Breaking News
- Sekda Buka Sosialisasi Hakordia, Kajari Selayar Dorong Penguatan Integritas Daerah
- Sekda Selayar Launching Tiga Inovasi Aksi Perubahan untuk Perkuat Pelayanan Publik dan Akses Ekonomi
- Pemkab Selayar Umumkan Layanan Eazy Passport oleh Imigrasi Makassar, Pelayanan Dimulai 4 Desember 2025
- Pemkab Selayar Raih Juara 2 Lomba Pajak dan Retribusi Akseleratif dari Bank Indonesia
- Kadis Kominfo Tekankan Pentingnya Pemerataan Akses Internet untuk Percepatan Transformasi Digital Selayar
- Pemkab Kepulauan Selayar dan BAKTI Komdigi RI Perkuat Pemerataan Akses Internet di Daerah Kepulauan
- Perbakin Selayar Mantapkan Dukungan untuk Program Gemerlap, Kapolres Serahkan Hadiah Lomba Tembak Hama Tupai
- Forkopimda Selayar Teken Deklarasi Tata Kelola Perikanan
- Gubernur Sulsel Tanam Pohon Kelapa di Kokolohe, Bupati Apresiasi Dukungan untuk Program GEMERLAP
- Gubernur Sulsel Resmikan Lapangan Soccer Mini Karya H. Ali Gandong di Selayar
Wabup Kep. Selayar Buka FGD Bertemakan Perikanan Terpadu dan Destruktif Fishing

kepulauanselayarkab.go.id - Bertempat di Ruang Rapat Pimpinan Bupati, Wakil Bupati Kepulauan Selayar Dr. H. Zainuddin, S.H.,M.H., membuka secara resmi Focus Group Discussion (FGD), Rabu (31/5/2017). Kegiatan yang diselenggarakan melalui Bagian Humas dan Protokol, mengangkat tema Perikanan Terpadu dan Pemberantasan Destruktif Fishing.
Selain Wakil Bupati, hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar Dr. Ir. H. Marjani Sultan, M.Si., para Asisten, Kapolres, para Kepala OPD, para Camat, Komunitas Pemerhati Lingkungan, LSM dan Ormas serta undangan lainnya.
Wakil Bupati Kepulauan Selayar mengatakan FGD yang temanya fokus pada sektor kelautan dan perikanan ada kolerasi dengan visi Kabupaten Kepulauan Selayar. Dikatakan berbicara masalah perikanan ada beberapa komponen yang harus kita ketahui. Komponen dimaksud adalah luas wilayah laut dan potensi yang dimiliki, jumlah penduduk yang berprofesi sebagai nelayan termasuk instrumen penangkapan ikan yang digunakan. Komponen lainnya kata Wakil Bupati adalah industri perikanan yang ada, berapa produksi perikanan, pemasaran dan tata kelola pemasaran yang tujuan akhirnya adalah masyarakat sejahtera.
Usai FGD dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar, dilanjutkan dengan diskusi yang dipandu oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar Dr. Ir. H. Marjani Sultan, M. Si.
Sejumlah saran dan masukan muncul dari sejumlah perwakilan dari segenap peserta FGD yang hadir. Meski demikian yang paling mencuat adalah masalah destruktif fishing dan penggunaan kompresor bagi nelayan. Seperti dikemukakan oleh Baim salah seorang pemerhati lingkungan, menyarankan untuk menekan terjadinya destruktif fishing, maka sebaiknya pelarangan penggunaan kompresor bagi nelayan. Menurutnya kompressor adalah jantung bagi pelaku ilegal fisihing.
Diskusi sempat berjalan alot, sehingga FGD akan berlanjut pada kesempatan berikutnya, khusus membahas kompresor tersebut. (IM/KT2)
Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments










.jpeg)