- Wabup Muhtar Ajak ASN, Petani dan Seluruh Elemen Perangkat Daerah Sukseskan Target Penanaman Satu Juta Pohon Kelapa per Tahun
- Momentum Hari Kesadaran Nasional, Wabup Ajak ASN Perkuat Etos Kerja dan Sinergi Daerah
- Bank Sulselbar Selayar Imbau Warga Waspada Iklan Palsu Mengatasnamakan Bank Sulselbar
- Rakor KKSS: Mentan Amran Sulaiman Tampilkan Inovasi Bupati Selayar, GEMERLAP untuk Kemandirian Kelapa Nasional
- Mentan Amran Puji Visi Bupati Natsir Ali: GEMERLAP Dinilai Gagasan Luar Biasa untuk Masa Depan Generasi
- Percepat Hilirisasi Kelapa Nasional, Mentan Amran Launching Gerakan Menanam Lima Juta Kelapa di Selayar
- Dua Pelajar Yatim Piatu Chaeril dan Aditya Mustakim Terima Bantuan Hand Traktor dari Mentan RI Andi Amran Sulaiman
- Mentan Andi Amran Sulaiman Dianugerahi Gelar Adat To Anjarrekiyya Ri Kontutoje di Selayar
- Mentan RI Andi Amran Sulaiman Lakukan Titik Tanam Perdana Kelapa, Resmikan Launching Program GEMERLAP di Kepulauan Selayar
- Pemkab dan Masyarakat Selayar Siap Sambut Kedatangan Mentan RI Amran Sulaiman
CCRES Pilih Selayar Sebagai Lokasi Penelitian

kepulauanselayarkab.go.id – Capturing Coral Reef and Related Ecosystem Services (CCRES) akan mengembangkan lokasi penelitiannya pada dua negara yakni Filipina dan Indonesia. Dari press release yang diterima dari Kadis Kelautan dan perikanan (DKP) Kepulauan Selayar Ir. Makkawaru, Rabu (15/2/2017) menyebut Khusus di Indonesia, CCRES memilih Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai lokasi penelitian.
“Kepulauan Selayar satu-satunya lokasi di Indonesia menjadi pilihan CCRES sebagai lokasi penelitian, yang didasari hasil survei pendahuluan yang dilakukan pada beberapa daerah lokasi Coremap-CTI wilayah timur Indonesia,” kata Ir. Makkawaru.
Ir. Makkawaru mengatakan pemilihan Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai site project, karena potensi sumber daya kelautan dan perikannnya, memiliki posisi yang strategis, serta rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (RZWP3K), yang saat ini sementara berjalan. Ia menggambarkan bahwa dari hasil pemodelan hidrodinamika yang dilakukan oleh tim CCRES, didapatkan gambaran tentang kontribusi perairan di sekitar Kepulauan Selayar memiliki peran yang sangat besar dalam menyuplai larva (self-recruitment- dan larva seurce) bagi wilayah perairan sekitarnya secara luas.
Baca Lainnya :
- Perjuangkan 14 Program Gratis, Begini Arahan Wakil Bupati Kepulauan Selayar0
- Pemkab Selayar Raih Penghargaan Indikator Puskesmas, Sekolah dan RSUD Ramah Anak0
- Sekda Selayar Bacakan Sambutan Menteri Agama RI Pada Hari Amal Bakti ke-71 Kemenag0
- Basli Ali : Beri Tenggang Waktu 1 Bulan, Bila Tidak Diindahkan, Ternak Berkeliaran Tembak di Tempat0
- Perjuangkan 14 Program Gratis, Pemkab Selayar Konsultasi ke Kemendagri0
“kondisi ini menjadi perhatian serius bagi CCRES, karena dianggap mampu berkontribusi secara luas bagi keberlanjutan sumberdaya ikan, baik secara lokal, regional, nasional, maupun internasional,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa CCRES merupakan salah satu proyek yang dilaksanakan hasil kolaborasi beberapa lembaga dan instansi, diantaranya Universitas Queensland Australia, Universitas Davis Amerika, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan beberapa lembaga lainnya yang didanai oleh Bank Dunia. CCRES membangun konsep pemanfaatan jasa sumberdaya terumbu karang dan ekosistem terkait, yang dilaksanakan secara berkelanjutan.
Proyek tersebut kata Ir. Makkawaru, diproyeksikan akan menyelesaikan penelitiannya sampai dengan Tahun 2018. Dalam penelitian ini melibatkan beberapa peneliti senior dari beberapa negara dan universitas terkemuka di dunia. Ia berharap dokumen hasil kajian CCRES dapat diimplementasikan oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah dalam pengambilan kebijakan sebagai model pengembangan kelautan dan perikanan, serta sebagai penggerak ekonomi pembangunan secara berkelanjutan. (FIRMAN)










.jpeg)