- Wabup Selayar Muhtar, M.M. Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Pasimasunggu dan Pasimasunggu Timur
- Yanti Rahmawati Ukir Sejarah Baru, Bawa PKK Selayar Raih Juara Umum di Jambore dan HKG PKK ke-53 Sulsel di Bone
- Mengabdi 23 Tahun, Baho Daeng raih Penghargaan dan Pin Emas PKK Sulsel
- Selayar Zero Narkoba, Bupati Natsir Ali Minta BNNP Hadirkan BNNK di Wilayahnya
- Malam Ramah Tamah HKG PKK ke-53 di Bone, TP PKK Selayar Raih Bonus Jutaan Rupiah dan Dua Sepeda Listrik
- Stand UP2K Selayar Jadi Primadona di Jambore PKK Sulsel 2025, Terasi Jadi Buruan Utama
- TP PKK Selayar Tampil Kompak di Defile Jambore PKK Sulsel, Yanti Rahmawati Jadi Figur Inspiratif
- Natsir Ali bersama Yanti Rahmawati Hadir di Bone Dampingi TP PKK Selayar di Jambore Sulsel, Tuai Apresiasi Gubernur
- Rombongan Jambore PKK Selayar Tiba di Bumi Arung Palakka, disambut hangat Bupati Bone
- Imam Masjid di Selayar Terima Santunan JKM, Ahli Waris Alm H. Sorabil Serahkan Sedekah Kembali ke Baznas
Pemda Kepulauan Selayar Gelar Upacara Hardiknas dan Hari Otoda XXIII di Bontomatene

Keterangan Gambar : foto by Immank
SELAYAR - Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)yang dirangkaikan dengan Hari Otoda XXIII Tahun 2019 tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar, berlangsung di Lapangan Gelora Batangmata, Kecamatan Bontomatene, Kamis (2/4/2019). Mewakili Bupati, Asisten Administrasi Setda Kepulauan Selayar Drs. Dahlul Malik, M.H., bertindak sebagai inspektur upacara.
Kegiatan yang dilaksanakan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Selayar dihadiri oleh unsur forkopimda, para pimpinan OPD, camat, para Kepala Sekolah, guru dan siswa.
Membacakan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Asisten Administrasi Dahlul Malik mengatakan bersyukur karena Bangsa Indonesia baru saja berhasil melewati tahap puncak perhelatan Pemilihan Umum serentak, 17 April lalu. Dilihat dari sudut pandang pendidikan, di dalam pemilihan umum harus terjadi proses pembelajaran bagi setiap warga negara. Proses belajar pada hakikatnya adalah momentum terjadinya perubahan tingkah laku menuju ke kedewasaan.
Baca Lainnya :
“Perlu diketahui bersama bahwa terbentuknya warga negara yang demokratis merupakan tujuan pendidikan nasional kita,” katanya.
Menurutnya adalah hal yang lumrah, dalam kontestasi demokrasi selalu meninggalkan jejak-jejak residual yang bisa menimbulkan keretakan bahkan perpecahan. Dalam momentum seperti ini kata dia, tanggung jawab nasional dipertaruhkan. “Tanggung jawab untuk selalu menjaga aset vital bangsa yang tak ternilai harganya, yaitu semangat kerukunan, persudaraan, dan persatuan,” lanjut Dahlul Malik membacakan pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Melalui momentum hari Pendidikan Nasional, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI mengajak untuk konsentrasikan segenap potensi pendidikan nasional yang menitikberatkan sumber daya manusia yang dilandasi karakter kuat, keterampilan, dan kecakapan yang tinggi, sehingga mampu menjawab tantangan perkembangan zaman yang semakin kompetitif.
Terkait dengan Hari Otoda XXIII, Asisten Administrasi sekaligus membacakan amanat Menteri Dalam Negeri RI.
Dalam amanatnya dikatakan perjalanan otonomi daerah pasca reformasi hingga sekarang dapat dikatakan banyak kemajuan yang telah dicapai.
“Otonomi daerah telah memberikan solusi untuk mendorong kemajuan pembangunan daerah, dimana daerah masyarakat didorong dan diberi kesempatan yang luas mengembangkan kreativitas dan inovasinya,” jelasnya.
Dahlul Malik menegaskan muara dari pelaksanaan Otonomi Daerah adalah terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, serta partisipasi aktif masyarakat. (HUMAS / IM)
