Breaking News
- Duduk Bersama Ala Prajurit, Dandim 1415/Selayar Bangun Sinergi dengan Jurnalis
- Ranperda Perubahan APBD 2025 Diserahkan Wabup Muhtar pada Rapat Paripurna DPRD Selayar
- Dinkes Selayar Gelar Rakor Pengawasan Iklan dan Mutu Pangan
- Program Stop Stunting di Selayar Dapat Keluhan, Dinkes Koordinasi ke Pihak Penyelenggara Pastikan Perbaikan Menu PMT
- Bupati Natsir Ali Kembali Perjuangkan Kelistrikan, Lakukan Koordinasi dengan PLN Pusat, PLTMG siap dibangun
- Kado Kemerdekaan, Pemkab Selayar Raih Penghargaan Ekonomi Biru dari Gubernur Sulawesi Selatan
- IDI Selayar Bergerak ke Desa, Wabup Muhtar Harap Jadi Program Berkelanjutan
- Kemenag Selayar Gelar Jalan Santai Merdeka, Bupati Natsir Ali Ajak Warga Jaga Persaudaraan
- Bupati Natsir Ali Ajak Masyarakat Bersatu Bangun Daerah di Resepsi Kenegaraan HUT ke-80 RI
- Langit Mendung Tak Surutkan Khidmat Upacara Penurunan Bendera di Selayar
Gong Nekara Selayar Dicuci Secara Sakral, Begini Harapan Bupati Kepulauan Selayar

kepulauanselayarkab.go.id - Gong Nekara yang merupakan salah satu benda bersejarah kebanggaan Kabupaten Kepulauan Selayar, hari ini Selasa (28/11/2017) dicuci dan dibersihkan secara ritual, di Matalalang Kecamatan Bontoharu.Â
Pencucian secara ritual ini, yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Selayar memasukkan ke dalam agenda kerja sekaligus dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-412 Selayar. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung misi pemerintah dalam pengembangan Selayar sebagai tujuan wisata.Â
Gong Nekara diyakini merupakan gong terbesar dan tertua di dunia, peninggalan China yang berada di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, sekitar 2.000 tahun silam.Â
Selain Gong Nekara, benda-benda bersejarah di Museum Nekara juga turut dicuci secara ritual.Â
Hadir dalam acara sakral tersebut, Bupati Kepulauan Selayar Muh. Basli Ali, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Staf Ahli Bupati, Para Asisten Setda, Para Kepala OPD, Ketua Forum Kerajaan, Ketua adat, ahli waris dari tetua kerajaan, serta para keluarga kerajaan.
Ketua pelaksana, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Selayar, Mustakim, menyampaikan laporannya bahwa tujuan kegiatan ini adalah mengingat kembali bahwa Selayar punya benda-benda pusaka seperti di daerah lain.Â
"Kami juga berharap kepada ahli waris yang memiliki benda pusaka untuk dibuatkan duplikat agar bisa dipajang di Museum Nekara sebagai daya tarik wisatawan," papar Mustakim dalam laporannya.Â
Sementara di tempat yang sama, Bupati Kepulauan Selayar, Muh. Basli Ali, juga menyampaikan harapannya dalam sambutan terkait Selayar salah satu daerah yang memiliki banyak kerajaan.Â
"Ini adalah sesuatu yang penting dilaksanakan tiap tahun dengan target nantinya lebih meriah lagi. Ke depannya, maksimalkan prosesi pencucian. Jangan ada bagian yang dilewatkan karena ini juga sekaligus ladang kami untuk belajar tentang pengetahuan sejarah. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar siap mendukung penuh untuk kegiatan ini," ujar Basli Ali diikuti tepuk tangan riuh dan haru dari tamu undangan yang hadir dengan menggunakan baju adat.
Reporter    : Dianika AriatamiÂ
Editor      : FirmanÂ
Kamerawan : Satria Kusnadinata

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments