- Bupati Natsir Ali Pimpin Rapat Terbatas, Tegaskan Akselerasi Layanan dan Program Strategis Daerah
- Pemkab Selayar Gerak Cepat Koordinasi dengan BBPJN dan BBWS Tanggulangi Banjir Batangmata
- Sentuhan Ibu Ketua TP PKK Yanti Rahmawati: UMKM Selayar Dibekali Teknologi AI untuk Optimasi Usaha
- Darah Bhayangkara Mengalir, Bupati Selayar Tempuh Laut Naik Kapal Kecil
- Polres Kepulauan Selayar Gelar Upacara Peringatan HUT Bhayangkara ke-79
- Anggota DPRD Sulsel Hj. Maryani Ali Laksanakan Pengawasan APBD 2025 di Desa Patilereng, Kepulauan Selayar
- Perjuangan Bupati Selayar Bangun Daerah, Temui Tiga Kementerian dalam Sehari
- Bupati Selayar Paparkan Potensi Perikanan dan Dorong Dukungan KKP untuk Program Kampung Nelayan Merah Putih
- SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN DIREKTUR UTAMA PERUSAHAAN UMUM DAERAH AIR MINUM TIRTA TANADOANG TAHUN 2025
- Bupati Natsir Ali Dorong Taka Bonerate Jadi Model Nasional Pengelolaan Perikanan Berbasis Konservasi
Aplikasi Undangan Ramai Beredar Di Selayar, Kominfo Imbau Tidak diKlik, Itu Penipuan!

KEPULAUAN SELAYAR - Beredar Aplikasi melalui pesan WhatsApp sebuah tautan Undangan disejumlah Grup WhatsApp Masyarakat, Lembaga Pemerintahan dan Media di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Tidak tanggung Aplikasi Undangan tersebut bahkan dikirim dengan mencatuk nama dan para Pimpinan Perangkat Daerah.
Faktanya, aplikasi yang diklaim sebagai undangan pernikahan digital tersebut adalah tidak benar.
Baca Lainnya :
- Pemda Selayar Minta Kuota BBM Ditambah1
- Kunker Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Agus Surya Bakti, Akan Mengunjungi Pulau Tinabo Selayar 0
- Peringati HUT DWP ke-18, Berikut Program Prioritas DWP Selayar Tahun 20180
- Gubernur Sulsel Resmi Lantik 11 Kepala Daerah Hasil Pilkada 20200
- Sambutan Wabup pada Pengukuhan Permas Sultra Provokasi Gubernur untuk Berkunjung ke Selayar0
Dilansir dari situs resmi kominfo.go.id, aplikasi tersebut adalah salah satu upaya penipuan dengan cara membobol mobile banking calon korban.
Ketika diinstal, aplikasi tersebut akan meminta akses Short Message Service (SMS). Dari sini pelaku sudah mendapatkan username dan password mobile banking korban yang didapat dari kebocoran data yang ketika dilakukan log in mobile banking akan mengirimkan kode One Time Password (OTP) melalui SMS yang nantinya dapat dibaca oleh pelaku melalui aplikasi yang telah terinstal tersebut.
Untuk menghindari risiko seperti ini, Kementerian Kominfo mengimbau para pengguna smartphone untuk tidak mengklik Aplikasi tersebut, dan tidak ikut menyebarluaskan. (Humas-IC)
-
