- Wabup Selayar Muhtar, M.M. Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur
- Yanti Rahmawati Ukir Sejarah Baru, Bawa PKK Selayar Raih Juara Umum di Jambore dan HKG PKK ke-53 Sulsel di Bone
- Mengabdi 23 Tahun, Baho Daeng raih Penghargaan dan Pin Emas PKK Sulsel
- Selayar Zero Narkoba, Bupati Natsir Ali Minta BNNP Hadirkan BNNK di Wilayahnya
- Malam Ramah Tamah HKG PKK ke-53 di Bone, TP PKK Selayar Raih Bonus Jutaan Rupiah dan Dua Sepeda Listrik
- Stand UP2K Selayar Jadi Primadona di Jambore PKK Sulsel 2025, Terasi Jadi Buruan Utama
- TP PKK Selayar Tampil Kompak di Defile Jambore PKK Sulsel, Yanti Rahmawati Jadi Figur Inspiratif
- Natsir Ali bersama Yanti Rahmawati Hadir di Bone Dampingi TP PKK Selayar di Jambore Sulsel, Tuai Apresiasi Gubernur
- Rombongan Jambore PKK Selayar Tiba di Bumi Arung Palakka, disambut hangat Bupati Bone
- Imam Masjid di Selayar Terima Santunan JKM, Ahli Waris Alm H. Sorabil Serahkan Sedekah Kembali ke Baznas
Besuk Pasien Gizi Buruk, Wabup Selayar Serahkan Bantuan Pemda Lazismu, dan Veteran

MAKASSAR - Terkait adanya warga Desa Karumpa Kecamatan Pasilambena yang mengalami penyakit gizi buruk, Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif, S.H., menjenguk pasien Yusri (15) di Ruang UGD RS Regional Wahidin Sudirohusodo Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (16/5/2022).
Wakil Bupati yang tiba di RSUP Wahidin Sudirohusodo selepas sholat Dhuhur menyerahkan bantuan dari Pemda Kepulauan Selayar, Lazismu, dan Veteran Selayar.
Saiful Arif yang juga adalah Wakil Ketua PD Muhammadiyah dan Pengurus LVRI berharap bantuan yang diserahkan itu dapat meringankan beban orang tua dan keluarga pasien.
Baca Lainnya :
- Wabup Kepulauan Selayar Launching Pasar Murah Ramadan 1443 H0
- Lagi-Lagi Hujan Deras Guyur Upacara Penurunan Bendera di Kabupaten Kepulauan Selayar0
- Saiful Arif Dikukuhkan Sebagai Ketua ICMI Orda Kepulauan Selayar Periode 2022-20270
- Belasan Atlit dan 1 Wasit Selayar Perkuat Kontingen Sulsel Pada Cabor Takraw dan Dayung di PON Papua0
- Masuk Nominasi 300 Besar ADWI, Bupati dan Wabup Siap Menfasilitasi Desa Khusus Bahuluang Menuju 100 Besar0
"Jangan dilihat dari besarannya, tapi setidaknya dapat meringankan beban keluarga pasien," ucap Saiful Arif.
Wakil Bupati mengatakan, penderita penyakit gizi buruk Yusri (15) yang beralamat di Dusun One Te'e Desa Karumpa Kecamatan Pasilambena Kabupaten Kepulauan Selayar, membutuhkan perawatan dalam jangka waktu lama sehingga membutuhkan banyak biaya. Olehnya itu besar harapan Wabup agar kiranya sebagai sesama warga Selayar dapat terketuk pintu hati untuk menjadi donatur atau memberikan bantuan dana seikhlasnya untuk meringankan beban yang ditanggung keluarga.
Yusri yang masih berstatus pelajar ini merupakan anak keempat dari lima bersuadara dari pasangan Mahmud (62) dan Nur Jannah (52).
Awal mulanya Yusri mengalami sakit gigi dan sakit telinga setahun yang lalu (2021). Kemudian perlahan-lahan mengalami penurunan berat badan yang awalnya kisaran 40 kiloan turun menjadi kisaran 30 kiloan. Namun pihak keluarga mengira bahwa hal itu diakibatkan oleh gejala sakit gigi dan sakit telinga yang dialaminya, sehingga belum dibawa ke pustu atau puskesmas terdekat.
Demikian diungkapkan Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif menirukan keterangan dari pihak keluarga.
Berselang beberapa bulan kemudian, Yusri terjatuh pingsan, kemudian pihak keluarga memanggil petugas kesehatan (Bidan). Berdasarkan hasil pemeriksaannya, ternyata menderita penyakit gula saat ditensi dengan kadar gula 569 mg/dl. Karena faktor jarak dan biaya dari kampung ke rumah sakit, sehingga Yusri sempat ramuan kampung, dan hanya turun gulanya sampai 350 mg/dl.
Melihat kondisi Yusri yang tidak ada perubahan, maka pihak keluarga membawa Yusri ke RSUD Kh. Hayyung Selayar pada Maret 2022 lalu. Setelah melalui pemeriksaan, maka dokter menyarankan untuk segera dirujuk ke Makassar mengingat penyakit yang dideritanya semakin memburuk. Tetapi lagi-lagi karena faktor biaya yang tidak mampu maka pengobatannya di Makassar terpaksa ditangguhkan, dan pihak keluarga membawanya pulang ke kampung dengan harapan ada perubahan jika diobati secara alami di kampungnya.
Kurang lebih dua bulan di kampung, ternyata tidak perubahan yang signifikan dan kondisinya makin memburuk, hingga sampai Yusri tidak bisa jalan dan tidak bisa bicara. Kemudian berdasarkan beberapa saran dan dorongan keluarga dan masyarakat di kampung dengan mengumpulkan sumbangan-sumbangan sukarela, maka orang tua Yusri membawanya kembali ke RSUD Kh. Hayyung Selayar.
Setelah dilakukan pemeriksaan, maka pihak Rumah Sakit Selayar lalu menyarankan untuk langsung dirujuk ke Makassar karena penyakit yang dideritanya sudah cukup parah. Akhirnya pada Minggu 15 Mei 2022 orang tua Yusri membawanya ke RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar walaupun dengan keterbatasan biaya dan saat ini tengan dirawat di ruang IGD. (Diskominfo SP/Im)
