- Sentuhan Ibu Ketua TP PKK Yanti Rahmawati: UMKM Selayar Dibekali Teknologi AI untuk Optimasi Usaha
- Darah Bhayangkara Mengalir, Bupati Selayar Tempuh Laut Naik Kapal Kecil
- Polres Kepulauan Selayar Gelar Upacara Peringatan HUT Bhayangkara ke-79
- Anggota DPRD Sulsel Hj. Maryani Ali Laksanakan Pengawasan APBD 2025 di Desa Patilereng, Kepulauan Selayar
- Perjuangan Bupati Selayar Bangun Daerah, Temui Tiga Kementerian dalam Sehari
- Bupati Selayar Paparkan Potensi Perikanan dan Dorong Dukungan KKP untuk Program Kampung Nelayan Merah Putih
- SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN DIREKTUR UTAMA PERUSAHAAN UMUM DAERAH AIR MINUM TIRTA TANADOANG TAHUN 2025
- Bupati Natsir Ali Dorong Taka Bonerate Jadi Model Nasional Pengelolaan Perikanan Berbasis Konservasi
- SELEKSI PENGISIAN JABATAN ANGGOTA DEWAN PENGAWAS PERUSAHAAN UMUM DAERAH AIR MINUM TIRTA TANADOANG TAHUN 2025
- Wabup Selayar Fasilitasi Penyelesaian Polemik ADD dan PBB, Pelayanan Kantor Desa Balang Butung Diaktifkan Kembali
Wabup Saiful Arif Jadi Narasumber Konferensi Internasional Jaringan Cagar Biosfer Asia Tenggara

KEPULAUAN SELAYAR - Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan, Saiful Arif, mendapat kehormatan, menjadi salah satu Narasumber pada Konferensi Internasional The 15th Southeast Asian Biosphere Reserve Network (SeaBRnet) di Resort Patuno, Kecamatan Wangi - Wangi, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Menjawab Pewarta, Kamis (2-5) pagi, Wabup menyampaikan, Pada Konfrensi ini dihadiri delegasi dari beberapa Negara se Asia Tenggara, antara lain Timur Leste, Thailand, Kamboja, Vietnam, Philipina dan Malaysia, dan hadir pula Negara Australia juga Jepang, sementra pihaknya didampingi Plt Kepala Balai Taman Nasional Taka Bonetate, Raduan dan Nasaruddin (Bappeda)
Dalam kesempatan tersebut Wabup Saiful Arif memaparkan materi "Pengelolaan Cagar Biosfer Taka Bonerate - Kepulauan Selayar" dengan harapan, insiatif Lokal dan kreatifitas pengelolaan Cagar Biosfer di Selayar, dapat menjadi inspirasi bagi Unesco untuk dijadikan sebagai kebijakan dan program di tingkat lokal, regional, dan Nasional. Bahkan, mungkin dalam skala internasional.
Baca Lainnya :
- Enam Pasien Sembuh dari Covid-19 Hari Ini Dipulangkan ke Selayar0
- Bupati Kepulauan Selayar Titipkan Sejumlah Harapan Terhadap Program CCRES 0
- Sekda Selayar Mengikuti Rakor dengan Kemendagri Melalui Vicon, Ini Agendanya0
- Bupati Basli Ali Tekankan Institusi Maksimalkan Peran Wujudkan One Singel Data Kepulauan Selayar0
- Lantik 11 Pejabat Struktural Eselon II, Ini Pesan Bupati Kepulauan Selayar0
Hal menarik dari 12 menit paparannya, Wabup Selayar Saiful Arif mendapat perhatian khusus dari panitia dan peserta dan tiga kali mendapat apluse, yakni saat ia menginfokan, Tinabo menjadi tempat bermainnya wisman dan wisnu dengan "bayi hiu" (baby shark), wacana "one day no fishing" (sehari tanpa menangkap ikan) yang terus didorong agar kearifan lokal ini, menjadi regulasi di tingkat desa, dan saat menyampaikan undangan untuk menghadiri Festival Taka Bonerate yang direncanakan tanggal 9 Oktober mendatang.
Lebih lanjut, disampaikan, dalam kurun waktu beberapa bulan ini ada dua kapal yang sempat berkunjung ke Pulau Tinabo yang memuat sekira 88 wisatawan mancanegara, dari Australia, New Zelan, United of Kingdom, serta United States dan Nedherlands.
Menurutnya Ini pertanda bahwa Taka Bonerate sebagai Cagar Biosfer Kepulauan Selayar makin diminati oleh wisatawan lokal dan juga oleh wisatawan, Karena itu, "Ayo ke Selayar" ajaknya, disambut apluse oleh panitia dan peserta.
Konfrensi Tingkat Regional ini, merupakan tindak lanjut konfrensi tingkat Nasional di Makassar, sekaligus persiapan konfrensi tingkat Dunia yang direncanakan di China awal tahun depan.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan politik Provinsi Sulawesi Tenggara Laode Fasikin dan ditutup Bupati Wakatobi H. Haliana, S.E dan diikuti Komite Nasional MAB di Asia Tenggara, Stakeholders Utama MAB, perwakilan Kementrian terkait, Akademisi, NGO, serta beberapa Kepala UPT Kementrian LHK, Perwakilan Pemerintah Daerah, Pengelola Cagar Biosfer di masing-masing daerah.
