Tujuh Tahun Tragedi Lestari Maju, Bupati dan Ketua TP PKK Selayar Kuatkan Keluarga Korban Lewat Dzikir Bersama

KEPULAUAN SELAYAR - Mengenang tujuh tahun tragedi tenggelamnya KM Lestari Maju yang terjadi pada 3 Juli 2018 di perairan Pantai Pabbadilang, Kecamatan Bontomatene, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten dan Kecamatan menggelar dzikir dan doa bersama untuk para korban, Rabu (3/7/2025).

Kegiatan yang berlangsung khidmat tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Kepulauan Selayar, Muhammad Natsir Ali, Ketua TP PKK Kabupaten Hj. Tri Yanti Rahmawati Natsir, para kepala perangkat daerah, camat Bontomatene beserta jajaran, dan Kapolsek, Danramul,   kepala desa, serta kelompok pengajian.

Baca Lainnya :

• Saiful Arif Dikukuhkan Sebagai Ketua ICMI Orda Kepulauan Selayar Periode 2022-20270
• Wabup Serahkan Piagam Penghargaan Kepada 10 Maba Politeknik Negeri Bali PDD Kepulauan Selayar0
• Sekda Mesdiyono Tinjau Kesiapan Akhir Lapangan Pemuda Benteng untuk Sholat Idul Adha 1446 H0
• DWP Selayar Serahkan Bantuan Korban Gempa 7,4 SR0
• Jelang Grand Opening Festival Takabonerate, Warna – Warni Umbul – Umbul Mulai Hiasi Taman Pusaka0

Dalam sambutannya, Bupati Muhammad Natsir Ali menyampaikan belasungkawa dan doa bagi para korban tragedi KMP Lestari Maju yang menelan 37 korban jiwa tujuh tahun lalu.

“Semoga almarhum dan almarhumah yang telah berpulang diberikan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan serta ketabahan,” ucapnya.

Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada Tim Penggerak PKK atas inisiatif menyelenggarakan kegiatan spiritual ini. Ia berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk tidak hanya mengenang tragedi, tetapi juga menguatkan solidaritas dan spiritualitas masyarakat.

Tak hanya itu, Bupati juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan keselamatan daerah dan bangsa dari segala bentuk musibah.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Natsir Ali juga menyampaikan rencana Pemkab untuk menata kembali kawasan Pantai Pabbadilang agar dapat dibuka kembali sebagai destinasi wisata, sebagaimana sebelum tragedi terjadi.

“Mari kita sosialisasikan bahwa Pantai Pabbadilang sudah aman untuk dikunjungi. Lokasi ini sedikit demi sedikit akan kita benahi agar bisa dibuka kembali sebagai tempat wisata,” ungkapnya.

Ia pun meminta perhatian dari perangkat daerah sesuai tupoksi masing-masing, serta dukungan dan kerjasama dari pemerintah kecamatan dan desa untuk mewujudkan penataan tersebut. Harapannya, kawasan ini nantinya dapat memberi kontribusi terhadap pendapatan asli desa maupun daerah.

Acara ditutup dengan doa bersama, dengan harapan agar tragedi serupa tak terulang lagi serta seluruh masyarakat Selayar senantiasa dalam lindungan Allah SWT. (HUMAS-IC)

_