab. Kepulauan Selayar, PLN Nyalakan Listrik 120 Pelanggan di Desa Bonea Makmur0
- Kades Bonea Makmur : Listrik PLN Menyala, Kado Terindah Buat Warga Saya 0
- Partnership HKI Pilih Selayar Lokus Sosialisasi Kesehatan Mata, Ini Kata Asisten Administrasi0
Menyikapi hal tersebut, Yuswasyuti dari PLN UP3 Bulukumba menjelaskan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan kajian atau studi kelayakan untuk pembangunan 'kabel laut' dari Benteng ke Pulau Pasi’ Gusung. Menurutnya pembangunan kabel laut sejenis telah sukses dilakukan di beberapa tempat, seperti di Lombok, Bali, dan lain-lain
Baca juga : Bupati Selayar Periksa Kesiapan Sarpras Pengamanan Kampanye Pilpres 2019
Yuswasyuti dalam keterangannya menjelaskan bahwa di Kabupaten Kepulauan Selayar telah ada 2 (dua) jaringan pada sistem kelistrikan, yakni sistem Selayar dan sistem Pulau Pasi'. Untuk sistem Pulau Pasi’ memiliki Daya Mampu (DM) mesin sebesar 235 Kw, beban puncak 116 Kw, cadangan 119 Kw, dengan jumlah pelanggan 638 Rumah.
Meski demikian, dikutip dari risalah rapat koordinasi yang ditulis oleh Kabag. Ekonomi Setda Kepulauan Selayar Muhammad Arsyad, SKM, Mkes, MscPH., sejumlah masukan dan tambahan informasi dari peserta rapat dalam rangka upaya peningkatan layanan PLN 24 jam di Pulau Pasi’ khususnya di Desa Kahu-Kahu dan dan Desa Bontoborusu, yang sejak pemasangan jaringan sampai saat ini baru menyala 6 jam. Olehnya itu diharapkan ada kepastian kapan selesainya proses kajian yang dilakukan oleh pihak PLN, terkait kelayakan kabel laut.
Pemerintah desa masyarakat Desa Kahu-Kahu dan Bontoborusu berharap adanya upaya khusus dari pihak PLN untuk pemenuhan layanan 24 jam, sembari menunggu proses kajian dan pembangunan kabel bawah laut. Terkait dengan masih rendahnya pelanggan, pemerintah desa menjamin bahwa setalah layanan listrik sudah 24 jam, maka semua warga berdasarkan KK yang ada di Desa Kahu-Kahu dan Desa Bontoborusu akan menjadi pelanggan.
Masih dalam risalah rapat yang ditulis oleh Kabag Ekonomi bahwa hasil rapat koordinasi tersebut disimpulkan akan ada penyampaian tertulis dari pihak PT. PLN (Persero) UP3 Bulukumba kepada Pemda Kepulauan Selayar, terkait langkah dan upaya PLN untuk percepatan pemenuhan kebutuhan listrik di Pulau Pasi Gusung. Pihak Pemda Kepulauan Selayar akan menyampaikan soft file Konsep Master Plan KEK Pariwisata Selayar via email kepada pihak PLN UP3 Bulukumba sebagai salah satu bahan pertimbangan kelayakan pembangunan jaringan kelistrikan di Pulau Pasi’, serta berharap Tahun 2020 sudah dimulai tahap konstruksi kabel bawah laut menuju Pulau Pasi.
Sekadar dinfokan dalam rapat tersebut dihadiri oleh Manager PT. PLN (Persero) ULP Selayar, Kadis Perhubungan Andi Baso, S.H., M.H., yang mewakili Kadis PMPTSPTK, pihak Bandara H. Aroeppala, Camat Bontoharu, Kades Kahu-Kahu dan Kades Bontoborusu bersama BPD dan Kadus dan tokoh masyarakat lainnya. (HUMAS/D/IM)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
Ada 1 Komentar untuk Berita Ini
-
Cable support system 13 Mei 2019, 16:05:11 WIB
Jaringan kabel listrik di proyek pembangunan selalu menggunakan cable support system untuk melindungi jaringan kabel listrik agar tersusun rapih dan mudah dalam pemeliharaanya