Bupati Natsir Ali Bersama Forkopimda Hadiri Peluncuran Serentak Koperasi Merah Putih oleh Presiden Prabowo

KEPULAUAN SELAYAR– Bupati Kepulauan Selayar, Muhammad Natsir Ali bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menghadiri Peluncuran Kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih secara virtual yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Senin (21/7/2025).

Kegiatan ini dirangkaikan dengan Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-78 Tahun 2025 yang dipusatkan di Desa Bentangan, Wonosari, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.

Peluncuran ini diikuti secara serentak oleh 83 gubernur, 514 bupati/walikota, para kepala desa, lurah, serta pengurus Koperasi Merah Putih dari seluruh penjuru Indonesia.

Baca Lainnya :

• Forum Konsultasi Publik RPMJD, Bupati Natsir Ali Tegaskan Asas Manfaat dan Keselarasan Program Dengan Asta Cita0
• Pemkab Selayar Kerja Sama BBPSDMP Kementerian Kominfo Gelar Pelatihan DTS 20230
• Pemkab Kepulauan Selayar Peringati Malam Nuzulul Qur'an 1443 H Secara Terpadu0
• Penyerahan DIPA 2020, Selayar Keciprat Rp. 989,24 miliar0
• Kabupaten Kepulauan Selayar Juara II Pekan Raya VI Sulsel0

Untuk wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar, kegiatan dipusatkan di Koperasi Kelurahan Putabangun dan turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah, para Asisten, pimpinan OPD, camat, kepala desa dan lurah, serta seluruh pengurus koperasi Merah Putih tingkat kabupaten.

Peluncuran nasional ini ditandai dengan penekanan tombol sirene oleh Presiden Prabowo Subianto secara simbolis dari lokasi utama di Klaten. Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menyerahkan Surat Keputusan Badan Hukum Koperasi kepada lima perwakilan Ketua Koperasi Merah Putih sebagai tanda sah berdirinya kelembagaan koperasi di seluruh Indonesia.

Dalam arahannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa peluncuran koperasi ini adalah momen bersejarah dalam kebangkitan ekonomi rakyat.

 “Koperasi adalah alat orang yang lemah. Tapi kelemahan itu akan menjadi kekuatan kalau kita bersatu. Ini adalah gerakan gotong royong, bukan untuk kepentingan partai, tapi untuk kemerdekaan ekonomi bangsa,” ujar Presiden.

Ia menambahkan bahwa bangsa yang merdeka adalah bangsa yang mampu memberi makan dan kehidupan layak kepada rakyatnya.

 “Kita ingin Indonesia bangkit dan berdiri di atas kaki sendiri. Ini bukan hanya urusan ekonomi, tapi urusan kedaulatan bangsa dan kemanusiaan,” tegasnya.

Presiden juga mengingatkan bahwa gerakan koperasi rakyat seperti ini kerap dianggap saingan oleh kapitalis besar dan tidak disukai oleh kekuatan asing yang ingin tetap menguasai.

 “Kita buktikan bahwa propaganda negatif terhadap koperasi Merah Putih itu tidak benar. Tidak ada lagi KUD Ketua Untung Duluan. Koperasi ini milik rakyat, dikelola untuk rakyat, dan diawasi secara transparan dengan teknologi,” tandasnya.

Sementara itu, Bupati Muhammad Natsir Ali dalam keterangannya menyampaikan apresiasi dan komitmennya terhadap gerakan nasional koperasi ini.

 “Kami di daerah siap mendukung penuh arahan Bapak Presiden. Koperasi Merah Putih adalah jalan nyata menuju kemandirian desa dan kelurahan. Ini bukan sekadar kelembagaan ekonomi, tetapi merupakan fondasi untuk memperkuat solidaritas sosial dan ekonomi kerakyatan,” ujar Natsir Ali

Bupati juga menyampaikan bahwa kehadiran koperasi di seluruh desa/kelurahan se-Kepulauan Selayar akan menjadi motor penggerak ekonomi rakyat, khususnya dalam memberdayakan sektor pertanian, perikanan, dan UMKM lokal.

Beberapa hari sebelumnya, Bupati Natsir Ali juga telah secara resmi melaunching 88 Koperasi Merah Putih di seluruh Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai bentuk nyata dukungan terhadap gerakan nasional tersebut. (HUMAS-IC)