- Tim Regu Sepak Takraw Kepulauan Selayar Raih Juara Umum Pra Porprov Wilayah I Sulawesi Selatan
- Asisten Pemerintahan Selayar Buka Turnamen Dandim Cup 2025, Tumbuhkan Semangat Sportivitas
- Kolaborasi BAZNAS dan Dinsos Selayar Bantu Pemulihan Warga Terlantar
- Bupati Selayar Natsir Ali Terima Brevet Kehormatan Hiperbarik TNI AL
- Bupati Selayar Natsit Ali Terima Brevet Kehormatan Hiperbarik TNI AL
- Wabup Selayar Muhtar, M.M. Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur
- Yanti Rahmawati Ukir Sejarah Baru, Bawa PKK Selayar Raih Juara Umum di Jambore dan HKG PKK ke-53 Sulsel di Bone
- Mengabdi 23 Tahun, Baho Daeng raih Penghargaan dan Pin Emas PKK Sulsel
- Selayar Zero Narkoba, Bupati Natsir Ali Minta BNNP Hadirkan BNNK di Wilayahnya
- Malam Ramah Tamah HKG PKK ke-53 di Bone, TP PKK Selayar Raih Bonus Jutaan Rupiah dan Dua Sepeda Listrik
Ketua TP PKK Selayar Buka Sosialisasi Sekolah Ramah Anak

HUMAS SELAYAR --- Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Hj. Andi Dwiyanti Musrifah Basli, membuka acara Sosialisasi Sekolah Ramah Anak Pokja I TP PKK Kabupaten Kepulauan Selayar di Kawasan Wisata Hutan Mangrove, Jumat (15/3/2019).
Hadir dalam acara tersebut Camat Bontoharu, Wakil Ketua TP PKK Kecamatan Bontoharu, para Ketua TP PKK Desa dan Kelurahan lingkup Kecamatan Bontoharu, serta para guru SD dan SMP se-Kecamatan Bontoharu.
Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Hj. Andi Dwiyanti Musrifah Basli, menyampaikan dalam sambutannya bahwa Sekolah Ramah Anak (SRA) adalah satuan pendidikan formal, nonformal, dan informal yang aman, bersih, dan sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup, mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak anak dan perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan salah lainnya. Hal ini sejalan dengan program kerja TP PKK khususnya Pokja I yaitu pembinaan karakter keluarga. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu berpartisipasi aktif dalah pengembangan kota layak dan ramah anak.
Baca Lainnya :
- Sekda Selayar Hadiri Pembukaan Forum Implementasi Pengembangan Pasar Ekspor Produk0
- Bupati Selayar Launching Penyerahan Bantuan Pangan Untuk Masyarakat Miskin 0
- Sekda Selayar Bacakan Sambutan Menteri Agama RI Pada Hari Amal Bakti ke-71 Kemenag0
- Bupati Kepulauan Selayar mengapresiasi Kadis Perhubungan Selayar0
- Bupati Kep. Selayar Muh. Basli Ali Lantik MPTGR0
"Terwujudnya sebuah kota sebagai kota layak anak diawali dari kesadaran setiap warganya untuk mau peduli dan saling dukung, saling mengingatkan, bahu membahu mewujudkan setiap hal yang proanak, ramah anak, peduli anak. Saya berharap sosialisasi ini dapat membangun kesadaran bersama bahwa Sekolah Ramah Anak adalah bagian penting dan tidak terpisahkan dalam pembangunan menuju Kota Layak Anak," terang Hj. Andi Dwiyanti Musrifah Basli.
Di tempat yang sama, Camat Bontoharu, Drs. Ahmad Yani, menyampaikan harapannya agar sosialisasi ini berjalan lancar dan para peserta yang hadir menyimak dan aktif dalam menerima sosialisasi sehingga dapat bersama-sama mengawal terlaksananya SRA.
Sementara pemateri dalam sosialisasi ini adalah anggota Pokja I, Dra. Arniati, menjelaskan dalam paparannya bahwa latar belakang adanya program Sekolah Ramah Anak adalah sering terjadinya kekerasan di sekolah yang dilakukan oleh guru maupun siswa dan program pendidikan masih menjadikan anak sebagai objek dan guru selalu menjadi pihak yang benar. Jika komponen SRA terpenuhi, maka hasil yang diharapkan dari terlaksananya SRA ini bisa kita rasakan. Komponen tersebut diantaranya adalah adanya komitmen tertulis yang dapat dianggap kebijakan tentang SRA, pelaksanaan proses belajar mengajar yang ramah anak, penelitian tindakan kelas terlatih hak-hak anak, sarana prasarana yang ramah anak, partisipasi anak, dan partisipasi orang tua, lembaga masyarakat, dunia usaha, pemangku kepentingan lainnya dan alumni.
"Hasil yang diharapkan dari terlaksananya SRA tentu saja adalah terwujudnya sekolah yang aman dan menyenangkan bagi peserta didik karena bebas dari kekerasan antar peserta didik maupun kekerasan yang dilakukan oleh pendidik dan tenaga kependidikan; terbentuknya perilaku pendidik dan tenaga kependudukan yang berprespektif anak; penerapan disiplin positif yang membantu anak untuk berpikir dan bertindak benar untuk anak yang dianggap melalaikan kewajibannya bukan sanksi atau hukuman yang selama ini dilakukan; dan meningkatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran dan dalam pengambilan keputusan di sekolah," jelas Dra. Arniati.
Sekadar diketahui bahwa sosialisasi SRA ini sudah dilaksanakan untuk pertama kalinya pada tahun 2018 di Kecamatan Benteng. Sosialisasi di Kecamatan Bontoharu ini adalah kedua kalinya dan jika memungkinkan, Kecamatan Bontomanai akan segera menyusul untuk agenda sosialisasi SRA. Jika Sekolah Ramah Anak (SRA) sudah mampu direalisasikan, maka terbentuknya Kota Layak Anak bukan hal yang mustahil.
Hingga berita ini diturunkan, acara sosialisasi Sekolah Ramah Anak masih berlangsung. (D)

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
Ada 2 Komentar untuk Berita Ini
-
Les matematika 29 Mei 2019, 14:00:52 WIB
setuju sekali dengan diadakannya acara sosialisasi sekolah ramah anak. Karena anak berhak mendapatkan bimbingan belajar tanpa adanya kekerasan, diskriminasi. Akan sangat bagus juga jika sekolah ramah anak di terapkan untuk tempat les seperti tempat les matematika. banyak juga anak sekolah yang mngikuti program les. jika diterapkan, anak akan mendapatkan keuntungan program ramah anak dari keduanya.
Siti Aisyah 16 Feb 2020, 12:52:31 WIBSosialisasi memang sangat penting dan perlu untuk dilaksanakan sebagai pendekatan, dan pemberitahuan informasi. jika tidak dilaksanakan yg ada nanti malah ambyar dan visi misi tdk akan terlaksana. semoga semua berjalan dgn baik.