- Sentuhan Ibu Ketua TP PKK Yanti Rahmawati: UMKM Selayar Dibekali Teknologi AI untuk Optimasi Usaha
- Darah Bhayangkara Mengalir, Bupati Selayar Tempuh Laut Naik Kapal Kecil
- Polres Kepulauan Selayar Gelar Upacara Peringatan HUT Bhayangkara ke-79
- Anggota DPRD Sulsel Hj. Maryani Ali Laksanakan Pengawasan APBD 2025 di Desa Patilereng, Kepulauan Selayar
- Perjuangan Bupati Selayar Bangun Daerah, Temui Tiga Kementerian dalam Sehari
- Bupati Selayar Paparkan Potensi Perikanan dan Dorong Dukungan KKP untuk Program Kampung Nelayan Merah Putih
- SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN DIREKTUR UTAMA PERUSAHAAN UMUM DAERAH AIR MINUM TIRTA TANADOANG TAHUN 2025
- Bupati Natsir Ali Dorong Taka Bonerate Jadi Model Nasional Pengelolaan Perikanan Berbasis Konservasi
- SELEKSI PENGISIAN JABATAN ANGGOTA DEWAN PENGAWAS PERUSAHAAN UMUM DAERAH AIR MINUM TIRTA TANADOANG TAHUN 2025
- Wabup Selayar Fasilitasi Penyelesaian Polemik ADD dan PBB, Pelayanan Kantor Desa Balang Butung Diaktifkan Kembali
dr. Frengky Wijaya : Jangan Panik, Reaktif Rapid Test Belum Tentu Positif Covid-19

Keterangan Gambar : dr. Frengky Wijaya
KEPULAUAN SELAYAR - Kepala UPTD Puskesmas Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan dr. Frengky Wijaya terus menyemangati masyarakat untuk tidak panik terhadap wabah Covid-19, terkhusus untuk mereka yang sudah menjalani pemeriksaan rapid test. Justru disaat panik imunitas tubuh bisa menurun, sehingga mudah terjangkit wabah virus corona.
Menurut dr. Frengky Wijaya, reaktif dari hasil rapid test belum tentu positif corona virus disease. Masih banyak kemungkinan yang bisa terjadi.
"Tentunya edukasi-edukasi yang perlu kita terapkan kepada masyarakat, supaya mereka paham, agar mereka tidak memiliki ekspektasi atau pemahaman tersendiri, yang kadang-kadang membuat dirinya menjadi stres," ujarnya usai melakukan rapid test massal terhadap para pedagang di Pasar Sentral Bonea, Sabtu (18/7/2020).
Baca Lainnya :
- Dinsos Selayar Salurkan Bantuan Sembako Untuk Masyarakat Terdampak Covid-190
- Sebanyak 73 Orang Menjalani RDT di Pelabuhan Pamatata, Alhamdulillah Hasilnya Negatif0
- Ketua GTPPC19 Nasional Doni Monardo Apresiasi Pembatasan Akses ke Selayar0
- Ini 13 Poin Imbauan Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kepulauan Selayar0
- Hari Ini Sopir dan Kondektur Jalani Rapid Test di Pelabuhan Pamatata, Ini Hasilnya0
dr. Frengky mengungkapkan bahwa orang yang terkonfirmasi positif covid-19 ada dua kategori, yaitu ada yang bergejala dan ada yang tanpa gejala.
"Kalau terkonfirmasi positif tanpa gejala, itu dalam rentang waktu 10 hari sudah sembuh. Dari survei yang ada, penderita covid-19 itu 40 persen tanpa gejala, 40 persen lagi bergejala ringan, 15 persen gejala berat dan lima persen kritis," ungkap dr. Frengky.
Ia mengungkapkan rapid test itu adalah bukan alat diagnostik pasti, tetapi merupakan alat test saring kasar yang bisa dilakukan di lapangan.
"Bila mana kita dapatkan reaktif, tetap kita akan konfirmasi dengan Swab untuk membuktikan apakah ini covid-19 atau bukan. Jadi jangan kita menganggap orang yang reaktif dari rapid test itu positif corona. Yang penting semua masyarakat mau menerapkan protokol kesehatan dengan baik, kita bisa terhindar dari covid-19," tutup dr. Frengky Wijaya. (HUMAS/IM)
