- Bupati Natsir Ali Lakukan Kunjungan Koordinasi ke Kementan RI Bahas Kelapa, Pupuk, hingga Revitalisasi Jeruk Keprok Selayar
- Bupati Selayar Berangkatkan Dr. Hazairin Nur ke Aceh Tamiang untuk Misi Kemanusiaan
- Jembatan Poros Tanabau–Baera Runtuh, Pemerintah Gerak Cepat Siapkan Jembatan Darurat
- Jembatan Penghubung Tanabau - Baera Ambruk, Bupati Perintahkan Dinas Terkait Untuk Penanganan Darurat
- Lomba Poster dan Penyuluhan HIV/AIDS Meriahkan Peringatan Hari AIDS Sedunia 2025 di Selayar
- Bupati Selayar Instruksikan Pemantauan Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Sumatera
- Pemprov Sulsel-NTB Perkuat Sinergi Daerah, Bupati Natsir Ali Hadir dalam Penjajakan Kerja Sama
- Wabup Selayar Terima 102 Mahasiswa KKN IAI Al-Amanah Jeneponto, Diharapkan Ikut Sukseskan Program GEMERLAP
- Sekda Buka Sosialisasi Hakordia, Kajari Selayar Dorong Penguatan Integritas Daerah
- Sekda Selayar Launching Tiga Inovasi Aksi Perubahan untuk Perkuat Pelayanan Publik dan Akses Ekonomi
Angin Segar CFD Selayar, Bangkitkan UMKM dengan Omzet Dua Hingga Tiga Kali Lipat

KEPULAUAN SELAYAR – Car Free Day (CFD) di Kabupaten Kepulauan Selayar tak hanya menjadi ruang berolahraga bagi masyarakat, tetapi juga terbukti mampu menggerakkan roda perekonomian pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Kepala Dinas Pariwisata Selayar, Nur Ihsan Chairuddin, menyebutkan berdasarkan pengakuan pelaku UMKM, perputaran uang selama CFD mencapai sekitar Rp64 juta per hari. “CFD bukan hanya sarana olahraga masyarakat, tetapi juga peluang ekonomi untuk membantu UMKM agar tetap bertahan dan berkembang,” ujarnya saat menggelar jumpa pers di ruang kerjanya, Jumat (12/9/2025).

Baca Lainnya :
- Bupati Selayar Raihan Penghargaan Nobel Education Award dari STIE Nobel Indonesia0
- Langit Mendung Tak Surutkan Khidmat Upacara Penurunan Bendera di Selayar0
- Mampu Ciptakan Suasana Kondisif di Selayar, MBA Apresiasi Kinerja TNI Polri0
- Penuhi Undangan Nelayan, Wabup Selayar Pastikan Tangkapan Ikan Diluar Lokasi Terdampak Aman Dikonsumsi0
- Ketua TP PKK Selayar Silaturrahim dengan KWT se-Kecamatan Bontosikuyu0
Selain dihadiri insan media, kegiatan tersebut juga dihadiri sejumlah pelaku UMKM yang memberikan testimoni langsung terkait manfaat CFD. Saat ini, tercatat sekitar 95 UMKM terlibat secara rutin di arena CFD.
Para pelaku UMKM mengaku omzet mereka meningkat signifikan. “Sebelum ada CFD, omzet rata-rata hanya Rp200 ribu per hari. Sekarang bisa mencapai Rp500 ribu. Peningkatan ini sangat drastis dibanding hari biasanya, dan kami berterima kasih atas adanya CFD yang benar-benar membantu pedagang kecil,” ungkap Hendra, Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima (Apkali) Selayar, yang diamini pelaku UMKM lainnya.
Terkait adanya iuran Rp25 ribu yang ramai diberitakan, Kadis Pariwisata menegaskan hal tersebut merupakan kesepakatan internal UMKM sejak sebelum launching CFD dan tidak ada kaitannya dengan dinas. Iuran itu sepenuhnya dikelola oleh UMKM.
Ketua Apkali Selayar, Hendra, menambahkan bahwa iuran tersebut merupakan hal wajar dalam sebuah event. “Di awal memang ada kesepakatan listrik gratis satu bulan, tapi CFD sudah berjalan beberapa bulan. Jadi kami berinisiatif patungan pasang listrik baru, untuk band akustik dan listrik agar suasana lebih hidup dan menarik pengunjung,” katanya.
Pelaku UMKM lainnya, Ruslan, juga membenarkan bahwa iuran tersebut murni kesepakatan pedagang. “Rinciannya Rp10 ribu untuk sewa band akustik, Rp10 ribu untuk kebutuhan listrik, dan Rp5 ribu untuk biaya kebersihan. Sampai minggu ini listrik masih gratis ditanggung pemda. Iuran itu baru kami sepakati jika nantinya sudah dilakukan pemasangan listrik baru,” terangnya.
Namun, Kadis Pariwisata meminta rencana pemasangan listrik baru tersebut ditunda. Ia menegaskan pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut agar listrik yang selama ini digunakan bisa tetap disubsidi pemda tanpa biaya tambahan bagi UMKM.
Sebagai bentuk apresiasi, Nur Ihsan Chairuddin menyampaikan terima kasih atas masukan yang diberikan media maupun pelaku UMKM. Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung pengembangan CFD agar menjadi sarana kebangkitan ekonomi kreatif di Selayar.
“Semangat pelaku UMKM di CFD ini luar biasa. Kami akan terus berkoordinasi untuk meringankan beban biaya yang ada, sehingga CFD bisa semakin memberi manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (HUMAS-IC)
_










.jpeg)