- Wabup Selayar Muhtar, M.M. Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur
- Yanti Rahmawati Ukir Sejarah Baru, Bawa PKK Selayar Raih Juara Umum di Jambore dan HKG PKK ke-53 Sulsel di Bone
- Mengabdi 23 Tahun, Baho Daeng raih Penghargaan dan Pin Emas PKK Sulsel
- Selayar Zero Narkoba, Bupati Natsir Ali Minta BNNP Hadirkan BNNK di Wilayahnya
- Malam Ramah Tamah HKG PKK ke-53 di Bone, TP PKK Selayar Raih Bonus Jutaan Rupiah dan Dua Sepeda Listrik
- Stand UP2K Selayar Jadi Primadona di Jambore PKK Sulsel 2025, Terasi Jadi Buruan Utama
- TP PKK Selayar Tampil Kompak di Defile Jambore PKK Sulsel, Yanti Rahmawati Jadi Figur Inspiratif
- Natsir Ali bersama Yanti Rahmawati Hadir di Bone Dampingi TP PKK Selayar di Jambore Sulsel, Tuai Apresiasi Gubernur
- Rombongan Jambore PKK Selayar Tiba di Bumi Arung Palakka, disambut hangat Bupati Bone
- Imam Masjid di Selayar Terima Santunan JKM, Ahli Waris Alm H. Sorabil Serahkan Sedekah Kembali ke Baznas
Ditengah Pandemi, Pemkab Kep. Selayar Genjot Pembudidaya Kerapu Hidup Tingkatkan Produksi

KEPULAUAN SELAYAR - Meski berada dalam suasana Pandemi Covid-19, namun Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar masih mampu ekspor ikan hidup ke Hongkong.
Selama Pandemi Covid-19, Selayar sudah mengekspor kurang lebih 5 ton ikan kerapu hidup dengan dua kali pemuatan, dengan mendatangkan kapal dan pembeli dari Hongkong.
Seperti terlihat pada Minggu (27/6/2021) sore, Kapal MV. Great Harvest/01 berbendera Hongkong dengan Imo Number 138393 telah berlabuh di perairan sebelah timur Pulau Gusung Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, melakukan aktivitas pemuatan ikan kerapu hidup hasil pembudidaya karamba di daerah ini.
Baca Lainnya :
- Bupati Selayar bersama Forkopimda Dukung Pencanangan Zona Integeritas Menuju WBK/WBBM0
- Paripurna DPRD Selayar, Ini Pendapat Akhir Bupati terhadap Tiga Ranperda 0
- Ramah Tamah dengan Anggota DPR RI Komisi VIII, MBA Minta KEK Pariwisata Segera Ditetapkan0
- Basli Ali Serahkan Bantuan Peralatan Kepada 45 Kelompok Alumni BLK0
- Bupati Kepulauan Selayar Ikut Rakornas Wasin Pemerintah Tahun 20210
Dengan adanya pembeli langsung dari Hongkong ini, Bupati Kepulauan Selayar H. Muh. Basli Ali menyampaikan rasa syukurnya, karena menurutnya hal tersebut sebagai pertanda bahwa ekonomi pada sektor perikanan mulai bergerak lagi.
"Dulunya akibat Corona pasar ikan ekspor harganya sempat jatuh bahkan sulit bagi masyarakat untuk menjual. Dengan datangnya kapal ini tentu bisa menggairahkan dan menggerakkan ekonomi dari masyarakat, terkhusus yang bergelut dibidang budi daya ikan kerapu," kata Basli Ali didampingi Wabup H. Saiful Arif bersama plt. Kadis Perikanan Ir. Makkawaru saat melakukan peninjauan ke Kapal MV. Great Harvest/01 Minggu malam.
Basli Ali akan terus mendorong dan memberikan semangat kepada masyarakat pembudidaya ikan hidup, terlebih pembelinya sudah datang ke Selayar.
Baca juga :
Bupati Kepulauan Selayar Hadir pada RUPS-LB Bank Sulselbar di Makassar
​​​Sedangkan Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, pemuatan ikan dengan kualitas ekspor ini adalah salah satu bukti bahwa kawasan industri perikanan terpadu yang menjadi program unggulan di Selayar sudah tepat dan mengarah, dengan memanfaatkan potensi andalan Selayar sebagai Kabupaten Kepulauan.
"Tinggal bagaimana kita berdayakan masyarakat, apakah kita berikan bantuan berupa bibit, keramba lalu kita bina SDM nya agar senantiasa berorientasi bisnis dengan kualitas ekspor. Potensi Sumber Daya Alam Selayar sangat besar, tinggal bagaimana kita membuat managemen dengan membangun kinerja antara Selayar dengan provinsi, dan pusat bahkan sampai luar negeri," kata Saiful Arif.
Ditengah pandemi ini, Saiful Arif menegaskan bahwa potensi alam Selayar akan sangat membantu untuk mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi oleh daerah lain, tetapi di Selayar bisa diatasi secara mandiri.
"Covid 19 ini adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari. Kenyataannya di lapangan membuat ekonomi kita sulit, tetapi dengan kegiatan ini saya melihat dengan ekonomi yang menggeliat di masyarakat ini maka kesulitan-kesulitan yang dihadapi akan bisa kita atasi," terangnya.
Sedangkan plt. Kadis Perikanan Ir. Makkawaru membenarkan bahwa selama pandemi Covid-19, sudah dua kali pemuatan ikan kerapu hidup diekspor ke Hongkong dengan total kurang lebih 5 ton.
"Target kita hari ini adalah 2,5 ton bahkan lebih, sedangkan pemuatan sebelumnya sebanyak 3 ton. Jadi sesudah pemuatan disini, kapal Great Harvest akan keliling ke pulau-pulaunya Selayar untuk pemuatan ikan hidup," kata Makkawaru.
Dijelaskan bahwa jika ada kecocokan harga antara pembudidaya dengan pembeli maka kapalnya bisa datang setiap saat, dengan syarat ada tersedia ikan kerapu hidup minimal 2 (dua) ton. (Im)
