- Darah Bhayangkara Mengalir, Bupati Selayar Tempuh Laut Naik Kapal Kecil
- Polres Kepulauan Selayar Gelar Upacara Peringatan HUT Bhayangkara ke-79
- Anggota DPRD Sulsel Hj. Maryani Ali Laksanakan Pengawasan APBD 2025 di Desa Patilereng, Kepulauan Selayar
- Perjuangan Bupati Selayar Bangun Daerah, Temui Tiga Kementerian dalam Sehari
- Bupati Selayar Paparkan Potensi Perikanan dan Dorong Dukungan KKP untuk Program Kampung Nelayan Merah Putih
- SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN DIREKTUR UTAMA PERUSAHAAN UMUM DAERAH AIR MINUM TIRTA TANADOANG TAHUN 2025
- Bupati Natsir Ali Dorong Taka Bonerate Jadi Model Nasional Pengelolaan Perikanan Berbasis Konservasi
- SELEKSI PENGISIAN JABATAN ANGGOTA DEWAN PENGAWAS PERUSAHAAN UMUM DAERAH AIR MINUM TIRTA TANADOANG TAHUN 2025
- Wabup Selayar Fasilitasi Penyelesaian Polemik ADD dan PBB, Pelayanan Kantor Desa Balang Butung Diaktifkan Kembali
- Wabup Muhtar Buka Muscab III Apdesi Selayar, Dorong Tata Kelola Desa Inovatif dan Kolaboratif
Pemda Kepulauan Selayar Gelar Upacara Hardiknas dan Hari Otoda XXIII di Bontomatene

Keterangan Gambar : foto by Immank
SELAYAR - Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)yang dirangkaikan dengan Hari Otoda XXIII Tahun 2019 tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar, berlangsung di Lapangan Gelora Batangmata, Kecamatan Bontomatene, Kamis (2/4/2019). Mewakili Bupati, Asisten Administrasi Setda Kepulauan Selayar Drs. Dahlul Malik, M.H., bertindak sebagai inspektur upacara.
Kegiatan yang dilaksanakan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Selayar dihadiri oleh unsur forkopimda, para pimpinan OPD, camat, para Kepala Sekolah, guru dan siswa.
Membacakan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Asisten Administrasi Dahlul Malik mengatakan bersyukur karena Bangsa Indonesia baru saja berhasil melewati tahap puncak perhelatan Pemilihan Umum serentak, 17 April lalu. Dilihat dari sudut pandang pendidikan, di dalam pemilihan umum harus terjadi proses pembelajaran bagi setiap warga negara. Proses belajar pada hakikatnya adalah momentum terjadinya perubahan tingkah laku menuju ke kedewasaan.
Baca Lainnya :
“Perlu diketahui bersama bahwa terbentuknya warga negara yang demokratis merupakan tujuan pendidikan nasional kita,” katanya.
Menurutnya adalah hal yang lumrah, dalam kontestasi demokrasi selalu meninggalkan jejak-jejak residual yang bisa menimbulkan keretakan bahkan perpecahan. Dalam momentum seperti ini kata dia, tanggung jawab nasional dipertaruhkan. “Tanggung jawab untuk selalu menjaga aset vital bangsa yang tak ternilai harganya, yaitu semangat kerukunan, persudaraan, dan persatuan,” lanjut Dahlul Malik membacakan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Melalui momentum hari Pendidikan Nasional, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI mengajak untuk konsentrasikan segenap potensi pendidikan nasional yang menitikberatkan sumber daya manusia yang dilandasi karakter kuat, keterampilan, dan kecakapan yang tinggi, sehingga mampu menjawab tantangan perkembangan zaman yang semakin kompetitif.
Terkait dengan Hari Otoda XXIII, Asisten Administrasi sekaligus membacakan amanat Menteri Dalam Negeri RI.
Dalam amanatnya dikatakan perjalanan otonomi daerah pasca reformasi hingga sekarang dapat dikatakan banyak kemajuan yang telah dicapai.
“Otonomi daerah telah memberikan solusi untuk mendorong kemajuan pembangunan daerah, dimana daerah masyarakat didorong dan diberi kesempatan yang luas mengembangkan kreativitas dan inovasinya,” jelasnya.
Dahlul Malik menegaskan muara dari pelaksanaan Otonomi Daerah adalah terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, serta partisipasi aktif masyarakat. (HUMAS / IM)
