Breaking News
- Wabup Selayar Muhtar, M.M. Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur
- Yanti Rahmawati Ukir Sejarah Baru, Bawa PKK Selayar Raih Juara Umum di Jambore dan HKG PKK ke-53 Sulsel di Bone
- Mengabdi 23 Tahun, Baho Daeng raih Penghargaan dan Pin Emas PKK Sulsel
- Selayar Zero Narkoba, Bupati Natsir Ali Minta BNNP Hadirkan BNNK di Wilayahnya
- Malam Ramah Tamah HKG PKK ke-53 di Bone, TP PKK Selayar Raih Bonus Jutaan Rupiah dan Dua Sepeda Listrik
- Stand UP2K Selayar Jadi Primadona di Jambore PKK Sulsel 2025, Terasi Jadi Buruan Utama
- TP PKK Selayar Tampil Kompak di Defile Jambore PKK Sulsel, Yanti Rahmawati Jadi Figur Inspiratif
- Natsir Ali bersama Yanti Rahmawati Hadir di Bone Dampingi TP PKK Selayar di Jambore Sulsel, Tuai Apresiasi Gubernur
- Rombongan Jambore PKK Selayar Tiba di Bumi Arung Palakka, disambut hangat Bupati Bone
- Imam Masjid di Selayar Terima Santunan JKM, Ahli Waris Alm H. Sorabil Serahkan Sedekah Kembali ke Baznas
Pemda Selayar Tanggapi Laporan Warga dari Facebook

HUMAS SELAYAR --- Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar melalui Asisten Pemerintahan, Drs. Suardi, yang berada di lokasi posko induk pengungsi banjir langsung sigap saat mendapat laporan dari sosial media Facebook dengan nama akun 'Anthy' sekitar pukul 23.00 Wita (Rabu, 23/1/2019). Seorang teman Anthy memention salah satu staf humas di kolom komentar yang juga berada di lokasi posko induk. Berdasar hal tersebut, staf humas langsung meneruskan ke Asisten Pemerintahan dan langsung mendapat tanggapan.
Bersama Kabag Humas, Sitti Rahmania, S.H., dan Sekretaris Dinas Sosial yang juga selalu memantau posko induk, Asisten Pemerintahan langsung bersiap menuju lokasi yang ditunjukkan laporan warga tersebut setelah bantuan disiapkan oleh Dinas Sosial dan tim Tagana berupa pakaian dan makanan.
Korban banjir tersebut mengaku rumah kontrakannya sudah ludes disapu banjir setinggi dada orang dewasa. Yang tersisa hanya pakaian di badan. Namun dirinya bersyukur, istri dan anak-anaknya selamat termasuk bayinya yang masih berumur dua bulan dan sekarang memilih bertahan di tempat mencari nafkahnya sebagai penjual jagung rebus dan bakar yang lokasinya di perempatan lapangan takraw.
"Kita pasti memaksimalkan kemampuan yang ada jika ada laporan seperti ini. Tapi kami tetap berharap semoga sudah tidak ada korban lagi yang bertambah untuk didata karena tentunya ini akan menambah duka kita, duka bersama," ujar Suardi.
Humas/Dianika

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments