Mimpi Besar Bupati Natsir Ali Targetkan Peningkatan Ekonomi Melalui Inovasi Gemerlap

KEPULAUAN SELAYAR – Bupati Natsir Ali menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui inovasi terobosannya, Gerakan Menanam Lima Juta Pohon Kelapa (Gemerlap).

Program yang rencananya akan diluncurkan awal 2026 ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menggerakkan perputaran ekonomi di Kabupaten Kepulauan Selayar.  

Bupati Natsir Ali tak setengah-setengah dalam mewujudkan mimpinya. Dalam setiap kesempatan, ia aktif menggalang sinergi antara pemerintah, stakeholder, dan masyarakat untuk bersama-sama melaksanakan penanaman kelapa secara massif di seluruh wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar.

Baca Lainnya :

• Awali Kunker di Kepulauan, Wabup Selayar Safari Nuzulul Qur'an di Pasimasunggu0
• Paripurna DPRD, Bupati Kepulauan Selayar Serahkan Ranperda APBD TA 2018 0
• Hj. Asniar Marjani Hadiri Halal Bihalal DWP Sulsel0
• Cegah Corona, BPK RI Terapkan Metode Pemeriksaan Desk Audit dan Teleconference0
• Ketua TP PKK Serahkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran Bontona Saluk0

 "Ini bukan sekadar program biasa, tapi langkah strategis untuk menyelamatkan masa depan ekonomi Selayar," tegasnya saat melakukan kunker di empat Wilayah Kecamatan Kepulauan, Pasimasunggu, Pasimasunggu Timur, Pasimarannu dan Pasilambena.

Tidak hanya berfokus pada penanaman massal, Bupati Natsir Ali juga memiliki mimpi besar untuk menjadikan Selayar sebagai pusat bibit kelapa unggulan nasional.

"Kami tidak hanya ingin menanam, tapi juga memastikan bahwa Selayar menjadi penghasil bibit kelapa berkualitas tinggi yang bisa disuplai ke seluruh Indonesia," ungkapnya.  

Dengan melibatkan ahli pertanian seperti  Dr. Arman Amran, S.P., M.P., M.P.M. dari Universitas Sulawesi Barat, termasuk mendatang  tim Ahli dari Kementerian Pertanian untuk melakukan verifikasi dan Penilaian Pohon Induk Terpilih (PIT), pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan pusat pembibitan kelapa.

 "Kami akan pastikan bibit yang dihasilkan tahan penyakit, cepat berbuah, dan memiliki produktivitas tinggi," tambah Natsir Ali.  

Bupati Natsir Ali memaparkan perhitungan optimistis mengenai potensi ekonomi dari program Gemerlap. Dengan asumsi minimal 3 juta pohon kelapa tumbuh dari 5 juta yang ditanam, dan harga kelapa saat ini Rp5.000 per biji, satu pohon dapat menghasilkan sekitar 100 buah per tahun.  

"Artinya, satu pohon kelapa bisa menghasilkan Rp500.000 per tahun. Jika 3 juta pohon berproduksi, maka perputaran uang di Selayar bisa mencapai Rp1,5 triliun per tahun hanya dari buah kelapa saja,"  paparnya dengan penuh keyakinan.  

Ia menambahkan, potensi ekonomi tidak hanya dari buah kelapa, tetapi juga dari sabut, air kelapa, akar, daun, hingga batangnya. Belum lagi jika Selayar menjadi sentra bibit kelapa. Ini akan menciptakan industri baru, menarik investor, dan membuka lapangan kerja lebih luas," tegasnya.  

Program Gemerlap tidak hanya sekadar wacana. Bupati Natsir Ali telah memulai langkah nyata dengan mengajak seluruh elemen masyarakat bergotong royong. "Kami ingin Selayar menjadi contoh bagaimana inovasi pertanian bisa mengubah nasib suatu daerah,"  ujarnya.  

Dengan semangat kolaborasi dan perhitungan ekonomi yang matang, Gemerlap diharapkan menjadi mesin uang bagi perekonomian Kepulauan Selayar, sekaligus warisan berharga untuk generasi mendatang.  (HUMAS-IC)

_