- Sentuhan Ibu Ketua TP PKK Yanti Rahmawati: UMKM Selayar Dibekali Teknologi AI untuk Optimasi Usaha
- Darah Bhayangkara Mengalir, Bupati Selayar Tempuh Laut Naik Kapal Kecil
- Polres Kepulauan Selayar Gelar Upacara Peringatan HUT Bhayangkara ke-79
- Anggota DPRD Sulsel Hj. Maryani Ali Laksanakan Pengawasan APBD 2025 di Desa Patilereng, Kepulauan Selayar
- Perjuangan Bupati Selayar Bangun Daerah, Temui Tiga Kementerian dalam Sehari
- Bupati Selayar Paparkan Potensi Perikanan dan Dorong Dukungan KKP untuk Program Kampung Nelayan Merah Putih
- SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN DIREKTUR UTAMA PERUSAHAAN UMUM DAERAH AIR MINUM TIRTA TANADOANG TAHUN 2025
- Bupati Natsir Ali Dorong Taka Bonerate Jadi Model Nasional Pengelolaan Perikanan Berbasis Konservasi
- SELEKSI PENGISIAN JABATAN ANGGOTA DEWAN PENGAWAS PERUSAHAAN UMUM DAERAH AIR MINUM TIRTA TANADOANG TAHUN 2025
- Wabup Selayar Fasilitasi Penyelesaian Polemik ADD dan PBB, Pelayanan Kantor Desa Balang Butung Diaktifkan Kembali
Temu Lapang dengan Gapoktan , Gubernur Sulsel Serahkan Bibit Komoditi Pertanian

KEPULAUAN SELAYAR - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, ST menyerahkan bibit tiga komoditi pertanian Pemprov Sulsel untuk para kelompok tani di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Tiga komoditi pertanian tersebut masin-masing adalah, bibit jeruk keprok, bibit pala dan bibit padi yang diserahkan secara simbolis pada temu lapang Gubernur Sulsel dengan para tokoh tani, di Desa Tamalanrea Kecamatan Bontomatene Kepulauan Selayar, Kamis (24/11/2022).
Sebagai informasi, temu lapang ini dipandu oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar H. Saiful Arif, SH.
Baca Lainnya :
- Wabup Temui Gubernur Terkait Kelancaran Transportasi Udara Selayar - Makassar0
- Pemkab Kepulauan Selayar Terima Bantuan Keuangan Sebesar 11 M dari Gubernur Sulsel0
Terkait dengan bantuan tersebut, Gubernur Sulsel meminta agar dipelihara dan dimanfaatkan dengan baik guna dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Meski demikian yang tidak kalah pentingnya kata Gubernur Sulsel adalah ingin mendengar langsung masukan-masukan termasuk permasalahan yang muncul bagi para kelompok tani di Kabupaten Kepulauan Selayar. Olehnya itu ia meminta dialog langsung bersama dengan perwakilan sejumlah kelompok tani yang ada.
Dalam dialog itu, muncul sejumlah masukan dan permohonan seperti yang disampaikan oleh Supriadi, Ketua Gapoktan Desa Tamalanrea. Dalam keterangannya Supriadi menyampaikan bahwa terdapat sejumlah hambatan dalam mengelola pertumbuhan jeruk keprok di Desa Tamalanrea, khususnya pada saat musim kemarau tiba. Kepada Gubernur, Supriadi meminta agar dibuatkan sumur bor untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Menyakapi hal tersebut, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman meminta kepada pimpinan OPD terkait di Pemprov untuk dianggarkan melalui APBD Pemprov Sulsel melalui usulan dari pemerintah kabupaten Kepulauan Selayar.
"Kita tidak janji, tetapi kita akan berusaha untuk membantu petani kita yang ada di Selayar. Kami akan catat sambi kita bersama -sama berusaha untuk merealisasikannya," ucap Andi Sudirman yang dibalas dengan aplaus oleh segenap yang hadir.
Permasalahan yang sama juga disampaikan oleh Burhan, Ketua Gapoktan Desa Kayu Bauk. Ia juga bermohon agar Gubernur dapat memberikan bantuan pembuatan sumur bor.
Sejumlah permasalahan lain juga dilaporkan oleh para Ketua Gapoktan lainnya, sembari berharap agar gubernur bisa membantu memberikan solusi terbaik, yang kasusnya hampir sama seputar persoalan ketersediaan air dan pipa untuk untuk penyaluran ke sawah.
Karena menggandeng sejumlah pimpinan OPD terkait kunjungan kerjanya ke Selayar, Gubernur meminta agar para Kepala OPD mampu mengakomodir sejumlah persoalan yang muncul pada kelompok tani.
Terkait dengan jumlah bantuan tiga komoditi pertanian yang diserahkan itu, Kadis Pertanian Kabupaten Kepuluan Selayar Ir. Ismail mengemukakan, khusus bibit jeruk keprok capaian cakupannya dari Tahun 2019-2022 sebanyak 116 ribu pohon yang disebar pada 32 titik di kecamatan daratan Pulau Selayar dengan total luas lahan sebanyak 331 hektar.
Sejauh kata Ir. Ismail, meski bibitnya sudah ada, namun masih ada sekitar 15 sampai dengan 25 ribu belum tertanam dengan rencana penanaman akan selesai sampai akhir tahun.
"Jadi bantuan bantuan bibit tadi itu hanya simbolis untuk perwakilan Kelompok tani yang ada di Selayar," jelas Ir. Ismail.
Sementara untuk bibit pala bantuan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tahun ini kata Ir. Ismail kurang lebih 10 ribu pohon.
"Untuk bantuan bibit padi, sebanyak 30 ton Tahun 2022 dengan cakupan luasan 1218 Ha. Ini artinya jika dipersentasekan bantuan bibit padi yang diterima oleh kabupaten kepulauan selayar adalah yang tertinggi di Seluruh Kab/Kota di SulSel. Dengan melihat perbandingan luas lahan sawah yang dimiliki oleh kabupaten kepulauan selayar. pungkasnya. (Diskominfo SP/Im)
