Breaking News
- Bupati Natsir Ali Kembali Perjuangkan Kelistrikan, Lakukan Koordinasi dengan PLN Pusat, PLTMG siap dibangun
- Kado Kemerdekaan, Pemkab Selayar Raih Penghargaan Ekonomi Biru dari Gubernur Sulawesi Selatan
- IDI Selayar Bergerak ke Desa, Wabup Muhtar Harap Jadi Program Berkelanjutan
- Kemenag Selayar Gelar Jalan Santai Merdeka, Bupati Natsir Ali Ajak Warga Jaga Persaudaraan
- Bupati Natsir Ali Ajak Masyarakat Bersatu Bangun Daerah di Resepsi Kenegaraan HUT ke-80 RI
- Langit Mendung Tak Surutkan Khidmat Upacara Penurunan Bendera di Selayar
- Wabup Muhtar Pimpin Upacara Penurunan Bendera Merah Putih HUT ke-80 RI di Selayar, Mengaku Bangga Paskibraka Sukses Jalankan Tugas
- TNI-Polri Tampilkan Kolone Senapan pada HUT ke-80 RI di Selayar
- Sukses Tunaikan Amanah Negara, Orang Tua Paskibraka Selayar Terharu di HUT ke-80 RI
- Wabup Muhtar Serahkan Remisi 17 Agustus kepada Warga Binaan Rutan Selayar
Wabup Selayar Temui Pengungsi Banjir di BPBD

Banjir yang terjadi sore tadi di Kepulauan Selayar disebabkan oleh hujan deras sejak pagi menyebabkan sungai meluap yang bersamaan dengan pasangnya air laut.Â
Wabup bertemu langsung korban banjir yang sudah mengungsi di posko BPBD (Selasa, 22/1/2019)Â
"Ini bencana yang memang harus segera ditindaki. Meski di luar kemampuan manusia, kita harus tetap memaksimalkan segala yang ada untuk membantu evakuasi korban banjir sambil tetap waspada dengan apa yang selanjutnya akan terjadi. Sekali lagi, warga Selayar tetap dalam waspada dan jangan panik. Pemerintah tidak diam. Kita tetap mengusahakan yang terbaik," ungkap Wabup.Â
Wabup juga menambahkan bahwa pengungsi saat ini dievakuasi kembali ke Gedung 45 yang tempatnya lebih luas hingga dokter bisa lebih mudah untuk merawat korban banjir. Distribusi pakaian dan makanan juga bisa lebih mudah.Â
"Terima kasih juga kepada Kapolres, Dandim, BPBD, dan Dinas Sosial yang begitu cepat dan sigap terhadap kejadian ini," tambah Wabup.Â
Sebanyak 99 pengungsi, 1 rumah hanyut, dan 6 rumah rusak berat yang terdata sementara di posko BPBD.Â
Salah satu korban banjir, Reski Damayanti, (26 tahun) warga Tabang Baru, yang juga merupakan PTT BPBD, bersama suami dan anak usia 9 dan 5 tahun terpaksa mengungsi dengan banjir yang menghanyutkan rumah yang terbuat dari papan beserta isinya karena ketinggian air mencapai 3 meter. Hanya pakaian di badan yang bisa dibawa.Â
"Harapannya bisa mendapatkan perhatian pemerintah secepatnya karena kami sudah tidak memiliki apa-apa yang bisa diandalkan saat ini," ujar Reski penuh haru.Â
(Dianika Ariatami)
Â

Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments