- Pemkab Selayar Gelar Rapat Finalisasi Verifikasi Data Statistik Sektoral Daerah 2023–2024
- Bupati Kepulauan Selayar Hadiri Pengukuhan Pengurus APKASI 2025–2030, Tegaskan Komitmen Perkuat Sinergi Daerah
- Distribusi Beras CPP 2025 Dimulai, Wabup Muhtar, Dandim dan Kapolres Selayar Awasi dan Lepas Penyaluran
- DPRD Selayar Setujui RPJMD 2025–2029 dan Pertanggungjawaban APBD 2024
- Dorong Digitalisasi Desa, Dinas PMD bersama Bank Sulselbar Selayar Gelar Sosialisasi Penggunaan CMS untuk Transaksi Non Tunai
- Pinca Bank Sulselbar Selayar Jaga Kepala Desa dari Risiko Hukum, CMS Permudah Pengelolaan Keuangan
- Perpanjangan Pendaftaran Seleksi Dewan Pengawas PAM Tirta Tanadoang
- Pengumuman Perpanjangan Pendaftaran Dirut PAM Tirta Tanadoang 2025
- Dorong Peningkatan PAD, Kepala Samsat Selayar Turun Tangan Penertiban PKB
- Selayar Siap Gaet Wisatawan Lewat Event Sport Tourism: Bupati Gelar Pertemuan Stakeholder Pariwisata
Kades Nyiur Indah Fasilitasi Pemulangan Warganya Korban Kapal Tenggelam di Perairan Majene
.jpg)
KEPULAUAN SELAYAR - Kepala Desa Nyiur Indah Kecamatan Takabonerate Kabupaten Kepulauan Selayar Awaluddin S. Pd., menfasilitasi pemulangan warganya yang menjadi korban kapal tenggelam di perairan Majene Sulawesi Barat beberapa waktu lalu.
Kades Nyiur Indah mengemukakan dari lima orang korban, tiga orang diantaranya adalah merupakan warga Desa Nyiur Indah yakni Ramli, Januari dan Bahar. Sementara dua orang lainnya yaitu Syamsu Alam merupakan warga Kecamatan Pasilambena Kabupaten Kepulauan Selayar, dan Muh. Rudi warga Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan.
Kapal Jusmi Indah yang dinakhodai oleh Ramli bersama empat orang ABKnya dilaporkan tenggelam diperairan Majene Sulawesi Selatan pada 14 Mei lalu karena cuaca buruk dan tersambar petir. Kelima korban diselamatkan oleh nelayan Sendana Kecamatan Sendana Kabupaten Majene Sulawesi Barat.
Baca Lainnya :
- Siti Nur Azizah Ma’ruf : Saya Adalah Bagian dari Warga Selayar, Bukan Orang Luar0
- Dr. Ir. H. Marjani Sultan, M.Si : Nelayan Selayar Harus Fokus Pada Budidaya Ikan di Laut0
- Serahkan Calon Paskibra Kepada Pelatih, Begini Harapan Asisten Pemerintahan Setda0
- Paripurna DPRD Selayar, Agenda Pendapat Akhir Bupati Terhadap Ranperda Perubahan APBD 20190
- TP PKK Sulsel Gelar Sosialisasi Stunting dan Pengurangan Sampah Plastik di Kepulauan Selayar1
"Saya sudah menghubungi pemerintah Kelurahan Mosso Kecamatan Sendana Kabupaten Majene Sulawesi Barat agar menfasilitasi warga saya yang mengalami musibah di sana. Saya juga meminta kepada pemerintah kelurahan setempat untuk membuat surat keterangan atas peristiwa tenggelamnya Kapal Jusmi Indah untuk menjadi dasar pemberian bantuan pemulangan kepada korban," ucap Awaluddin melalui sambungan selulernya, Sabtu (16/5/2020) sore.
Awaluddin mengatakan bahwa ia telah memberikan bantuan kepada korban sebanyak dua juta rupiah untuk biaya pulang ke Selayar, khususnya kepada tiga orang yang merupakan warga Desa Nyiur Indah. Bantuan ini ia serahkan kepada keluarga korban, disaksikan oleh Ketua BPD Syahrini B dan Kepala Dusun Timor Abdul Salam.
"Alhamdullilah uang itu sudah ditransfer oleh pihak keluarga korban," terangnya.
Atas peristiwa tersebut, Kades Nyiur Indah berharap semua yang menjadi korban bisa kembali dengan selamat dan sehat. Ia berpesan kepada seluruh masyarakat yang sedang ada di tanah rantau supaya sebelum melaut agar melihat dahulu situasi, terlebih cuaca akhir-akhir ini kurang bersahabat.
Berikut kronologi peristiwa tenggelamnya kapal Jusmi Indah yang terjadi pada Kamis 14 Mei 2020. Pukul 11.00 wita di Labuang, Kelurahan Mosso Kecamatan Sendana, Nelayan dari Selayar Sulawesi Selatan diselamatkan oleh nelayan Sendana.
Bahwa nelayan Selayar berlayar di perairan Majene ingin merapat ke daratan karena ada salah seorang kru kapal Syamsu Alam terluka terkena ikan. Namun cuaca buruk kapal mereka tersambar petir bersama juragan kapal, Ramli.
Atas peristiwa itu kapal dilaporkan sudah hampir tenggelam di perairan Pamboang sekitar pukul 02.00 dini hari. Untuk bertahan, kru kapal berpegangan pada kapal yang hampir tenggelam. Hingga pukul 08.00 wita, korban ditemukan nelayan pemancing dari Sendana sebanyak tiga kapal dan dibawa ke Labuang Kecamatan Sendana. Namun kapal tidak dapat diselamatkan lagi dan akhirnya tenggelam.
Selanjutnya lima korban dibawa ke Puskesmas Sendana untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan. Sementara Juragan Kapak atas nama Ramli yang tersambar petir dirujuk ke RSU Majene. (HUMAS/K)
