- Apel Kehormatan dan Renungan Suci, Selayar Kenang Jasa Pahlawan di TMP Barugaiya
- Baznas Selayar Salurkan Bantuan Paket Sembako untuk Jompo Jelang HUT ke-80 RI
- Malam Taptu, Wabup Muhtar Ingatkan Masyarakat Jaga Persatuan dan Kobarkan Semangat Kemerdekaan
- Bupati dan Wabup Selayar Pantau dan Ikuti Gladi Bersih Upacara HUT ke-80 RI
- Bupati Natsir Ali Kukuhkan Paskibraka Selayar 2025, Siap Kibarkan Merah Putih di HUT ke-80 RI
- Syiar Islam di Momentum HUT ke-80 RI, Pemkab Selayar Gelar Lomba Tadarrus Al-Qur'an Antar OPD
- Apresiasi Pengabdian, Bupati Selayar Anugerahkan Satyalancana Karya Satya dan Penghargaan Purna Bakti
- Ulang Tahun Ke-81, H. Muhammad Ali Gandong Bangun Mesjid di Bontojaya, Bupati Selayar Letakkan Batu Pertama
- Wakil Bupati Selayar Pimpin Apel Hari Pramuka ke-64, Tekankan Peran Pramuka Hadapi Tantangan Zaman
- Pemkab Selayar Silaturahmi dengan Keluarga Veteran, Bupati Serahkan Bingkisan Penghargaan
Workshop Aplikasi Siskeudes 2.0, Hadirkan Pemateri Auditor Utama BPKP

SELAYAR - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar melaksanakan workshop evaluasi implementasi aplikasi Siskeudes 2.0 dalam tata kelola keuangan desa, di Pendopo Rumah Jabatan Bupati, Senin (26/12/2019).
Workshop ini dibuka oleh Bupati Kepulauan Selayar di wakili oleh Asisten Pemerintahan Setda Drs. Suardi, dengan menghadirkan narasumber Auditor utama BPKP, Dr. Maliki Heru Santosa, AK, MBA., bersama Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Arman Sahri R. Harahap, SE., Ak. MM., CFE, CFrA, CA, QIA.
Workshop tersebut dihadiri oleh sejumlah pimpinan OPD, dengan peserta para camat, dan para kepala desa serta para kaur keuangan desa.
Baca Lainnya :
- Lomba PKK Antar Desa dan Kelurahan, Desa Polebungin Borong 3 Juara Sekaligus1
- Bimtek Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur, Ini Materi Sekda Selayar 0
- Dilepas oleh Bupati Selayar, Ratusan Umat Islam Turun di Jalan Pawai Takbir Keliling, Sambut Idul Fitri 1440 H 0
- Ramah Tamah Hari Jadi ke-414 Selayar, Ini Ungkapan MBA0
- 6 Hari Kunker di Kepulauan, Bupati Serahkan Bantuan Gratis Untuk Masyarakat Kurang Mampu 0
Asisten Pemerintahan dalam sambutan pembukanya menyampaikan terkait pengelolaan keuangan desa, Kabupaten Kepulauan Selayar telah mendapatkan penghargaan penilaian kinerja pemerintah daerah dalam pengelolaan dana desa Tahun 2017 sebagai peringkat kedua yang diberikan oleh Kantor Wilayah DJBP Provinsi Sulawesi Selatan kepada Dinas PMD. Selanjutnya kata Drs. Suardi, Kabupaten Kepulauan Selayar juga telah mendapatkan penilaian baik terhadap penyaluran dana desa dari Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) kepada Rekening Kas (RKUDES) untuk pencairan dana desa tahap III dari 23 desa di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019.
Meski demikan lanjut Asisten Pemerintahan, dunia telah memasuki era revolusi 4.0, artinya semua telah berbasis teknologi dan internet. Olehnya itu Asisten Pemerintahan berharap agar BPKP dapat mengembangkan Siskaudes online di Kabupaten Kepulauan Selayar, agar desa di daerah kepulauan dapat mempercepat aksesnya.
"Era revolusi tersebut tidak hanya mendapatkan peluang namun juga tantangan. Era ini harus dihadapai dengan SDM yang berkualitas, kreatif, inovatif, yang mempunyai daya saing, karena kita ketahui saat ini banyak aktivitas manusia tergantikan oleh teknologi digital," kata Drs. Suardi.
Asisten pemerintahan mengungkapkan bahwa 81 desa yang tersebar di Kabupaten Kepulauan Selayar telah menerapkan sistem aplikasi Siskaudes sejak Tahun 2016. Kendati demikian, Asisten Pemerintahan berharap ke depan desa beserta seluruh perangkatnya harus kuat di SDM.
Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Arman Sahri R. Harahap dalam arahannya mengemukakan bahwa BPKP membangun suatu aplikasi yang merupakan wujud dari BPKP melakukan pengawasan.
"Kalau anda menggunakan aplikasi Siskeudes dengan sungguh-sungguh, maka Insya Allah akan terkawal akuntabilitasnya, akan terjadi proses transparansi dalam proses pengelolaan keuangan desa," kata Arman Sahri R. Harahap.
"Jika ada hambatan, jangan sungkan-sungkan untuk berkonsultasi kepada BPKP sebelum semuanya menjadi masalah, kalau ada masalah jangan disimpan, tetapi rembukkan cari solusinya, karena masalah bukan untuk disembunyikan tetapi dicari solusinya," kunci Arman Sahri. (HUMAS/IM)
