Breaking News
- Jambore PKK Bone Berimbas di Laut, Ratusan Kader PKK Selayar Menuju Bone
- Samsat Selayar Tindaklanjuti Kebijakan Gubernur, Bebaskan Denda Pajak Kendaraan
- Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Selayar, Dandim 1415 Jadi Inspektur Upacara
- Maskapai Fly Jaya Resmi Layani Rute Makassar–Selayar, Bupati Sampaikan Terima Kasih kepada Gubernur Sulsel
- Bupati Natsir Ali Lepas Penerbangan Perdana Fly Jaya Air di Bandara H. Aroeppala
- Check Point Nelayan Mulai Diuji Coba di Laut Selayar untuk Kendalikan Aktivitas Perikanan
- Cegah Kebocoran PAD, Pemkab Selayar Rumuskan Percepatan Penerapan Check Point Perikanan di Kawasan TNTB
- Kodaeral VI Gelar Aksi Bakti Teritorial Prima Sambut HUT TNI ke-80 Tahun 2025 di Kepulauan Selayar
- Sambutan Berbahasa Selayar Laksda Andi Abdul Aziz Bikin Warga Buki Terharu pada Bakti Prima Kodaeral VI
- Laksda Andi Abdul Aziz dan Bupati Natsir Ali Serahkan Bantuan Nelayan di Tengah Laut lewat KRI Mamuju
Kolaborasi Kembangkan Pariwisata, Bupati Kepulauan Selayar dan Bupati Bulukumba Teken MOU

BULUKUMBA, kepulauanselayarkab.go.id - Bupati Kepulauan Selayar H. Muh. Basli Ali dan Bupati Bulukumba A.M. Sukri Sappewali menandatangani Momerandum Of Understanding (MOU) kerjasama pengembangan bidang pariwisata antar kedua daerah.
Penandatanganan MOU ini berlangsung pada pagelaran Festival Finisi 2018, di Kawasan Wisata Pasir Putih Tanjung Bira Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Kamis (13/9/2018) malam, disaksikan Oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman.
Dikutip dari isi MOU tersebut diantaranya dimaksudkan sebagai pedoman dalam menciptakan sinergitas penyelenggaraan pembangunan kepariwisataan, mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki oleh masing-masing daerah, guna mendukung pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sementara tujuannya adalah untuk percepatan pembangunan kepariwisataan dengan mengoptimalkan sumber daya para pihak.
Bupati Kepulauan Selayar H. Muh. Basli Ali menilai, dengan adanya MOU tersebut sangat menguntungkan bagi pemerintah daerah, terlebih Kabupaten Bulukumba yang lebih dulu menggeliat di dunia pariwisata dapat membantu mempromosikan destinasi pariwisata Selayar.
Meski demikian H. Muh. Basli Ali menyadari bahwa dalam melakukan pembangunan suatu daerah dengan kemampuan yang terbatas, dibutuhkan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Sementara Bupati Bulukumba A.M. Sukri Sappewali menuturkan bahwa kabupaten tetangga tidak boleh dijadikan saingan, tetapi dijadikan sebagai kolaborasi untuk mencapai hasil yang maksimal khususnya bidang pariwisata.
"Kabupaten Kepulauan Selayar dan Kabupaten Bulukumba merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan karena mereka satu rumpun saudara besar. Persaudaraan ini harus kita bina bersama, kita tidak boleh bermusuhan, saling merangkul untuk membangun negeri ini," kata Bupati Bulukumba.
Terkait dengan pengembangan pariwisata di Sulawesi Selatan, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengemukakan bahwa pada intinya Gubernur Sulsel sangat perhatian terhadap pariwisata. Olehnya itu kata Wagub dalam pengambilan kebijakan terhadap suatu daerah tidak boleh didasarkan pada kegiatan politis praktis.
"Tidak akan berhasil suatu wilayah kalau terjadi ketimpangan, kita harus kerjasama, tidak boleh politis masuk dalam tataran kebijakan," kata Wagub.
Lebih lanjut Wagub Sulsel mengemukakan bahwa pada prinsipnya keberhasilan Provinsi Sulawesi Selatan tidak akan terukur kalau ada kabupatennya tertinggal.
"Parameter kebijakan yang didasarkan pada kegiatan politis, itu sungguh di luar pemikiran kami," jelas Andi Sudirman Sulaiman.
Pada penandatanganan MOU tersebut hadir pula Wakil Bupati Bulukumba, unsur dari Kementerian Pariwisata, dari Dinas Pariwisata Provinsi Sulsel, Kadis Kepariwisataan Kepulauan Selayar Andi Abdurrahman, SE., M.Si, Kabag. Humas dan Protokol Setda Kepulauan Selayar Sitti Rahmania, S.H., serta undangan lainnya. (MAN)

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments