- Optimalisasi PAD, Bupati Natsir Ali Hadiri Rakor di Rujab Gubernur Sulsel
- Pisah Sambut Dandim dan Kapolres Selayar, Bupati Natsir Ali Titip Doa Jadi Jenderal
- Yanti Rahmawati Gaungkan Kerajinan Lokal Selayar di HUT Dekranas 2025 Balikpapan
- Bupati Natsir Ali Tak Pernah Persulit Urusan Warga, Tanda Tangan Dimana Saja, Pelayanan Kapan Saja
- Ketua TP PKK Selayar Yanti Rahmawati Bawa Semangat Baru di Rakernas X PKK Samarinda
- Bupati Natsir Ali Antar Langsung AKBP Didid Imawan Memasuki Mako Polres sebagai Bentuk Penghargaan
- Bupati Natsir Ali Jemput Wakajati Sulsel dan Kapolres Baru di Pelabuhan Pamatata
- Genjot Diplomasi Ekonomi, Bupati Natsir Ali Incar Investor Timur Tengah
- Kepala Samsat Selayar Nur Kamal Tekankan Urgensi PKB dan BBNKB Saat Tampil sebagai Narasumber Sosialisasi Pajak Daerah
- Laboratorium Lingkungan Hidup Jadi Perhatian Bupati Natsir Ali, Evaluasi Sarana dan Aparatur
Hasil Uji Lab Balai Besar KIPM Makassar : Penyebab Kematian Ikan di Selayar Bukan Karena Penyakit VNN

MAKASSAR - Balai Besar Karantina lkan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (KIPM) Makassr sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan yang melaksanakan sistem pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar melakukan pengujian sampel kematian ikan di Kabupaten Kepulauan Selayar. Sebagaimana diketahui sebelumnya, fenomena laut yang narnpak terang dengan warna biru kehijauan di malam hari terjadi di pesisir pantai barat Selayar dan sempat viral di rnedia sosial.
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar bertindak cepat dengan melakukan pengambilan sampel ikan yang mati dan mengirimkan sampel tersebut ke Balai Besar KIPM Makassar. Balai Besar KIPM Makassar yang memiliki laboratorium uji yang telah terakeditasi SNI/ISO IEC77A25:2077 oleh Komite Akreditasi Nasional melakukan pengujian sampel sesuai dengan ruang lingkup akreditasi yang dimiliki. Untuk sampel ikan dari Kabupaten Kepulauan Selayar tersebut, Laboratorium Uji Balai Besar KIPM Makassar melakukan pengujian untuk mengetahui penyebab kematian ikan dan keamanan ikan untuk dikonsumsi masyarakat.
Dalam siaran persnya, Laboratorium Uji Balai Besar KIPM Makassar disebutkan bahwa hasil sementara pengujian laboratorium Balai Besar KIPM Makassar untuk parameter Viral Nervous Nmrosis (VNN) diketahui bahwa kematian ikan di Kabupaten Kepulauan Selayar tidak disebabkan oleh penyakit VNN tersebut.
Baca Lainnya :
- Pemkab Selayar Raih Penghargaan TPAKD Award 2020, Ini Kategorinya0
- Rapsel Ali Launching Pemasangan 1000 Sambungan Listrik Gratis di Pulau Jampea0
- Tindaklanjuti Aduan Bupati, GM PT. PLN UIKL Sulawesi Datang ke Selayar0
- Drs. H. Basok Lewa : Inovasi Unggul, Tanda Adaptasi Daerah Hebat0
- Warga Pulau Jampea Akhirnya Nikmati Jalan Hotmix0
Penyakit VNN merupakan salah satu penyakit ikan karantina yang dapat menyebabkan kematian ikan khususnya ikan dasar di perairan. Selanjutnya l-aboratorium Uji Balai Besr KIPM Makassar juga melakukan pengujian logam berat dengan parameter uji Plumbum (Pb) dan Cadmium (Cd) untuk mengetahui kadar lqam hrat yang terdapat pada sampel ikan. hasilnya kadar logam berat Pb dan Cd pada ikan sampel masih berada di bawah ambang batas 9{I 2354.5:201L. Lryam berat merupakan salah satu parameter keamanan panEan yang biasanya ada pada ikan akibat akumulasi logam karat pada runbi makanan.
Untuk saat ini Laboratorium Uji Balai Besar KIFM Makassar masih melakukan pengujian lanjutan untuk parameter Histopatologi untuk melihat adanya kerusakan jaringan pada ikan sampel. Laboratorium Uji Balai Besar KIPM Makassar juga melakukan subkontrak pengujian untuk parameter Ciguatoxin ke Laboratorium Balai Uji Standar KIPM untuk melihat kemungkinan adanya racun hayati laut pada ikan sampel.
Kepala Balai Besar KIPM Makassar Sitti Chadidjah menghimbau masyarakat untuk tidak takut memakan ikan. "Hasil uji laboratorium untuk parameter logam berat menunjukkan kandungan logam berat ikan sampel masih berada di bawah batas normal. Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang baik dikonsumsi masyarakat karena mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan tubuh dan juga salah satu langkah tepat dalam pencegahan stunting di Indonesia.
Balai Besar KIPM Makassar .terus menjalankan segala upaya dalam pengendalian mutu hasil perikanan guna memastikan produki perikanan Sulawesi Selatan bermutu tinggi dan aman dikonsumsi masyarakat." (Rls)
