- Darah Bhayangkara Mengalir, Bupati Selayar Tempuh Laut Naik Kapal Kecil
- Polres Kepulauan Selayar Gelar Upacara Peringatan HUT Bhayangkara ke-79
- Anggota DPRD Sulsel Hj. Maryani Ali Laksanakan Pengawasan APBD 2025 di Desa Patilereng, Kepulauan Selayar
- Perjuangan Bupati Selayar Bangun Daerah, Temui Tiga Kementerian dalam Sehari
- Bupati Selayar Paparkan Potensi Perikanan dan Dorong Dukungan KKP untuk Program Kampung Nelayan Merah Putih
- SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN DIREKTUR UTAMA PERUSAHAAN UMUM DAERAH AIR MINUM TIRTA TANADOANG TAHUN 2025
- Bupati Natsir Ali Dorong Taka Bonerate Jadi Model Nasional Pengelolaan Perikanan Berbasis Konservasi
- SELEKSI PENGISIAN JABATAN ANGGOTA DEWAN PENGAWAS PERUSAHAAN UMUM DAERAH AIR MINUM TIRTA TANADOANG TAHUN 2025
- Wabup Selayar Fasilitasi Penyelesaian Polemik ADD dan PBB, Pelayanan Kantor Desa Balang Butung Diaktifkan Kembali
- Wabup Muhtar Buka Muscab III Apdesi Selayar, Dorong Tata Kelola Desa Inovatif dan Kolaboratif
Wabup Selayar Tandatangani MoU dengan Habituasi NGO Nasional Tentang Perlindungan Laut Jampea

KEPULAUAN SELAYAR - Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar, Wakil Bupati H. Saiful Arif, SH., melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU dengan Habituasi NGO Nasional, serta melakukan kampanye perlindungan laut Jampea, yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Pasimasunggu, Selasa (28/6/2022)
Hadir dalam acara, Camat Pasimasunggu Nur Mawing, Camat Pasimasunggu Timur, dari Dinas Kelautan Perikanan, Disperindag UKM, Dinas Lingkungan Hidup, Kapolsek Pasimasunggu, Danramil Pasimasunggu. hadir juga perwakilan dari Kepala Cabang BRI, BNI, Bank Sulselbar, Bank pesisir Kepulauan Selayar, Kepala Desa Kembang Ragi dan kepala Desa Labuang Pamajang, insan pers/media beserta undangan lainnya.
Wakil Bupati Saiful Arif dalam sambutannya menyampaikan dengan hadirnya segenap undangan baik itu dari Kepala Dinas terkait dari TNI/POLRI dan lembaga lainnya adalah salah satu bukti bahwa kita komitmen, konsisten tentang isu lingkungan, dan ini bukan untuk di Kecamatan Pasimasunggu saja, di Selayar saja melainkan ini sudah menjadi isu sedunia.
"Sebuah negara kalau tidak peduli dengan lingkungan bisa di Blacklist, bisa dicoret dalam pergaulan bumi internasianal kalau dia tidak perduli terhadap lingkungan," tegas Saiful Arif.
Baca Lainnya :
- Wabup Selayar Ikut Rakor Kemendagri Terkait Pencegahan Korupsi0
- IPHI Kecamatan Benteng Terbentuk, Ini Harapan Wabup Kepulauan Selayar0
- Verifikasi Lapangan KLA, Wabup Saiful Arif sebut Anak adalah Modal Pembangunan0
- Wabup Buka Sosialisasi Sensus Penduduk 2020 lanjutan0
- Paripurna DPRD, Wabup Bacakan LKPJ Kepala Daerah Tahun Anggaran 20210
Terkait dengan hal ini, Wabub Saiful Arif juga mengatakan bahwa memang seharusnya ada Kampanye One Day No Fishing, satu hari dalam sepekan jangan ada penangkapan, biarkan ikan menetaskan telurnya, pelihara anaknya supaya besar agar ada yang bisa ditangkap lagi, dan itu bukan perintah dari Bupati maupun wakil Bupati tapi ini hanya sebuah wacana untuk dirapatkan ditingkat desa sehingga bisa melahirkan Peraturan Desa (Perdes).
Saya berharap Habituasi bisa bersinergi dengan tiga kata kunci, koordinasi, integrasi dan singkronisasi dengan semua lembaga, institusi dan pihak supaya dapat menjadi keberhasilan bersama,'pungkas Saiful Arif.
Najmia yang merupakan Direktur Executive dari pada Habituasi mengucapkan terima kasih Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar bersama jajarannya, Pemerintah Kecamatan Pasimasunggu beserta seluruh masyarakat Pulau Jampea yang telah memberi Habituasi ruang untuk berpartisipasi membangun pulau Jampea khususnya disektor perikanan skala kecil.
"Penandatanganan MoU hari ini akan menjadi pengingat Habituasi bahwa sebuah niat yang telah diikrarkan harus dikerjakan, kami mohon doanya dan bisa bekerjasama, bersinergi untuk kerja - kerja produktif, mohon arahan, mohon nasihat dan kritikan - kritikan yang sifatnya membangun," lanjut Najmia.
Terpantau dalam acara kampanye dan Penandatanganan MoU tersebut, panitia dari Habituasi juga menggelar seni tari mari lindungi laut, lomba mewarnai peka laut Jampea, Talk show dan diskusi tentang pembelajaran dan tantangan melindungi laut Jampea sebagai bagian dari rangkaian acara.
Disamping itu, Habituasi juga memperkenalkan beberapa produk alternatif hasil dari pendampingan terhadap kelompok pengelola sumber daya ikan kepada segenap undangan yang hadir. (Diskominfo SP/Cx-One)
