- Setelah 28 Tahun Berlalu, Otonomi Daerah Dinilai Telah Memberikan Dampak Positif pada Peningkatan IPM
- Memperingati Hari Bumi, Pemkab Selayar Gelar Aksi Tanam Pohon
- Saiful Arif Bangga, Selayar Mendapat Kehormatan Menjadi Ketua Panita PSBM XXIV
- Akhiri Kunker di Pulau Taka Bonerate, Bupati Basli Pesan Jangan Beri Senyuman Palsu
- Pemkab Selayar Pamerkan Produk Lokal Lewat Event PSBM XXIV Sulsel
- Camat Benteng Sigap, Bersama Tim Terpadu Keruk Drainase Penyebab Genangan Air Dalam Kota
- Halal Bihalal dengan Masyarakat Pasilambena, Bupati Basli Ali Akui Tidak Bisa Bekerja Sendiri
- Jajaran ASN Diskominfo SP Ikut Sosialisasi Program Sikamaseang BPJSTK
- Kunker di Pulau Bonerate, Bupati Basli Tegaskan Aparatur Pemerintah Harus Kompak
- Wabup Selayar Serahkan Santunan JKM, ASN Diminta Aktif Dalam Program Sikamaseang BPJSTK
Bersama BPJSTK, plt. Kadis PMPTSPTK Serahkan Santunan JKM Ahli Waris Abd. Gani
KEPULAUAN SELAYAR - Atas nama Bupati Kepulauan Selayar, Plt. Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Muhammad Arsyad, MScPH, menyerahkan Santunan Kematian (JKM) BPJS Ketenagakerjaan sebesar 42 juta rupiah kepada ahli waris Abd. Gani (alm), salah seorang nelayan Desa Bontolebang yang meninggal beberapa pekan yang lalu.
Penyerahan santunan JKM itu berlangsung di Kantor Desa Bontolebang Kecamatan Bontoharu, Rabu, (15/7/2020) yang dirangkaikan dengan sosialisasi Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi aparatur desa dan pekerja bukan penerima upah Desa Bontolebang.
plt. Kadis PMPTSPTK didampingi oleh Kepala Kantor Cabang Perintis BPJS Ketenagakerjaan Kepulauan Selayar Antawirya. Hadir pula Kapolsek Benteng, Sekcam Bontoharu, Babinsa Bontolebang, Binmas, Kepala Desa bersama warga/masyarakat Bontolebang.
"Acara hari ini menjadi salah satu bukti bahwa Pemerintah senantiasa berupaya melaksanakan salah satu Fungsi utamanya disamping fungsi pelayanan, fungsi pembangunan dan fungsi pemberdayaan, yakni fungsi perlindungan. Bahwa pemerintah senantiasa hadir memberikan perlindungan bagi seluruh warganya termasuk perlindungan dari resiko kecelakaan kerja bahkan kematian yang dapat dialami oleh pekerja pada saat bekerja, baik pekerja formal maupun pekerja informal dalam hal ini nelayan, petani, buruh, dan pekerja lainnya," ucap Muhammad Arsyad.
Muhammad Arsyad berharap, setelah kegiatan tersebut, masyarakat semakin paham dengan manfaat program BPJS Ketegakerjaan manfaatnya, sehingga semakin banyak yang menjadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Dengan demikian maka akan semakin banyak masyarakat kita yg mendapatkan manfaat dari program ini," terangnya. (IM)